Terbit: 3 April 2018 | Diperbarui: 4 September 2023
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Ibu hamil perlu menjaga kondisinya agar janin selalu dalam keadaan sehat. Salah satu kebiasaan yang mungkin tidak disadari adalah berdiri lama. Menurut penelitian, bahaya bagi ibu hamil berdiri terlalu lama! Simak penjelasan selengkapnya di bawah ini!

Waspadai! Ini 6 Bahaya Berdiri Terlalu Lama bagi Ibu Hamil

Amankah Ibu Hamil Berdiri Terlalu Lama?

Dokter mungkin menyarankan ibu hamil untuk tidak berdiri dalam waktu lama jika Anda mengalami komplikasi kehamilan.

Berdiri terlalu lama, terutama pada akhir kehamilan, dapat menyebabkan nyeri punggung dan kram kaki. Lama berdiri juga dapat mengurangi aliran darah ke janin, sehingga dapat memengaruhi pertumbuhan bayi, mengurangi kadar oksigen dan nutrisi ke janin.

Penelitian menunjukkan bahwa berdiri selama berjam-jam dapat memengaruhi pertumbuhan bayi. Wanita yang berdiri lebih dari 25 jam per minggu dapat melahirkan bayi dengan berat kurang dari 148-198 gram dibandingkan bayi yang lahir dari wanita yang tidak berdiri selama itu.

Bayi yang lahir dari ibu yang berdiri terlalu lama mungkin juga memiliki lingkar kepala lebih pendek satu sentimeter, yang dapat memengaruhi perkembangan sarafnya.

Bahaya Ibu Hamil Berdiri Terlalu Lama

Selain dampak yang telah disebutkan di atas, terlalu lama duduk saat hamil juga dapat menyebabkan kondisi berikut ini:

1. Edema

Edema atau pembengkakan kaki sering kali terjadi selama kehamilan. Tidak hanya itu, kelebihan air dalam tubuh cenderung menumpuk di tubuh bagian bawah saat Anda berdiri dalam waktu lama dan dapat memperburuk kondisi.

2. Tekanan Darah Tinggi

Berdiri dalam waktu yang lama dapat menyebabkan tekanan darah tinggi (hipertensi) atau bahkan bagi sebagian ibu hamil dapat mengalami penurunan tekanan darah.

Tekanan darah dapat menyebabkan ibu hamil mengalami sakit kepala, gangguan penglihatan, nyeri perut, sesak napas, serta pembengkakan di tangan dan wajah. Sedangkan tekanan darah rendah mungkin membuat ibu hamil merasa pusing atau memiliki masalah keseimbangan.

3. Nyeri Punggung Bawah

Jika ibu hamil menghabiskan terlalu banyak waktu berdiri dalam sehari kemungkinan tidak hanya merasa sangat tidak nyaman tetapi juga mengalami nyeri punggung bawah. Selain nyeri punggung bawah, ibu hamil  mungkin juga mengalami nyeri di kaki.

Baca Juga: 12 Masalah Kesehatan yang Kerap Kali Dialami Ibu Hamil

4. Nyeri di Area Kemaluan

Beberapa wanita hamil mungkin mengalami disfungsi simfisis pubis (SPD) yang menyebabkan nyeri panggul yang parah. Berdiri dalam waktu berjam-jam, terutama dengan satu kaki, dapat memperburuk nyeri pada kemaluan.

5. Risiko Kelahiran Prematur

Ibu hamil yang menghabiskan sebagian besar waktu dengan berdiri dapat meningkatkan risiko keguguran dan kelahiran prematur (komplikasi medis janin).

Sebagian besar dari bahaya berdiri terlalu lama ini adalah untuk wanita yang memiliki pekerjaan dengan berdiri terus menerus untuk waktu yang lama.

6. Memengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Janin

Bahaya ibu hamil berdiri terlalu lama dapat berdampak buruk pada pertumbuhan dan perkembangan janin.

Ibu hamil yang berdiri selama 25 jam atau lebih dalam seminggu berisiko memiliki bayi dengan kepala lebih kecil dan berat badan lahir rendah (BBLR) dibandingkan dengan wanita yang tidak melakukannya.

Baca Juga: 11 Tips Jalani Trimester pertama untuk Menjaga Kehamilan Sehat

Mencegah Efek Terlalu Lama Berdiri

Jika memiliki pekerjaan atau gaya hidup yang mengharuskan Anda berdiri dalam waktu lama, mungkin harus mengambil langkah-langkah berikut ini:

  1. Gunakan alas kaki yang memiliki penyangga lengkungan dan tumit yang tepat untuk posisi berdiri dengan nyaman.
  2. Pakai stoking kompresi karena dapat meningkatkan sirkulasi darah dan mencegah kaki bengkak dan pembentukan gumpalan.
  3. Saat memasuki akhir trimester kedua dan ketiga kehamilan, pertimbangkan untuk mengenakan sabuk bersalin. Melilitkan di atas dan di bawah perut akan memberikan dukungan dan meredakan nyeri punggung bawah.
  4. Berjalan kaki singkat sesering mungkin untuk membantu melancarkan sirkulasi darah dan bahkan mengatasi sembelit dan mendukung persalinan.
  5. Minum air yang cukup dan jus sehat untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi sepanjang hari. Hindari minuman berkafein karena menyebabkan dehidrasi.
  6. Kelola tingkat stres dengan melakukan beberapa latihan pernapasan dan meditasi.
  7. Tidur dengan posisi menyamping ke kiri dapat meningkatkan sirkulasi darah untuk membantu mengatasi pembengkakan.

Konsultasikanlah ke dokter jika Anda mengalami masalah kehamilan dan beralih ke pekerjaan yang tidak mengharuskan berdiri dalam waktu yang lama. Jika itu tidak memungkinkan, mintalah istirahat sesering mungkin dan gunakan sandaran kaki atau bangku rendah untuk menopang satu kaki.

 

  1. Malachi, Rebecca. 2023. Is It Safe To Stand For Long Hours During Pregnancy?. momjunction.com/articles/how-does-standing-affect-pregnant-women_00122438/ (Diakses pada 28 Juli 2023)
  2. Nair, Anisha.  2020. Prolonged Standing During Pregnancy – Impact on the Mother and Foetus. https://parenting.firstcry.com/articles/prolonged-standing-during-pregnancy-impact-on-mother-and-fetus/ (Diakses pada 28 Juli 2023)
  3. Watson, Stephanie. 2021. Is it safe to be on my feet all day while pregnant?. https://www.babycenter.com/pregnancy/health-and-safety/is-it-safe-to-be-on-my-feet-all-day-while-im-pregnant_1246890 (Diakses pada 28 Juli 2023)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi