Terbit: 9 March 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: dr. Sheila Amabel

Vitamin A merupakan salah satu nutrien yang diperlukan oleh ibu hamil. Namun, hindari konsumsinya secara berlebihan karena dapat meningkatkan risiko masalah pada kesehatan ibu dan janin dalam kandungan. Simak bahaya kelebihan vitamin A saat hamil berikut ini. 

Bumil Perlu Tahu, Ini Dampak Buruk Kelebihan Vitamin A saat Hamil

Bahaya Kelebihan Vitamin A saat Hamil

Vitamin A merupakan jenis vitamin yang memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan kulit, maka, dan mampu meningkatkan daya tahan tubuh ibu hamil. Tidak hanya pada ibu hamil, vitamin A juga memiliki peran penting bagi janin, yaitu mendukung pertumbuhan organ tubuh, seperti otot, mata, tulang, seta kulit.

Vitamin A termasuk dalam kategori vitamin yang larut dalam lemak. Vitamin A akan disimpan dalam organ hati dan jaringan lemak ketika tidak habis digunakan oleh tubuh. 

Jika Anda konsumsi vitamin A terlalu banyak, maka vitamin A akan mengalami penumpukan hingga menyebabkan keracunan yang merusak organ hati. 

Anda bisa mendapatkan asupan vitamin A dari berbagai sumber makanan, yaitu daging, ikan, hati sapi dan ayam, keju, susu, telur, serta sumber buah dan sayuran, seperti labu, bayam, melon, brokoli, dan tomat.

Vitamin A yang berasal dari buah dan sayuran tergolong aman untuk dikonsumsi dalam jumlah banyak. Namun, Anda perlu membatasi konsumsi vitamin A yang bersumber dari makanan lain karena dapat meningkatkan risiko keracunan vitamin A. 

Beberapa dampak buruk yang dapat muncul bila ibu hamil kelebihan vitamin A, yaitu:

1. Keracunan Vitamin A

Jumlah vitamin A yang terlalu banyak dalam tubuh dapat menimbulkan keracunan vitamin A atau hipervitaminosis A. Pada umumnya kondisi ini muncul akibat terlalu banyak konsumsi vitamin A dari sumber hewani, seperti bagian daging dan hati hewan. 

Beberapa gejala yang mungkin muncul akibat hipervitaminosis A, antara lain nyeri perut, mual, muntah, sakit kepala, nyeri tulang, pandangan kabur, dan penurunan nafsu makan. Kelebihan vitamin A juga dapat terlihat dari kulit, yaitu kulit menjadi kering, kadar, dan berwarna lebih jingga. 

Kelebihan vitamin A juga dapat sampai kepada janin melalui plasenta. Kondisi ini dapat menyebabkan masalah pada tumbuh kembang janin.

Baca Juga11 Manfaat Vitamin A, Mencegah Jerawat hingga Kanker!

2. Meningkatkan Risiko Bayi Lahir Cacat

Ibu hamil perlu cermat dalam memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral selama kehamilan. Pasalnya, kelebihan maupun kekurangan vitamin A selama hamil dapat meningkatkan risiko kelainan kongenital atau bayi lahir cacat

Cacat bawaan lahir merupakan kelainan struktural tubuh yang sudah ada saat lahir dan dapat memengaruhi penampilan dan/atau fungsi tubuh. Cacat pada bayi bisa bervariasi dari tingkat sedang hingga parah. Pada kasus yang berat, cacat pada janin dapat menimbulkan gangguan kerja tubuh sehingga meningkatkan risiko keguguran

Tips Mencegah Kelebihan Vitamin A Saat hamil

Takut mengalami kelebihan vitamin A bukan berarti Anda jadi tidak konsumsi vitamin A sama sekali. Ibu hamil tetap perlu mencukupi kebutuhan vitamin A untuk mendukung tumbuh kembang janin. 

Pada tahun 2019, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia memberikan rekomendasi Angka Kecukupan Gizi untuk vitamin A untuk ibu hamil. Jumlah yang disarankan untuk bisa mencukupi kebutuhan vitamin A ibu hamil adalah sebanyak 900 microgram (mcg) setiap hari. 

Untuk memenuhi kebutuhan vitamin A, ibu hamil dapat konsumsi makanan yang mengandung vitamin A. Pada beberapa kasus, dokter mungkin akan memberikan suplemen vitamin A tambahan. 

Agar tidak mengalami kelebihan vitamin A, ibu hamil disarankan untuk membatasi konsumsi hati menjadi tidak lebih dari 1 porsi per minggu. Konsumsi organ hati hewan perlu dibatasi karena kandungan vitamin A yang tinggi di dalamnya. 

Tidak hanya itu, konsumsi suplemen vitamin A selama hamil termasuk dalam hal yang tidak wajib. Anda sudah bisa memenuhi kebutuhan vitamin A dari sumber makanan. Suplemen vitamin A sebaiknya dikonsumsi hanya jika disarankan oleh dokter kandungan. 

Vitamin A merupakan nutrien yang penting untuk ibu dan janin selama kehamilan. Namun, kebutuhan vitamin ini umumnya sudah terpenuhi dari sumber makanan. Jika Anda ingin konsumsi suplemen vitamin A selama hamil, sebaiknya lakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter kandungan. 

  1. Wu, Brian. Vitamin A Toxicity. https://dermnetnz.org/topics/vitamin-a-toxicity. (Diakses pada 4 Juli 2023). 
  2. CDC. 2023. What are Birth Defects? https://www.cdc.gov/ncbddd/birthdefects/facts.html. (Diakses pada 4 Juli 2023). 
  3. Dasher, Eva. 2021. Vitamin A during Pregnancy. https://www.babycenter.com/pregnancy/diet-and-fitness/vitamin-a-in-your-pregnancy-diet_675#can-you-have-too-much-vitamin-a-in-pregnancy. (Diakses pada 4 Juli 2023). 
  4. Kubala, Jillian. 2020. Supplements During Pregnancy: What’s Safe and What’s Not. https://www.healthline.com/nutrition/supplements-during-pregnancy. (Diakses pada 4 Juli 2023). 


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi