Terbit: 7 December 2023
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: dr. Sheila Amabel

Terdapat sebuah cerita yang beredar di masyarakat mengatakan bahwa konsumsi kacang hijau saat hamil bisa membuat anaknya kelak memiliki rambut yang lebat. Bagaimana dunia medis melihat klaim tersebut? Simak faktanya dalam ulasan berikut.

Benarkah Makan Kacang Hijau saat Hamil Bikin Rambut Bayi Lebat?

Kandungan Nutrisi Kacang Hijau

Kacang hijau mengandung banyak nutrisi yang diperlukan untuk ibu hamil, salah satunya adalah asam folat, zat besi, vitamin B, dan serat. 

Asam folat merupakan nutrisi yang sangat penting karena berguna untuk mendukung perkembangan otak dan saraf janin. Selain itu, asam folat juga dapat mencegah cacat bawaan lahir, seperti spina bifida dan anensefali. 

Beberapa nutrisi dalam kacang hijau yang dapat mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin, antara lain:

  • Karbohidrat.
  • Serat.
  • Protein dan asam amino.
  • Berbagai mineral, termasuk magnesium, fosfor, kalium, mangan, selenium, zink, kalsium, dan zat besi.
  • Beragam vitamin, seperti vitamin A, vitamin B, vitamin C, vitamin E, dan vitamin K.

Baca Juga10 Manfaat Kacang Almond untuk Ibu Hamil dan Nutrisinya

Kacang Hijau dan Kaitannya dengan Rambut Bayi yang Lebat

Asupan nutrisi yang dikonsumsi ibu berperan penting dalam pertumbuhan rambut janin. Meski kandungan vitamin B6, asam folat, dan vitamin B12 dalam kacang hijau dipercaya dapat membantu pertumbuhan rambut janin, belum ada penelitian yang dapat membuktikan bahwa konsumsi kacang hijau saat hamil dapat membuat rambut bayi tumbuh lebat. 

Penting diketahui, bahwa lebat tidaknya rambut, warna, hingga bentuk rambut dipengaruhi oleh faktor genetik. Belum ada cara yang sudah terbukti efektif untuk membuat rambut bayi tumbuh lebih lebat selain dari faktor keturunan.

Pada 6 bulan pertama setelah lahir, umumnya bayi akan mengalami kerontokan rambut akibat perubahan hormon dalam tubuh. Kondisi ini tidak perlu dikhawatirkan karena rambut bayi akan kembali tumbuh seiring dengan bertambahnya usia. 

Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa anggapan tentang makan kacang hijau saat hamil dapat membuat rambut bayi tumbuh lebat adalah mitos. Namun, konsumsi kacang hijau tetap baik dikonsumsi oleh Bumil karena dapat banyak nutrisi penting yang terdapat di dalamnya.

Jika ingin mendapatkan manfaat maksimal dari kacang hijau, diperlukan cara pengolahan yang tepat. Ibu hamil disarankan untuk konsumsi kacang hijau dalam bentuk air rebusan atau bubur. Hindari kacang hijau yang sudah berubah menjadi kecambah karena dapat meningkatkan risiko infeksi bakteri. 

Makan Kacang Hijau Saja Tidak Cukup

Selain konsumsi kacang hijau, Anda juga perlu konsumsi makanan yang bervariasi agar kebutuhan gizi harian saat hamil terpenuhi. Asupan gizi yang terpenuhi juga dapat membantu perkembangan janin, termasuk pertumbuhan rambut janin.

Bumil disarankan untuk konsumsi makanan yang tinggi zat besi, seperti serealia, gandum, dan daging merah.

Selama hamil, tubuh Anda akan memproduksi lebih banyak sel darah merah, sehingga diperlukan lebih banyak asupan zat besi. Sel darah merah akan mendukung pertumbuhan janin dalam kandungan serta mencegah anemia pada ibu hamil.

Selain zat besi, Anda juga perlu konsumsi makanan yang tinggi asam lemak omega-3 dan omega-6. Nutrisi ini bisa didapatkan dari minyak zaitun, minyak jagung, dan kacang-kacangan.  

Jangan lupa untuk selalu konsumsi makanan yang mengandung berbagai vitamin, seperti vitamin A, vitamin B, hingga vitamin E. Vitamin-vitamin ini juga diketahui berkontribusi pada pertumbuhan rambut janin.

Pada akhirnya, memiliki bayi dengan rambut yang lebat adalah hal yang normal. Namun, Anda tidak boleh mengabaikan asupan nutrisi lainnya. Hal yang paling penting dalam masa kehamilan adalah janin dalam kandungan tumbuh dengan sehat, lengkap, dan memiliki berat badan cukup. 

Oleh sebab itu, Anda perlu menjalani gaya hidup sehat dan pola makan gizi seimbang sehingga janin dapat berkembang dengan optimal. Gaya hidup sehat yang dapat dijalani, antara lain olahraga teratur, istirahat cukup, serta menghindari asap rokok.

 

  1. Anonim. 2020. Have A Healthy Diet In Pregnancy. https://www.nhs.uk/pregnancy/keeping-well/have-a-healthy-diet/. (Diakses pada 17 April 2023).
  2. Anonim. 2019. Mung Beans, Mature Seeds, Sprouted, Raw. https://fdc.nal.usda.gov/fdc-app.html#/food-details/169957/nutrients. (Diakses pada 17 April 2023).
  3. Mrunal. 2020. How to Make Your Baby’s Hair Grow During Pregnancy. https://parenting.firstcry.com/articles/how-to-make-baby-hair-grow-while-pregnant/. (Diakses pada 17 April 2023).  
  4. Raman, Ryan. 2018. 10 Impressive Health Benefits of Mung Beans. https://www.healthline.com/nutrition/mung-beans. (Diakses pada 17 April 2023). 
  5. Scogna, Kathleen. 2021. Fetal Development: Your Baby’s Hair. https://www.babycenter.com/pregnancy/your-baby/fetal-development-your-babys-hair_40005852. (Diakses pada 17 April 2023).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi