Terbit: 3 January 2024 | Diperbarui: 8 January 2024
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: dr. Sheila Amabel

Keputihan adalah proses alami untuk menjaga kebersihan dan melindungi organ intim dari infeksi. Namun, apakah keputihan bisa membuat wanita menjadi sulit hamil? Simak penjelasan lengkapnya dalam ulasan berikut ini.

Apakah Keputihan Membuat Wanita Susah Hamil? Ini Faktanya

Kaitan Antara Keputihan dan Kehamilan

Keputihan merupakan cairan bening atau kental yang keluar dari vagina. Cairan ini akan membawa keluar bakteri penyebab infeksi serta sel yang telah mati sehingga vagina tetap bersih.

Selain menjaga kebersihan vagina, keputihan juga memiliki peran penting pada kehamilan karena cairan ini menciptakan suasana ideal bagi sperma untuk bergerak dan membuahi sel telur.

Sebelum ovulasi, biasanya Anda akan mengalami kenaikan volume keputihan dan konsistensinya berubah menjadi seperti putih telur mentah. Keputihan ini dapat membantu memberikan nutrisi untuk sel sperma dan meningkatkan kemampuan gerak sel sperma. 

Namun, ada beberapa masalah pada keputihan yang dapat membuat hamil menjadi lebih sulit.

Beberapa masalah keputihan tersebut antara lain keputihan yang terlalu asam, keputihan terlalu kental, dan keputihan yang mengandung antibodi untuk membunuh sperma, menghambat gerak sperma ke sel telur, hingga menutupi mulut rahim. Kondisi ini perlu penanganan khusus dan terapi hormon.

Namun, jika Anda sudah melakukan hubungan intim secara rutin selama satu tahun tanpa alat kontrasepsi dan tetap tidak hamil, disarankan untuk konsultasi ke dokter.

Selain itu, jika Anda mengalami keputihan yang sangat kental, berwarna hijau atau cokelat, serta berbau amis, maka Anda juga perlu melakukan pemeriksaan ke dokter kandungan untuk mengetahui penyebabnya. 

Baca JugaIni Perbedaan Keputihan Tanda Hamil atau Mau Haid

Keputihan Normal

Keputihan pasti dialami oleh semua wanita. Anda dapat mengalami keputihan ketika akan haid dan bahkan saat hamil. Tekstur, warna, serta jumlah keputihan dapat berubah selama siklus menstruasi. 

Pada keputihan normal, cairan dari vagina harus berwarna bening atau putih serta tidak berbau amis. Tekstur keputihan normal adalah cair, kental, atau seperti pasta. 

Keputihan yang normal justru akan mendukung proses pembuahan. Mendekati waktu ovulasi, keputihan akan berubah menjadi cair dan bening seperti putih telur mentah. 

Keputihan normal juga umumnya keluar saat wanita menyusui, menerima rangsangan seksual, atau mengalami stres. 

Keputihan Tidak Normal

Keputihan yang tidak normal ditandai dengan keluarnya cairan vagina berwarna putih susu, kuning, atau hijau, aroma tidak sedap, kental seperti keju lunak, dan timbul rasa gatal. 

Keputihan yang tidak normal umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri, jamur, dan parasit. Jika tidak ditangani dengan benar, maka infeksi dapat menyebar ke sistem reproduksi yang lebih dalam. 

Kondisi ini dapat menyebabkan sulit hamil karena umumnya cairan yang keluar memiliki jumlah banyak, kental, dan dapat menutupi mulut rahim, sehingga sperma sulit bergerak menuju tuba falopi. Akibatnya, pembuahan juga sulit terjadi. 

Selain itu, keputihan dikatakan tidak normal jika memiliki tingkat keasaman yang tinggi. Kondisi ini disebabkan oleh gangguan hormon sehingga keseimbangan pH terganggu. 

Tidak hanya itu, keputihan tidak normal yang mengandung antibodi anti sperma juga dapat membuat wanita sulit hamil. Umumnya keputihan ini dihasilkan dari respon imun tubuh terhadap infeksi yang pernah dialami dan disebabkan oleh sperma. 

Oleh sebab itu, jika Anda menemukan ciri-ciri keputihan yang tidak normal, segera melakukan konsultasi dengan dokter kandungan untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

 

  1. Anonim. 2022. Vaginal Discharge. https://my.clevelandclinic.org/health/symptoms/4719-vaginal-discharge. (Diakses pada 3 Mei 2023).
  2. Anonim. 2021. Vaginal Discharge. https://www.nhs.uk/conditions/vaginal-discharge/. (Diakses pada 3 Mei 2023). 
  3. Gurevich, Rachel. 2022. When You Have No Cervical Mucus. https://www.verywellfamily.com/why-dont-i-have-any-cervical-mucus-1959935. (Diakses pada 3 Mei 2023). 
  4. Mrunal. 2020. Causes of Cervical Mucus Hostility That Can Impact Your Ability to Get Pregnant. https://parenting.firstcry.com/articles/causes-of-cervical-mucus-hostility-that-can-impact-your-ability-to-get-pregnant/. (Diakses pada 3 Mei 2023). 


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi