Perubahan bentuk tubuh saat hamil harus lebih berhati-hati saat beraktivitas, misalnya membungkuk yang berisiko bagi ibu hamil. Apa bahaya membungkuk saat hamil? Simak selanjutnya dalam ulasan di bawah ini!
Bolehkah Membungkuk Saat Hamil?
Membungkuk saat hamil tidaklah berbahaya bagi ibu dan janin, terutama di trimester ketiga. Ini karena cairan ketuban dapat melindungi bayi dan memungkinkannya menggerakkan tubuh dan anggota tubuhnya saat ibu membungkuk.
Meskipun tidak mungkin menyakiti bayi dalam kandungan, membungkuk mungkin membuat ibu merasa sangat tidak nyaman saat kehamilan berlanjut. Mungkin juga akan membuat punggung Anda terasa tegang.
Namun, membungkuk terlalu lama mungkin akan menyebabkan rasa tidak nyaman dan menimbulkan risiko lainnya yang membahayakan kesehatan bagi ibu.
Baca Juga: Terkena Cacar Air Saat Hamil? Ini Bahayanya bagi Ibu dan Janin
Bahaya Membungkuk Terlalu Lama Saat Hamil
Meskipun bayi terlindungi dengan baik oleh otot perut, dinding rahim, dan cairan ketuban, namun sering atau terlalu lama membungkuk selama kehamilan akan membahayakan kesehatan ibu hamil:
Berikut ini beberapa bahaya membungkuk terlalu lama saat hamil, antara lain:
2. Pusing
Posisi membungkuk akan mengalirkan darah ke kepala sehingga dapat menyebabkan kepala terasa pusing atau gangguan keseimbangan. Penambahan berat badan atau perut yang semakin membesar juga dapat menyebabkan tubuh ibu hamil menjadi tidak seimbang sehingga Anda mudah terjatuh.
Jika tersandung dan jatuh, kemungkinan besar berisiko melukai perut, yang pada trimester terakhir dapat menyebabkan solusio plasenta. Hal ini menyebabkan perdarahan, bahkan keguguran akibat plasenta terlepas dari dinding rahim.
2. Risiko Jatuh
Salah satu risiko paling berbahaya jika wanita membungkuk terlalu lama saat hamil adalah terjatuh. Saat jatuh, wanita hamil dapat mencederai perut dan dapat memicu lepasnya plasenta dari dinding rahim. Kondisi ini dapat memicu pendarahan dan keguguran.
Ketika memasuki trimester ketiga, risiko ini akan semakin besar karena umumnya dinding rahim semakin menipis dan bayi sudah masuk panggul untuk persiapan kelahiran.
3. Memicu Heartburn
Saat ibu hamil membungkuk, perut akan tertekan dan dapat memicu naiknya asam lambung ke tenggorokan atau disebut refluk asam atau asam lambung.
Refluks asam dapat menyebabkan rasa sakit pada dada seperti sensasi terbakar, bersendawa, dan rasa tidak enak di mulut seperti rasa pahit. Ini terutama selama trimester kedua dan ketiga kehamilan.
4. Sakit Punggung
Ketika semakin bertambah berat perut ibu hamil pada trimester terakhir, membungkuk juga dapat memberikan tekanan pada punggung sehingga menimbulkan nyeri punggung.
Jika Anda memiliki sakit punggung selama kehamilan sebaiknya kurangi membungkuk terlalu lama agar tidak menambah nyeri punggung.
Baca Juga: Kenali Penyebab dan Cara Mengatasi Nyeri Punggung Saat Hamil
Apa yang Perlu Dilakukan Jika Harus Membungkuk?
Setiap wanita berbeda dan setiap kehamilan berbeda pula. Bagi sebagian wanita membungkuk saat hamil dapat dilakukan dengan mudah, tapi bagi wanita hamil yang lain dapat menyebabkan rasa sakit yang luar biasa.
Saat kehamilan berlanjut dan perut semakin membesar, pusat gravitasi berubah yang akan mengubah cara Anda melakukan gerakan tertentu, seperti dengan membungkuk atau menekuk menjadi salah satunya.
Jika ada rasa sakit atau jika wanita hamil ingin menghindari kebiasaan postur tubuh yang buruk untuk mencegah cedera atau rasa sakit lebih lanjut, berikut tips yang aman membungkuk untuk ibu hamil:
- Membungkuk dengan lutut. Membungkuk dengan cara menekuk lutut, bukan membungkuk dari pinggang. Cara ini akan mengurangi tekanan pada punggung bawah saat berusaha berdiri lagi.
- Rapatkan kaki. Saat menggunakan lutut untuk membungkuk, usahakan kedua kaki lebih rapat. Ini dapat membantu mengurangi kemungkinan ketegangan simfisis pubis – sendi di bagian depan panggul.
- Membungkuk dengan memegang benda. Sebaiknya gunakan benda seperti furnitur untuk membantu membungkuk untuk menghilangkan tekanan dari sendi dan otot untuk menopang tubuh Anda.
- Jaga punggung lurus. Pastikan untuk menjaga punggung tetap lurus ketika membungkuk atau kembali berdiri.
- Meminta bantuan. Jika memungkinkan, sebaiknya meminta bantuan orang terdekat melakukannya untuk Anda. Misalnya membawakan barang yang mungkin berat bagi Anda.
- Hubungi dokter. Jika Anda merasa sangat kesakitan atau jika muncul luka, ada baiknya kunjungi dokter (seperti ahli osteopati) yang berpengalaman dalam kehamilan.
Jika mengharuskan Anda untuk membungkuk saat melakukan pekerjaan sehari-hari, sebaiknya berhati-hati dan jangan memaksakan diri jika kesulitan.
- Anonim. Tanpa Tahun. Is It Safe To Bending Over During Pregnancy?. https://www.beingtheparent.com/is-it-safe-to-bending-over-during-pregnancy/ (Diakses pada 17 Juli 2023)
- Malachi, Rebecca. 2023. Is It Safe To Bend Over When Pregnant?. https://www.momjunction.com/articles/is-it-safe-to-bend-during-pregnancy_00362217/ (Diakses pada 17 Juli 2023)
- Nair, Anisha. 2023. Bending Over While Pregnant – Is It Acceptable & Safety Precautions. https://parenting.firstcry.com/articles/bending-during-pregnancy-is-it-dangerous/ (Diakses pada 17 Juli 2023)