DokterSehat.Com- Saat hamil, ibu perlu menjaga kondisinya agar janin selalu dalam keadaan sehat. Salah satu kebiasaan yang mungkin sering tidak disadari ibu hamil adalah kebiasaan berdiri lama. Menurut sebuah penelitian, ibu hamil yang berdiri terlalu lama dapat memperlambat pertumbuhan bayi.

Pengaruh kebiasaan ibu hamil berdiri lama dengan pertumbuhan janin
Dalam sebuah penelitian, ibu hamil yang berdiri lama di tempat kerja selama kehamilan memiliki bayi yang lingkar kepalanya lebih kecil sekitar 1 cm dari lingkar kepala bayi rata-rata saat lahir.
Selain itu, ibu hamil yang bekerja lebih dari 25 jam seminggu memiliki bayi yang beratnya 5-7 ons lebih rendah dari bayi yang lahir dari wanita yang bekerja kurang dari 25 jam seminggu.
Namun bukan berarti ibu hamil yang bekerja lebih berisiko bagi kesehatan janin. Dilansir dari Live Science, penelitian membuktikan bahwa ibu hamil yang bekerja selama berjam-jam dan aktif secara fisik tidak berisiko membuat bayi lahir lebih rendah atau prematur. Selain itu, penelitian juga membuktikan bahwa ibu hamil yang bekerja memiliki komplikasi kehamilan lebih sedikit dari ibu hamil yang menganggur.
Meskipun demikian, ibu hamil tetap perlu memerhatikan posisi selama bekerja. Duduk di waktu yang lama juga dapat meningkatkan risiko pembekuan darah dan membahayakan aliran darah ke bayi. Karena itu ibu bekerja perlu memerhatikan durasi kapan harus duduk, berdiri dan berjalan.
Selain posisi aktivitas ibu yang dapat memengaruhi kesehatan janin, jam kerja yang terlalu lama juga dapat berpengaruh pada lingkar kepala dan pertumbuhan janin. Umumnya, jika ibu bekerja lebih dari 25 jam per minggu juga memiliki pertumbuhan janin yang lebih lambat dan lebih kecil. Namun ibu bekerja disarankan sudah mengambil cuti pada usia kehamilan 37 minggu.