Bolehkah Ibu Hamil Makan Mi Instan? Ini Faktanya

Meski termasuk makanan praktis dan memiliki rasa yang nikmat, mie instan adalah makanan yang sering dianggap tidak sehat. Lantas, bagaimana jika ibu hamil mengonsumsinya, adakah efeknya bagi janin? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.  

Kandungan Gizi Mie Instan

Bahan dasar mie terbuat dari tepung terigu, pati, minyak kelapa sawit, dan garam, sedangkan penyedapnya mengandung monosodium glutamat, bumbu, dan gula. Mie juga mengandung bahan pengawet yang diduga tidak baik untuk kesehatan.

Pada umumnya, dalam 100 gram mie instan terkandung:

Bolehkah Ibu Hamil Makan Mie Instan?

Mie instan memang masih menjadi salah satu makanan favorit masyarakat Indonesia, meskipun kerap dianggap sebagai makanan yang kurang sehat. Selain itu, hampir semua orang dari berbagai kalangan, usia, dan jenis kelamin menyukainya, termasuk wanita yang sedang hamil. 

Lantas, bagaimana jika ibu hamil makan mie instan? Pada dasarnya, konsumsi mi saat sedang hamil diperbolehkan asal tidak berlebihan (3 kali dalam sehari).

Meski bisa ditambahkan beberapa bahan makanan yang sehat seperti telur, daging, hingga sayuran, akan tetapi kandungan di dalammya seperti tepung olahan, garam, MSG, bahan pengawet, lemak trans, dan pewarna buatan, bisa memberikan dampak buruk bagi kesehatan ibu dan janin dalam kandungan.

Mie instan sendiri termasuk junk food karena mengandung karbohidrat dan lemak tinggi. Meskipun kaya akan kalori yang bisa menjadi sumber energi, kandungan vitamin, protein, serat, dan mineral di dalamnya sangat rendah.

Padahal, ibu hamil sangat membutuhkan berbagai macam nutrisi untuk menjaga kesehatan tubuhnya sekaligus mendukung perkembangan janin.

Baca Juga: Bolehkah Makan Mie Instan saat Flu? Cek Penjelasannya di Sini

Dampak Buruk Mie Instan Bagi Ibu Hamil

Jika makan mie terlalu banyak dan sering, berikut ini beberapa bahaya yang bisa terjadi pada ibu hamil, di antaranya:

1. Sembelit saat Kehamilan

Bahan utama mie instan adalah tepung olahan rendah serat yang dapat menyebabkan sembelit pada kehamilan.

2. Meningkatkan Risiko Tekanan Darah Tinggi

Mie instan banyak mengandung natrium (dalam bentuk garam dan MSG). Hal ini berarti, jika ibu hamil mengonsumsi mie instan terlalu sering, bisa jadi akan meningkatkan risiko tekanan darah tinggi (hipertensi) dan pembengkakan pada kaki karena penumpukan cairan.

3. Meningkatkan Risiko Preeklamsia

Tekanan darah tinggi bisa berlanjut menjadi komplikasi yang disebut preeklampsia, kondisi yang sangat membahayakan kesehatan ibu dan janin. Hingga saat ini, masih banyak kasus kematian ibu yang baru saja melahirkan karena disebabkan oleh hal ini.

4. Menghambat Pertumbuhan Janin

Mie instan dapat mengandung pewarna buatan dan zat tambahan rasa yang bertujuan untuk memperpanjang umur simpan. Hal ini diduga dapat menghambat pertumbuhan janin dalam kandungan.

5. Berisiko untuk Kesehatan Janin

Monosodium glutamat atau MSG dikenal sebagai bahan yang sering digunakan pada makanan, terutama camilan yang gurih. MSG dapat meningkatkan rasa makanan, sehingga digunakan dalam jumlah banyak dalam mie.

Sementara ibu hamil hanya dapat memproses sedikit MSG dalam tubuh. Asupan MSG yang terlalu banyak akan menimbulkan risiko kesehatan bagi janin. Jadi, ibu hamil harus menghindari mie instan dan makanan lain yang mengandung MSG.

6. Meningkatkan Kadar Kolesterol Selama Kehamilan

Lemak trans yang terkandung di dalam makanan olahan umumnya dapat meningkatkan kadar kolesterol selama kehamilan. Oleh karena itu, sebaiknya hindari mie instan dan makanan olahan selama kehamilan. 

Baca Juga: Apakah Sering Makan Mi Instan Bisa Picu Kanker Perut? Cek Faktanya

Cara Memasak Mie Instan yang Sehat untuk Ibu Hamil

Jika ibu hamil sangat ‘ngidam’ makan mie instan, pastikan untuk mengonsumsi sesekali saja dan jangan terlalu banyak. Cobalah untuk menambahkan bahan-bahan sehat lainnya, seperti:

• Menambahkan sayuran rebus dalam jumlah yang banyak, seperti kacang polong, tomat, paprika, kentang, bayam, pak choy, wortel, atau sayuran lainnya.
• Menambahkan telur rebus, daging ayam, udang, atau bakso ikan.
• Menggunakan bumbu atau garam setengahnya dari jumlah dalam kemasan.
• Menggunakan minyak setengahnya atau tidak lebih dari satu sendok.

Pada akhirnya, jika Anda ragu untuk mengonsumsinya, konsultasi dengan dokter diperlukan demi menjaga kesehatan ibu dan janin.