DokterSehat.Com – Bagi pasangan yang sudah menikah, kehamilan adalah sesuatu yang diidam-idamkan. Untuk memastikan apakah istri sudah hamil atau tidak, kita hanya tinggal melakukan tes kehamilan. Namun, cukup banyak pasangan yang bingung memilih salah satu dari banyaknya merek tes uji kehamilan di pasaran. Tak hanya itu, ada sebuah saran yang menyebutkan jika hasil tes kehamilan baru akan akurat jika dilakukan di pagi hari, tepatnya persis setelah bangun tidur. Apakah hal ini benar adanya?

Pakar kesehatan menyebutkan jika meski di pasaran terdapat begitu banyak alat uji kehamilan dalam berbagai jenis merek atau bahkan variasi harga, semuanya memiliki metode yang sama, yakni dengan menggunakan urine wanita dengan tujuan mengukur hormon human chorionic gonadotropin (HCG). Sebenarnya, hormon ini juga ada dalam tubuh wanita meskipun tidak dalam kondisi hamil. Hanya saja, begitu janin sudah mulai tumbuh, maka kadar hormon ini pada urine dan darah juga ikut meningkat dengan signifikan. Biasaya, tes uji kehamilan ini akan menunjukkan tanda positif jika kadar hormon HCG pada urine sudah melampaui 25 IU.
Lantas, apakah memang sebaiknya kita memang harus melakukan tes kehamilan di pagi hari, tepatnya saat buang air kecil pertama setelah bangun tidur? Pakar kesehatan menyebutkan jika saat bangun tidur, hormon HCG ini memang menumpuk pada urine sehingga bisa menunjukkan dengan pasti apakah seorang wanita sedang hamil atau tidak. Hanya saja, menurut pakar kesehatan, perkembangan teknologi kesehatan yang sangat baik membuat alat uji kehamilan cenderung jauh lebih sensitif dibandingkan dengan saat 10 tahun lalu. Selain itu, karena wanita yang hamil juga pasti memiliki kadar konsentrasi hormon HCG pada pada urine dalam jumlah yang banyak, maka kapanpun kita melakukan tes kehamilan, hasilnya sudah bisa dipastikan akurat.