Kapan Waktu yang Tepat untuk Melakukan Tes Kehamilan?

Tes kehamilan mandiri dengan menggunakan test pack dapat dilakukan dengan mudah. Namun, tidak semua orang tahu waktu terbaik untuk melakukannya. Yuk, simak penjelasan berikut untuk mengetahui waktu yang tepat untuk tes kehamilan!

Waktu Terbaik untuk Melakukan Tes Kehamilan

Alat tes kehamilan yang umum digunakan biasanya dirancang khusus untuk mengetahui ada tidaknya hormon hCG (human chorionic gonadotropin) di dalam urine. Ketika seorang wanita hamil, jumlah kadar hormon ini akan ditemukan dalam jumlah banyak.

Sebenarnya, hormon hCG ini sudah ada di dalam tubuh wanita meskipun tidak dalam kondisi hamil. Hanya saja, begitu janin sudah mulai tumbuh, kadar hormon ini pada urine dan darah juga ikut meningkat secara signifikan.

Meski di pasaran terdapat begitu banyak alat uji kehamilan dalam berbagai jenis, merek. atau bahkan variasi harga, semuanya memiliki metode yang sama, yakni dengan menggunakan urine wanita.

Penggunaan alat tes kehamilan secara mandiri menggunakan test pack banyak dipilih karena menunjukkan hasil secara langsung. Namun, tidak banyak yang tahu bahwa waktu untuk melakukan tes kehamilan dengan alat ini juga sebaiknya diperhatikan untuk mendapatkan hasil yang akurat.

Tes kehamilan dapat dilakukan kapan saja, baik pagi, siang, sore, maupun malam hari. Namun, waktu yang paling dianjurkan adalah ketika buang air kecil pertama di pagi hari.

Perlu Anda ketahui, hCG (human chorionic gonadotropin) di dalam urine akan lebih tinggi di waktu tersebut. Dengan begitu, kehamilan diharapkan dapat terdeteksi dengan baik menggunakan test pack.

Tes uji kehamilan akan menunjukkan tanda positif jika kadar hormon HCG pada urine sudah melampaui 25 IU.

Baca Juga: Tes Kehamilan dengan Pasta Gigi, Efektifkah?

Kapan Bisa Mulai Melakukan Tes Kehamilan?

Setelah mengetahui kapan waktu yang baik untuk tes kehamilan, penting juga mengetahui kapan waktu untuk bisa melakukannya.

Tes kehamilan menggunakan test pack bisa dilakukan jika Anda sudah telat haid selama satu minggu. Meskipun ada saja alat tes yang mengklaim bisa mendeteksi kehamilan secara akurat sejak hari pertama terlambat haid, Anda dianjurkan untuk tetap menunggu sampai satu minggu sebelum melakukan tes.

Pasalnya, jika Anda melakukan tes lebih awal, kemungkinan untuk mendapatkan hasil tes dengan hasil negatif palsu bisa meningkat.

Supaya hasil alat tes kehamilan lebih akurat, Anda bisa mengacu pada kalender kesuburan. Apabila siklus haid Anda teratur setiap bulannya, hindari melakukan tes sampai melewati siklus haid terpanjang.

Sebagai contoh, siklus haid Anda adalah sekitar 30-36 hari, maka waktu terbaik untuk melakukan tes kehamilan adalah pada hari ke-37 atau di hari-hari berikutnya.

Di sisi lain, Anda tetap harus memperhatikan adanya keterlambatan haid. FDA mengungkapkan, sekitar 10-20 dari 100 orang yang melakukan tes kehamilan tidak mendapatkan hasil tes kehamilan positif ketika melakukan tes di hari H mereka telat haid, padahal mereka sedang hamil.

Baca Juga: Usia Kehamilan Berapa Minggu Bisa Terdeteksi Test Pack?

Apabila Anda telat haid yang disertai dengan tanda-tanda kehamilan, tes kehamilan secara mandiri bisa dilakukan. Beberapa tanda kehamilan tersebut, yaitu:

• Bercak kemerahan atau perdarahan ringan yang berlangsung selama sekitar 2-3 hari. Warna bercak atau darah terlihat lebih pucat dengan jumlah yang sedikit.
• Kram perut menyerupai gejala PMS (premenstrual syndrome).
• Berbagai perubahan, seperti mudah lelah, mual, muntah, perubahan suasana hati (mood swing), sering buang air kecil, dan tidak nafsu makan.
• Perubahan pada bentuk payudara akibat tubuh memperoduksi hormon estrogen dan progesteron dalam jumlah yang lebih banyak.

Perlu diingat, telat hamil tidak selalu menandakan bahwa Anda tengah hamil. Ada berbagai faktor yang dapat memicu hal ini, seperti stres, pola makan yang buruk, atau kondisi medis tertentu.

Demikian fakta seputar waktu yang tepat untuk tes kehamilan. Jika mengalami telat haid disertai dengan tanda-tanda kehamilan, Anda bisa melakukan tes kehamilan secara mandiri.

Jika hasilnya positif dan Anda ingin memastikannya, tidak ada salahnya untuk memeriksakan diri ke dokter. Semoga informasi ini bermanfaat, ya!