Tidak hanya mual dan muntah, ibu hamil juga kerap merasakan kegerahan yang pada akhirnya menyebabkan kelelahan dan ketidaknyamanan. Bumil, yuk, kenali penyebab dan cara mengatasi gerah saat hamil di bawah ini!
Penyebab Ibu Hamil Kegerahan
Selama kehamilan, perut wanita akan terasa sedikit panas, dan ini termasuk normal. Namun, semua keringat yang berlebihan berasal dari perubahan di seluruh tubuh.
Berikut ini beberapa faktor yang menyebabkan ibu hamil kegerahan, antara lain:
1. Perubahan Hormon
Ibu hamil biasanya mengalami perubahan hormon yang dapat menimbulkan banyak gejala ketidaknyamanan kehamilan, seperti morning sickness dan peningkatan suhu tubuh dan peningkatan keringat yang diakibatkannya.
Ketika hormon estrogen turun, hipotalamus mendeteksi bahwa Anda terlalu panas dan mengirimkan sinyal ke tubuh Anda untuk mulai berkeringat. Karena hipotalamus juga mengontrol tidur, keringat ini biasanya terjadi pada malam hari.
2. Peningkatan Metabolisme
Tubuh ibu hamil membakar lebih banyak kalori dan menghasilkan lebih banyak panas karena tubuhnya bekerja lebih keras. Ini karena tubuh ibu hamil benar-benar bekerja untuk dirinya dan pertumbuhan janin dalam kandungan.
3. Peningkatan Aliran Darah
Akan ada lebih banyak darah yang bersirkulasi di tubuh wanita selama kehamilan, yang dapat membuat Anda merasa kegerahan karena tubuh terasa lebih hangat. Faktanya, pada awal trimester ketiga kehamilan, volume darah ibu hamil akan meningkat hampir 50%.
4. Penambahan Berat Badan
Ibu hamil memerlukan lebih banyak upaya untuk bergerak ketika janin semakin bertumbuh, terutama pada trimester ketiga, dan upaya ekstra ini akan menghasilkan lebih banyak suhun panas.
Selain itu, beban janin menggeser pusat gravitasi tubuh Anda yang juga akan membuat tubuh bekerja lebih keras untuk menjaga keseimbangannya, dan ini akan membuat tubuh terasa lebih gerah.
Baca Juga: Ini Alasan Mengapa Ada Orang Yang Mudah Berkeringat Banyak
Tips Mengatasi Gerah saat Hamil
Saat musim kemarau, wanita juga harus menjaga kondisi tubuhnya agar tetap sejuk dan tidak mengalami masalah. Hal ini perlu dilakukan agar wanita tidak mengalami dehidrasi dan membahayakan kesehatan janinnya secara menyeluruh.
Berikut ini beberapa tips untuk mengatasi gerah saat hamil, di antaranya:
1. Minum Air yang Cukup
Minum adalah salah satu hal yang sering dihindari oleh ibu hamil. Pasalnya mereka jadi sering beser dan akhirnya bolak-balik kamar mandi. Apabila kandungan masih kecil mungkin tidak akan masalah. Namun, bila perut sudah membesar pasti dapat membuat badan menjadi lelah.
Meski demikian, cukup minum saat hamil adalah hal yang sangat penting. Wanita harus mencukupi 7-8 gelas atau dua liter air sehari. Saat musim panas jumlah ini tidak boleh kurang karena dehidrasi bisa membahayakan ibu dan janinnya.
Air putih yang dikonsumsi usahakan yang bersuhu ruangan dan tidak terlalu panas atau dingin. Tujuan mengonsumsi air adalah menghindari terjadinya dehidrasi pada tubuh yang berlebihan.
2. Kurangi Makanan yang Asin dan Berkafein
Hindari makanan yang terlalu asin setiap harinya. Makanan yang asin akan membuat Anda merasa kehausan setiap saat. Cairan di dalam tubuh juga bisa menurun sehingga kondisi dehidrasi bisa terjadi. Sesekali mengonsumsi makanan asin tidak masalah, tapi dibarengi dengan minum yang banyak.
Anda juga tidak disarankan untuk banyak mengonsumsi kopi atau minuman dengan kandungan kafein lainnya. Minum kopi terlalu banyak dapat menyebabkan pusing, sering buang air kecil, dan dehidrasi. Efek diuretik pada kopi membuat Anda semakin lemas dan saat hari panas tiba, kondisi tubuh bisa semakin memburuk.
3. Gunakan Pakaian Longgar
Bila sedang hamil sebaiknya gunakan pakaian yang nyaman dan juga longgar. Pakaian ini akan membuat wanita hamil jadi tidak mudah kepanasan dan berkeringat. Cobalah gunakan pakaian dengan bahan katun atau satin agar tidak membuat kulit jadi panas atau membuat goresan luka di kulit.
Menggunakan pakaian yang longgar juga bisa membuat Anda jadi lebih adem. Pasalnya pakaian yang ketat bisa meningkatkan kelembaban tubuh khususnya di area vagina. Anda bisa mudah berkeringat dan akhirnya tidak nyaman.
4. Hindari Aktivitas di Luar Ruangan
Bila wanita tidak bekerja atau hanya bekerja di dalam ruangan saja mungkin hamil tidak akan jadi masalah. Mereka tetap merasakan dingin dari kipas angin atau mungkin AC. Kondisi dingin yang nyaman ini akan membuat wanita tidak mudah dehidrasi meski harus bekerja.
Apabila wanita tetap harus bekerja atau sering di luar ruangan. Lebih baik membawa payung atau menghindari terkena sinar matahari langsung dalam jangka waktu yang lama. Membawa air di dalam botol bisa membantu untuk mencegah dehidrasi.
5. Mandi secara Rutin Setiap Hari
Kalau wanita tidak tahan dengan panasnya udara di luar atau di dalam ruangan dan minum saja tidak meredakannya. Mandi adalah satu-satunya cara yang bisa dilakukan. Coba mandi atau gunakan shower untuk membuat tubuh menjadi dingin dari atas hingga ke bawah.
Anda tidak perlu mengonsumsi es atau sejenisnya yang justru berbahaya. Setelah merasa dingin, minum air putih tanpa tambahan gula untuk membuat tubuh bagian dalam segar. Lakukan secara rutin bila perlu membawa botol air ke mana saja.
Saat sedang mandi, usahakan untuk tidak menggunakan air dingin dalam jumlah banyak. Ada baiknya menggunakan shower atau kalau ingin berendam bisa menggunakan air hangat. Setelah mandi dengan air hangat, tubuh akan cenderung lebih dingin.
6. Mengonsumsi Makanan dengan Kandungan Air Banyak
Selain mengonsumsi air dalam jumlah banyak sekitar 6-8 gelas. Ada baiknya untuk mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung air cukup banyak. Misal mengonsumsi buah dan sayuran yang penuh dengan jus. Makanan ini juga akan menyuplai banyak air ke dalam tubuh.
Selain menyuplai air dalam jumlah banyak, dengan mengonsumsi buah dan sayuran, tubuh juga akan mendapatkan antioksidan yang sangat besar. Antioksidan ini akan membuat tubuh tidak mudah sakit dan daya tahan selama hamil akan tetap terjaga.
7. Kamar Tidur Harus Sejuk
Hal terakhir yang harus dilakukan untuk membuat tubuh menjadi lebih sejuk dan tidak terlalu panas adalah berada di kamar yang dingin. Kondisi ini akan membuat Anda jadi sangat nyaman dalam melakukan banyak hal termasuk untuk beristirahat.
Kalau tubuh sering panas dan situasi sekitar tidak bisa dikendalikan, kemungkinan besar akan mengganggu istirahat. Padahal istirahat yang cukup sangat penting untuk wanita hamil.
Itulah berbagai cara mudah mengatasi gerah saat hamil yang bisa Anda praktikkan. Lakukan tips di atas dengan baik agar tubuh lebih nyaman dan tidak terganggu waktu istirahatnya. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Teman Sehat!
- Anonim. Tanpa Tahun. 12 Things No One Expects During a Summer Pregnancy. https://www.unitypoint.org/livewell/article.aspx?id=49904dd7-4251-4650-a311-9c2f79ab4c1f. (Diakses pada 19 Oktober 2019)
- Chamberlain, Claire. 2019. How to keep your cool during pregnancy. https://www.netdoctor.co.uk/parenting/pregnancy-birth/a9201/pregnancy-and-overheating/. (Diakses pada 19 Oktober 2019)
- Delisle, Raina. 2017. How to cope with hot flashes during pregnancy. https://www.todaysparent.com/pregnancy/being-pregnant/pregnancy-hot-flashes/. (Diakses pada 19 Oktober 2019)
- Jablonski, Nicole. 2019. Why You Could Be Having Pregnancy Night Sweats — and What to Do About Them. https://www.healthline.com/health/pregnancy/night-sweats-pregnancy (Diakses pada 19 Oktober 2019)
- Lewsley, Joanne. 2020. Pregnant and feeling the heat? Here’s how to cope. https://www.babycentre.co.uk/a1004503/pregnant-and-feeling-the-heat-heres-how-to-cope. (Diakses pada 19 Oktober 2019)