Terbit: 20 May 2017 | Diperbarui: 23 May 2023
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Ibu hamil biasanya suka merasakan pegal-pegal, badan terasa kaku, dan tidak nyaman. Untuk mengatasinya, ibu hamil suka melakukan pijat sehingga tubuh tidak terasa tegang dan tubuh lebih rileks. Namun, bolehkah melakukan pijat saat hamil? Yuk, simak penjelasan lengkap sebelum melakukannya di sini!

Amankah Pijat Ibu Hamil Dilakukan? Ini Tipsnya

Bolehkah Melakukan Pijat Pada Ibu Hamil?

Saat tubuh terasa tidak nyaman, kaku, dan pegal-pegal akibat perubahan bentuk tubuh karena hamil, ibu hamil sebaiknya tidak boleh mengonsumsi obat untuk meredakan nyeri. Oleh karena itu, Anda bisa melakukan pijat kehamilan untuk membantu mengatasi perubahan yang terjadi. 

Dengan melakukan pijat saat prenatal selain meredakan nyeri otot, pijat kehamilan juga bisa mengurangi stres dan pembengkakan pada tangan dan kaki. Untuk melakukan pijat ini, Anda bisa melakukan kapan saja di setiap trimester kehamilan. 

Namun beberapa terapis menolak untuk memijat wanita yang sedang hamil muda atau di trimester pertama usia kehamilan. Hal tersebut bertujuan untuk mencegah risiko terjadinya keguguran. Oleh karena itu, terapis akan melakukan pijat prenatal saat usia kehamilan memasuki trimester kedua dan ketiga.

Walau melakukan pijat saat hamil diperbolehkan, sebaiknya Anda tetap konsultasi dengan dokter kandungan sebelum melakukan pijat, terutama bagi ibu hamil yang kehamilannya berisiko. Hal ini dikarenakan belum ada penelitian yang cukup untuk membuktikan bahwa pijat ketika hamil bisa sepenuhnya bebas dari risiko dan aman dilakukan.

Apabila Anda memiliki kondisi kesehatan berikut, sebaiknya lakukan konsultasi dengan dokter sebelum melakukan pijat kehamilan:

  • Sakit kepala yang cukup parah
  • Mengalami preeklampsia saat hamil
  • Komplikasi kehamilan dengan risiko yang tinggi
  • Hipertensi atau tekanan darah tinggi
  • Mengalami pembengkakkan yang parah

Sejumlah Manfaat Pijat untuk Ibu Hamil

Penelitian mengenai manfaat pijat untuk ibu hamil belum banyak, namun berikut ini beberapa manfaat yang bisa Anda rasakan apabila melakukan pijat kehamilan:

  • Membantu tidur lebih nyenyak
  • Meningkatkan aliran darah
  • Membantu memperbaiki sistem limfatik atau getah bening
  • Membantu mengendurkan otot yang tegang
  • Mengurangi rasa cemas berlebih dan stres

Selain manfaat di atas, beberapa manfaat yang bisa dirasakan dari pijat ketika hamil adalah membantu meningkatkan kadar oksitosin, endorfin, dopamin, dan serotonin yang bisa memengaruhi tingkat kebahagiaan.

Baca Juga: 11 Tips Jalani Trimester pertama untuk Menjaga Kehamilan Sehat

Tips Aman Pijat Pada Ibu Hamil

Apabila Anda ingin melakukan pijat saat hamil, berikut ini tips aman yang bisa dilakukan sebelum melakukan pijat:

  • Lakukan konsultasi dengan dokter kandungan sebelum melakukan pijat untuk memastikan kondisi kesehatan dan kandungan Anda aman
  • Sebaiknya lakukan pijat oleh terapis yang sudah berpengalaman dan bersertifikasi sehingga lebih terjamin keamanannya 
  • Apabila ingin melakukan pijat, Anda bisa mencoba pijat swedia karena dapat mengatasi rasa tidak nyaman akibat adanya perubahan hormon. Selain itu, pijat ini juga bisa mengurangi ketegangan pada otot sekaligus meningkatkan sirkulasi darah lewat tekanan yang ringan 

Nah, itulah beberapa tips yang bisa dilakukan sebelum mencoba pijat. Apabila setelah melakukan pijat kondisi Anda tidak membaik atau terjadi kesalahan yang membahayakan kondisi kehamilan sebaiknya segera temui dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. 

  1. Anonim. Prenatal Massage Therapy. https://americanpregnancy.org/healthy-pregnancy/is-it-safe/prenatal-massage/. (Diakses pada 23 Mei 2023). 
  2. Anonim. Pampering in pregnancy: massages, facials and spas. https://www.nct.org.uk/pregnancy/exercise-and-fitness/pampering-pregnancy-massages-facials-and-spas. (Diakses pada 23 Mei 2023). 
  3. Anonim. Is massage safe during pregnancy?. https://utswmed.org/medblog/massage-pregnancy-guidelines/#. (Diakses pada 23 Mei 2023). 


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi