Terbit: 18 November 2016 | Diperbarui: 4 September 2023
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Ibu hamil harus mengonsumsi makanan yang sehat untuk memenuhi kebutuhan gizi, salah satunya kalium. Jika kekurangan kalium bisa berdampak buruk bagi kesehatan ibu hamil. bahaya ibu hamil kekurangan kalium?

Ini Bahayanya Jika Ibu Hamil Kekurangan Kalium, Bunda Wajib Tahu

Apa Bahaya Ibu Hamil Kekurangan Kalium?

Manfaat asupan kalium yang cukup akan membuat tubuh ibu hamil lebih baik dalam menjaga keseimbangan elektrolit dan membantu perkembangan janin.

Kalium memang memiliki peran besar dalam transmisi sinyal antar-saraf dan juga kontraksi pada otot. Selain itu, kalium juga bisa ikut membantu menyeimbangkan tekanan darah dalam tubuh, sesuatu hal yang sangat penting bagi kesehatan ibu hamil. Dengan konsumsi kalium yang tepat, maka ibu hamil tidak akan mudah mengalami masalah kram pada kaki.

Tubuh ibu hamil juga bisa saja mengalami kekurangan kalium atau disebut hipokalemia. Ini adalah kondisi yang sangat berbahaya selama kehamilan karena dapat membahayakan ibu dan bayi dalam kandungan.

Berapa banyak asupan kalium harian untuk ibu hamil? Pakar kesehatan menyebutkan jika 4.700 mg kalium sudah cukup bagi ibu hamil setiap harinya. Bagi ibu menyusui, asupan kaliumnya bisa ditingkatkan sedikit hingga 5.000 mg setiap hari. Itu artinya ibu hamil sebaiknya tidak kekurangan kalium dari jumlah tersebut, jika tidak akan membahayakan kesehatan Anda.

Berikut ini bahaya kekurangan kalium pada ibu hamil:

  • Kelumpuhan periodik hipokalemik. Ini adalah situasi yang mungkin timbul selama kehamilan karena kadar kalium yang rendah, untuk waktu yang singkat. Kelumpuhan sementara ini lebih sering menyerang lengan dan kaki.
  • Aritmia. Hipokalemia dapat menyebabkan komplikasi jantung yang dikenal sebagai aritmia atau disritmia jantung (detak jantung tidak teratur). Aritmia berat dapat menyebabkan serangan jantung atau kelumpuhan paru-paru.
  • Hipertensi. Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah komplikasi lain yang bisa timbul selama kehamilan karena hipokalemia.
  • Gagal ginjal. Hipokalemia yang tidak diobati dapat menyebabkan gagal ginjal, yang dapat membahayakan nyawa ibu dan bayi dalam kandungan.

Baca Juga: Manfaat dan Dampak Negatif Ibu Hamil Kekurangan Kolin

Selain itu, penting untuk mengetahui gejala kekurangan gizi ini pada ibu hamil. Gejala awalnya sangat sulit dikenali karena kebanyakan umum terjadi selama kehamilan, bahkan hampir pada semua wanita. Berkut gejala utama hipokalemia ringan yang dapat dikenali, di antaranya:

  • Sembelit.
  • Kram otot.
  • Kelelahan dan mati rasa.
  • Mual dan muntah.
  • Kram perut dan kembung.

Gejala utama dari hipokalemia yang parah, antara lain:

  • Detak jantung tidak teratur.
  • Mengeluarkan urine dalam jumlah banyak.
  • Merasa haus.
  • Masalah pernapasan.
  • Tidak mampu menggerakkan anggota badan.

Gangguan mental yang muncul akibat kekurangan kalium selama kehamilan adalah sebagai berikut:

  • Depresi.
  • Kebingungan.
  • Halusinasi.

Baca Juga: Penting, Ini 7 Ciri-ciri Ibu Hamil Kekurangan Asam Folat

Makanan Sumber Kalium

Untuk mendapatkan asupan kalium, ibu hamil bisa mengonsumsi buah-buahan seperti pisang, alpukat, atau kurma. Beberapa jenis sayuran seperti bayam hingga kacang-kacangan juga bisa menjadi pilihan. Selain itu, umbi-umbian seperti kentang atau ubi jalar juga bisa menjadi makanan yang akan memenuhi asupan kalium harian bagi ibu hamil.

Selain didapatkan dari makanan, ibu hamil bisa mengonsumsi kalium dari suplemen. Bentuk suplemen kalium bermacam-macam, seperti bubuk, tablet, sirup dan kapsul. Sebelum mengambil suplemen ini, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter yang akan menyarankan jika Anda kadar kalium Anda rendah dan saran dosis yang tepat.

Jangan mengonsumsi suplemen apa pun untuk mengisi kembali kadar kalium yang rendah pada kehamilan tanpa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu, karena kadar kalium yang lebih tinggi bisa sangat berbahaya selama kehamilan.

Jika asupan kalium terlalu berlebihan, maka dikhawatirkan ibu hamil mengalami hyperkalemia, kondisi dimana kadar kalium dalam darah sangatlah tinggi sehingga akan memicu gejala layaknya mual-mual, kelelahan berlebihan, otot yang terasa lemah, hingga kerap mengalami kesemutan.

Demikianlah ulasan tentang bahaya kekurangan kalium pada ibu hamil yang perlu Anda waspadai. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Teman Sehat!

 

  1. Anonim. 2022. Low Potassium in Pregnancy: Signs and Treatments. https://www.tsmp.com.au/blog/low-potassium-in-pregnancy-signs-and-treatments.html (Diakses pada 27 Juli 2023)
  2. Anonim. Tanpa Tahun. Hypokalemia During Pregnancy – Symptoms, Causes And Treatment. https://www.beingtheparent.com/hypokalemia-during-pregnancy-symptoms-causes-and-treatment/ (Diakses pada 27 Juli 2023)
  3. Malachi, Rebecca. 2023. Low Potassium (Hypokalemia) In Pregnancy: Causes, Risks, And Treatment. https://www.momjunction.com/articles/hypokalemia-during-pregnancy_00386599/ (Diakses pada 27 Juli 2023)
  4. Srivastava, Mala. Tanpa Tahun. Low Potassium During Pregnancy. https://www.livestrong.com/article/246322-low-potassium-during-pregnancy/ (Diakses pada 27 Juli 2023)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi