Terbit: 1 April 2018 | Diperbarui: 15 May 2023
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: dr. Sheila Amabel

Mendekati usia lanjut, wanita akan semakin sulit untuk mengalami kehamilan secara natural karena sistem reproduksi yang tidak berfungsi dengan optimal. Artikel ini akan membahas berbagai informasi tentang kehamilan selama menopause dan cara mencegahnya. 

Apakah Wanita Masih Bisa Hamil Saat Sudah Menopause?

Mungkinkah Wanita yang Sudah Menopause Hamil?

Pada usia reproduktif, tubuh wanita akan melepaskan sel telur satu per satu setiap bulan. 

Sel telur yang dilepaskan umumnya memiliki kualitas baik sehingga dapat berkembang dengan baik ketika dibuahi. Oleh sebab itu, pada usia reproduktif, umumnya kehamilan mudah terjadi secara alami. 

Proses produksi sel telur yang sehat butuh bantuan berbagai hormon tubuh, seperti estrogen, progesteron, follicle stimulating hormone (FSH), dan luteinizing hormone (LH). Semua hormon ini akan membantu ovarium untuk melepaskan sel telur matang selama ovulasi. 

Ketika Anda mencapai menopause, jumlah LH dan FSH dalam tubuh akan tetap tinggi sementara jumlah estrogen dan progesteron akan tetap rendah. Kondisi ini membuat Anda tidak mengalami ovulasi dan tidak bisa hamil. 

Namun, menopause tidak bisa terjadi secara tiba-tiba. Tubuh akan mengalami masa transisi, yang dikenal juga dengan periode perimenopause. 

Perimenopause umumnya dimulai antara usia 45 dan 55 tahun. Namun, tidak menutup kemungkinan wanita mengalami pada usia yang lebih muda. Kondisi ini dikenal dengan menopause dini.

Saat masa perimenopause, ovarium akan memproduksi lebih sedikit hormon estrogen dan progesteron. Sementara itu, jumlah LH dan FSH akan semakin meningkat. 

Pada periode ini, Anda mungkin akan mengalami menstruasi yang semakin tidak teratur. Selain itu, kadar hormon yang tidak teratur juga membuat ovarium tidak melepaskan sel telur. 

Anda juga mungkin akan merasa sudah tidak menstruasi selama beberapa bulan, tetapi kemudian menstruasi lagi. Hal ini bisa terjadi beberapa kali. Anda akan berpikir bahwa Anda sudah menopause padahal sebenarnya belum. 

Pada masa perimenopause, kesuburan wanita sebenarnya sudah berkurang, tetapi sebenarnya tetap bisa hamil.

Jika Anda tidak lagi mengalami menstruasi selama satu tahun penuh sejak terakhir kali menstruasi, maka Anda sudah memasuki menopause sungguhan. Pada waktu ini, Anda tidak lagi mengalami ovulasi dan tidak bisa hamil.  

Jadi, wanita yang sudah menopause sudah tidak bisa hamil. Namun, banyak wanita yang salah mengerti sinyal dari tubuh.

Jika Anda baru beberapa bulan tidak menstruasi, belum tentu Anda sudah mengalami menopause. Bisa saja Anda baru masuk ke dalam periode perimenopause. Pada masa ini, Anda tetap bisa hamil meskipun tingkat kesuburan sudah menurun. 

Baca JugaPenyebab Wanita Menopause Rentan Terkena Kanker Endometrium

Cara Mencegah Kehamilan saat Perimenopause

Cara paling efektif untuk mencegah kehamilan saat periode perimenopause adalah menggunakan alat kontrasepsi selama satu tahun atau lebih terhitung dari waktu terakhir menstruasi. 

Langkah ini tetap perlu dilakukan bahkan jika Anda tidak mengalami menstruasi selama beberapa bulan. 

Anda juga bisa menggunakan kalkulator ovulasi untuk menghitung masa subur. Cara ini dapat dilakukan sebagai pencegahan kehamilan alami. Selain itu, mengetahui ciri-ciri masa subur juga penting untuk menghindari melakukan hubungan seksual saat masa subur. 

Banyak wanita yang tidak memahami tentang menopause dan langsung berhenti menggunakan alat kontrasepsi saat tubuhnya tidak menstruasi selama beberapa bulan. 

Kehamilan pada usia lebih dari 35 tahun dapat meningkatkan risiko kematian Ibu, keguguran, atau bayi lahir dengan kelainan kromosom. 

Selain itu, wanita yang hamil pada usia ini juga memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami persalinan prematur. Kelahiran prematur dapat menyebabkan komplikasi kesehatan janin, seperti kesulitan belajar, cacat perilaku, dan cerebral palsy

Kehamilan pada usia lanjut juga dapat menyebabkan masalah kesehatan pada ibu, seperti tekanan darah tinggi, stroke, kejang, dan diabetes gestasional.

Namun, tidak semua wanita yang hamil pada usia lanjut akan mengalami masalah pada kehamilan dan janin. 

Jadi, menopause tidak bisa terjadi secara tiba-tiba. Sebelum resmi mengalami menopause, wanita akan terlebih dahulu mengalami periode transisi, yaitu perimenopause. 

Pada waktu ini, kesuburan wanita akan menurun tetapi tetap bisa hamil. Anda dapat mencegah kehamilan pada masa perimenopause dengan menggunakan alat kontrasepsi.

  1. Appleton, Nicola. 2022. Can I Still Get Pregnant During Perimenopause? https://www.verywellfamily.com/can-i-still-get-pregnant-during-perimenopause-5207418#toc-what-are-the-risks-of-a-perimenopausal-pregnancy. (Diakses pada 15 Mei 2023).
  2. Cadman, Bethany. 2020. What To Know About Menopause And Pregnancy. https://www.medicalnewstoday.com/articles/320228. (Diakses pada 15 Mei 2023). 
  3. Mayo Clinic Staff. 2022. Menopause. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/menopause/symptoms-causes/syc-20353397. (Diakses pada 15 Mei 2023).
  4. Pietrangelo, Ann. 2017. Can You Get Pregnant After Menopause? https://www.healthline.com/health/menopause/menopause-pregnancy#stages. (Diakses pada 15 Mei 2023).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi