Senam zumba ibu hamil ternyata memiliki banyak manfaat jika dilakukan sesuai aturan yang benar. Manfaatnya zumba saat hamil sangat bagus untuk ibu dan janin. Kira-kira apa saja khasiatnya? Ibu hamil harus baca selengkapnya!
Bolehkah Ibu Hamil Melakukan Zumba?
Ya, ibu hamil boleh melakukan zumba asalkan melakukan dengan benar. Zumba adalah olahraga yang menyenangkan dan aman untuk wanita hamil karena dapat membantu meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
Meskipun wanita hamil dapat memilih berbagai latihan kehamilan yang aman seperti peregangan, yoga, berjalan, dan berenang. Namun, zumba semakin menjadi olahraga paling populer untuk wanita hamil karena kombinasi gerakan tarian yang menyenangkan dan ketukan lagu latin yang mengasyikan dapat mengangkat semangat dan mengurangi stres selama kehamilan.
Terlebih lagi saat menggoyangkan kaki, Anda juga bisa merasakan bayi bergerak bersama Anda. Dengan begitu, zumba dan kehamilan bisa menjadi latihan yang menyenangkan bersama.
American College of Obstetricians and Gynaecologists (ACOG) mengungkapkan, jika tidak ditemukan kontraindikasi, ibu hamil diperbolehkan melakukan aktivitas fisik ringan hingga sedang. ACOG juga menyarankan wanita hamil tidak memiliki detak jantung lebih dari 140 kali per menit selama olahraga.
Manfaat Zumba Saat Hamil
Salah satu jenis senam hamil ini bertujuan untuk mempersiapkan fisik dalam menjalani persalinan dan menjaga kebugaran tubuh ibu hamil. Selama tidak bertentangan dengan kondisi kehamilan dan Anda nyaman untuk melakukannya, senam hamil adalah sesuatu yang disarankan oleh dokter.
Berikut ini manfaat zumba saat hamil yang bisa didapatkan tubuh, di antaranya:
1. Meredakan Stres
Senam zumba ibu hamil dipercaya dapat meredakan stres karena dapat meningkatkan produksi endorfin. Meningkatnya produksi hormon endorfin dalam tubuh bisa meningkatkan rasa bahagia sehingga membantu meringankan stres yang sering kali dialami oleh ibu hamil.
2. Meredakan Nyeri
Selain meringankan stres, hormon endorfin juga bisa dimanfaatkan untuk meredakan rasa nyeri. Sekresi hormon endorfin yang lancar dapat membantu meredakan rasa nyeri saat proses persalinan nanti.
3. Menurunkan Berat Badan
Senam Zumba dapat membantu menurunkan berat badan dimana hal ini merupakan salah satu kendala dalam penyakit diabetes. Zumba untuk ibu hamil bisa membuat kadar gula darah turun ketika tingkat energi melonjak. Konsultasi dengan dokter untuk melihat apakah Anda perlu mengubah rencana perawatan diabetes.
Baca Juga: Risiko yang Perlu Diwaspadai Ketika Angkat Beban Berat saat Hamil
4. Melatih Otot Punggung dan Perut
Senam zumba ibu hamil dapat melatih otot tubuh secara keseluruhan, terutama otot punggung dan perut. Hal ini disebabkan karena gerakan zumba mengharuskan seluruh anggota tubuh bergerak.
Selain itu, senam zumba ibu hamil juga bisa meningkatkan fleksibilitas, postur dan keseimbangan tubuh. Pada akhirnya, gerakan ini bisa membuat tubuh ibu hamil lebih rileks.
5. Menjalin Ikatan Ibu dengan Janin
Semua bentuk aktivitas fisik, termasuk menari zumba, adalah cara yang bagus untuk menjalin ikatan dengan bayi Anda yang masih dalam kandungan. Memutar musik zumba sambil menggerakkan tubuh Anda memungkinkan memusatkan pikiran, menghilangkan stres sehari-hari, dan membiarkan diri Anda menikmati interval reguler perkembangan bayi Anda.
6. Meningkatkan Keseimbangan dan Koordinasi Tubuh
Menari selama kehamilan akan dapat membantu memperoleh kekuatan yang bermanfaat bagi keseimbangan dan koordinasi tubuh. Sering kali, karena membawa beban berlebih yang tidak biasa, ibu hamil rentan tersandung oleh kedua kakinya sendiri.
Meskipun tampaknya berlawanan dengan intuisi untuk menyarankan menari pada saat Anda merasa tidak terkoordinasi, hanya dengan rutin menari ke dalam rencana latihan kehamilan, Anda dapat memperoleh kekuatan, memperbaiki postur tubuh, dan menjadi lebih terkoordinasi dan seimbang.
Baca Juga: 10 Olahraga untuk Ibu Hamil, Calon Ibu Perlu Baca!
Aturan Senam Zumba Ibu Hamil
Zumba memang berdampak baik bagi kesehatan tubuh wanita hamil. Namun, jika Anda kelelahan, sebaiknya jangan paksakan diri untuk menyelesaikan satu sesi zumba. Selain itu, jika Anda memiliki riwayat penyakit seperti diabetes, tekanan darah atau persalinan prematur, sebaiknya Anda melakukan konsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
Meski sebagian besar gerakan zumba melibatkan gerakan berisiko tinggi seperti memantul dan melompat, hal itu dapat dimodifikasi sesuai kondisi tubuh Anda.
Berikut adalah beberapa aturan senam zumba saat hamil yang harus diperhatikan, di antaranya:
1. Konsultasi dengan Dokter
Jika Anda memiliki penyakit tertentu, sebaiknya konsultasikan dengan dokter mengenai senam zumba ibu hamil. Hal ini adalah yang paling utama untuk dilakukan untuk mencegah masalah yang bisa timbul dari senam zumba.
2. Melakukan Pemanasan
Sebelum atau sesudah melakukan zumba untuk ibu hamil, hal penting yang tidak dilewatkan adalah melakukan pemanasan. Ini untuk mengurangi risiko otot meregang secara berlebihan yang dapat menyebabkan cedera.
3. Membatasi Gerakan
Zumba saat hamil aman dilakukan jika Anda mengontrol setiap gerakan yang dilakukan. Hindari gerakan membalik badan dengan cepat, karena mengatur keseimbangan tubuh di masa kehamilan lebih sulit untuk dilakukan.
Selain membatasi gerakan, Anda juga perlu memperlambat gerakan supaya tidak keluar tenaga terlalu banyak. Hal ini diperlukan untuk menghindari kenaikan suhu tubuh terlalu tinggi karena bisa membahayakan kondisi janin dan ibu.
Senam zumba saat hamil juga perlu dibedakan ketika Anda sedang tidak mengandung. Hindari lompatan, melangkah jauh, atau gerakan tubuh yang meliuk-liuk.
4. Penuhi Kebutuhan Cairan Tubuh
Hal penting lainnya dari senam zumba ibu hamil yang tidak boleh dilewatkan adalah tercukupinya kebutuhan air selama dan setelah berolahraga. Selain berguna untuk mencegah dehidrasi, kebutuhan air yang tercukupi dengan baik bisa menstabilkan suhu tubuh ibu yang meningkat akibat olahraga.
5. Memahami Kondisi Tubuh
Ketika Anda sudah menikmati gerakan zumba, hal penting yang harus diperhatikan adalah Anda harus peka mengenai sinyal-sinyal gangguan yang diberikan tubuh, seperti munculnya sakit kepala, rasa nyeri di dada, keluar cairan dari vagina, lemah otot, hingga kontraksi rahim. Segera hentikan aktivitas ini jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut.
Jika Anda termasuk orang yang jarang berolahraga, mungkin sulit untuk mengenali tubuh ketika Anda mendorong diri terlalu keras. Anda dapat memulainya dengan gerakan zumba selama 5 menit sehari, kemudian meningkat menjadi 10 menit, kemudian terus meningkat hingga 30 menit per hari.
Hentikan aktivitas zumba jika mengalami kondisi berikut:
- Merasakan sakit pada persendian dan ligamen selama atau setelah latihan.
- Merasa lelah alih-alih berenergi setelah berolahraga.
- Terlalu kehabisan napas untuk melakukan pembicaraan.
- Otot-otot terasa sangat sakit, lemah, atau gemetar untuk waktu yang lama setelah berolahraga.
- Denyut jantung di pagi hari tinggi dari biasanya.
Baca Juga: 13 Olahraga yang Harus Dihindari Ibu Hamil
6. Konsumsi Camilan
Olahraga selama lebih dari 45 menit bisa menyebabkan kadar gula darah menurun. Oleh karena itu, sebelum melakukan zumba saat hamil Anda harus mengonsumsi camilan protein-karbohidrat ringan sebelum dan sesudah olahraga.
7. Mengenakan Pakaian yang Sesuai
Salah satu faktor pendukung kenyamanan saat melakukan zumba adalah pakaian yang dikenakan. Oleh karena itu, cobalah kenakan pakaian longgar, pakaian yang tidak menutup aliran udara, dan gunakan bra khusus olahraga. Gunakan juga sepatu khusus untuk mendukung olahraga yang Anda lakukan.
Kesimpulannya, senam zumba ibu hamil adalah sesuatu yang aman dilakukan apabila Anda memiliki kondisi kehamilan yang baik. Jika Anda ragu untuk melakukannya, konsultasikan dengan dokter spesialis kebidanan dan kandungan mengenai olahraga apa yang sesuai dengan kondisi kehamilan Anda.
- Anonim. 2019. Exercise in Pregnancy. https://www.nhs.uk/conditions/pregnancy-and-baby/pregnancy-exercise/ (Diakses pada 19 Agustus 2019).
- Bellefonds, Colleen. 2019. The Best Exercises for Pregnant Women. https://www.whattoexpect.com/pregnancy/exercises-for-pregnant-women. (Diakses pada 19 Agustus 2019).
- Helmer, Jodi. 2018. Zumba. https://www.webmd.com/fitness-exercise/a-z/zumba-workouts. (Diakses pada 19 Agustus 2019).
- Mayo Clinic Staff. 2019. Pregnancy and exercise: Baby, let’s move!. https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/pregnancy-week-by-week/in-depth/pregnancy-and-exercise/art-20046896. (Diakses pada 19 Agustus 2019).
- Saha, Ria. 2023. Is It Safe To Do Zumba During Pregnancy?. https://www.momjunction.com/articles/is-it-safe-to-do-zumba-during-pregnancy_00337881/ (Diakses pada 14 Juni 2023)
- Yashasvi. 2022. Zumba During Pregnancy: How Safe Is It?. https://stylesatlife.com/articles/zumba-during-pregnancy/ (Diakses pada 14 Juni 2023)