Terbit: 26 January 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Ibu hamil harus memerhatikan asupan makanan untuk menjaga kesehatan kandungannya. Salah satunya ibu hamil harus menghindari konsumsi MSG karena dianggap membahayakan kehamilan! Namun, benarkah demikian?

Konsumsi MSG Saat Hamil Aman atau Tidak? Cek Faktanya di Sini

Risiko Akibat Mengonsumsi MSG Saat Hamil

Salah satu makanan yang sering menjadi pantangan ibu hamil adalah makanan yang mengandung monosodium glutamat alias MSG. MSG adalah penggabungan antara sodium atau natrium (garam), asam amino glutamate, dan air. MSG dalam masakan memberikan rasa gurih yang khas, atau disebut rasa umami di negara asalnya, Jepang.

Rasa gurih dari MSG dihasilkan dari fermentasi dengan tetes tebu yang dibantu oleh bakteri Brevibacterium lactofermentum yang kemudian menghasilkan asam glutamate. Setelah itu hasil fermentasi tersebut ditambahkan garam sehingga menghasilkan bubuk MSG mirip kristal putih berkilau.

Sebagai bumbu untuk memperkaya rasa masakan, MSG dikategorikan sebagai GRAS atau diakui aman oleh Food And Drug Administration. Namun, masih menjadi pertanyaan tentang keamanan MSG terhadap ibu hamil.

Baca Juga: Efek Konsumsi Garam Berlebih Bagi Ibu Hamil

Banyak pendapat yang menyatakan bahwa boleh-boleh saja menambahkan MSG ke dalam makanan Anda saat hamil asal tidak terlalu berlebihan. Beberapa makanan yang mengandung MSG antara lain makanan cepat saji, daging olahan, dan sayur kalengan.

Ada beberapa bahaya konsumsi MSG bagi ibu hamil, di antaranya:

1. Hindari Jika Ibu Hamil Memiliki Retensi Air

Anda mungkin mengalami retensi air selama kehamilan. Garam adalah kontributor utama dari retensi air. Jika tubuh Anda menahan kelebihan air selama kehamilan, hindari juga MSG dan semua garam lainnya.

Peningkatan konsumsi garam saat hamil dapat menahan air dalam tubuh dan menyebabkan darah tinggi (hipertensi).

2. Hindari Jika Memiliki Alergi

Langkah yang terbaik adalah menghindari makan MSG selama kehamilan, jika Anda memiliki alergi terhadapnya, karena efek dan reaksi alergi dapat berlipat ganda sebagai reaksi dari tubuh.

MSG telah diketahui menyebabkan reaksi alergi tertentu dengan gejala yang meliputi tetapi tidak terbatas pada gejala berikut:

  • Berkeringat dan kemerahan.
  • Sakit kepala, pusing, mati rasa, dan pengencangan otot.
  • Mual dan nyeri dada.

3. Kerusakan Plasenta

Jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan, MSG dapat mengakibatkan rusaknya penghalang plasenta. Kondisi ini dapat mengganggu suplai makanan ke bayi dan membuatnya terpapar segala jenis kuman dan penyakit serta makanan asam apa pun yang ada di perut.

Jadi sebaiknya, baik Anda dalam kondisi hamil atau tidak, Anda tetap memerhatikan komposisi makanan yang Anda santap. Jika menurut Anda terlalu banyak kandungan MSG, sebaiknya hindari makanan tersebut dan beralih ke pilihan makanan yang lebih sehat.

Baca Juga: 7 Bahaya Konsumsi Terlalu Banyak Gula bagi Ibu Hamil

Alternatif Sumber MSG yang Alami

Apabila Anda sensitif terhadap MSG, ada sejumlah bumbu lainnya yang bisa dijadikan alternatif pengganti MSG, berikut di antaranya:

1. Kaldu Sapi

Kaldu sapi rumahan dianggap sangat umami. Untuk mendapatkan rasa terbaik, perlu memasak tulang dan aromatik secara perlahan. Jika ingin yang cepat dan mudah Anda bisa menggunakan kaldu blok, tetapi Anda harus memeriksa komposisinnya karena bisa saja mengandung MSG.

2. Kecap dan Saus Lainnya

Kecap adalah pengganti MSG yang baik, karena kaya akan umami. Seperti halnya kaldu blok, periksa komposisinya untuk memastikan tidak ditambahkan MSG. Saus tiram dan saus ikan juga bisa digunakan untuk menambah cita rasa masakan. Karena tinggi garam, kecap dan saus ini harus digunakan dalam jumlah sedang.

3. Jamur Shitake

Jamur shiitake memiliki salaha satu konsentrasi glutamat tertinggi. Mencampurkan jamur ini ke dalam jenis hidangan gurih, tidak hanya menambah rasa jamur yang kuat, tetapi juga membantu menyempurnakan bahan lainnya.

4. Rempah-Rempah

Meningkatkan cita rasa masakan dengan menambahkan bumbu dan rempah-rempah adalah cara yang bagus untuk mengurangi asupan garam, sehingga akan meningkatkan kesehatan jantung pada saat yang bersamaan. 

Berbagai bumbu dan rempah seperti bawang putih, rosemary, dan merica bisa menambah rasa pedas dan gurih pada makanan.

5. Ikan Teri

Ikan teri adalah salah satu jenis ikan yang paling kaya akan glutamat. Jika Anda khawatir ikan ini akan memberi rasa amis pada masakan, sebaiknya pertimbangkan lagi. Mungkin ikan difillet kecil untuk ditambahkan ke dalam saus sudah cukup untuk memberikan kedalaman rasa dan sentuhan umami, tanpa rasa amis setelah dimasak.

Nah, itulah risiko MSG pada kehamilan dan alternatif MSG yang aman untuk kandungan Anda. Jika Anda hamil dan sulit lepas dari ketergantungan MSG, sebaiknya konsultasikan dengan dokter. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Teman Sehat!

 

  1. Aparna. 2022. Consuming Ajinomoto (MSG) During Pregnancy. https://parenting.firstcry.com/articles/ajinomoto-msg-in-pregnancy-is-it-safe/ (Diakses pada 2 Mei 2023)
  2. Cuneo, Cinzia. 2022. Monosodium Glutamate (MSG): How to Replace it. https://www.soscuisine.com/blog/monosodium-glutamate-msg-how-to-replace-it/ (Diakses pada 2 Mei 2023)
  3. Garone, Sarah. 2021. Is It Safe for You to Eat Foods Containing MSG While Pregnant?. https://www.healthline.com/health/pregnancy/msg-pregnancy (Diakses pada 2 Mei 2023)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi