Minyak jarak dikenal sebagai obat pencahar alami atau perawatan kecantikan. Namun, minyak jarak juga dianggap bagus untuk induksi persalinan. Benarkah minyak jarak efektif untuk membantu persalinan?
Apa itu Minyak Jarak?
Minyak jarak adalah minyak nabati yang berasal dari tanaman biji jarak. Minyak dengan kandungan asam risinoleat dapat ditemukan dalam berbagai produk, seperti sabun, pelumas, pupuk, dan bahkan cat.
Secara medis, minyak jarak terkadang digunakan sebagai obat pencahar. Selama berabad-abad, minyak jarak juga telah lama digunakan untuk membantu menginduksi persalinan, meskipun hanya ada sedikit bukti yang menunjukkan bahwa itu efektif.
Minyak Jarak sebagai Induksi Persalinan
Minyak jarak sebagai obat pencahar memiliki kandungan tertentu yang dapat merangsang gerakan peristaltik di dalam usus yang bisa membantu melepaskan prostaglandin yang memicu kontraksi pada rahim. Selain itu prostaglandin juga dapat meningkatkan penyerapan cairan di usus sehingga mendorong kontraksi dan membatu pelebaran leher rahim.
Setelah Anda menggunakan minyak jarak, Anda akan mengalami diare setelah 2-6 jam penggunaan minyak tersebut dan disusul dengan kontraksi uterus. Ketika persalinan dimulai, diare akan cenderung mereda.
Meskipun minyak jarak dapat merangsang persalinan, namun para peneliti menganggap minyak jarak bukanlah induksi yang efektif untuk persalinan.
Dilansir dari New Kids Center, penggunaan minyak jarak untuk induksi persalinan dapat menyebabkan kontraksi yang menyakitkan dan tidak teratur. Kondisi ini dapat menyebabkan ibu dan bayi menjadi stres.
Selain itu ada kemungkinan juga bayi yang lahir dengan induksi ini akan ikut menelan air ketuban. Pada beberapa kasus, hal ini dapat menyebabkan gangguan kesehatan setelah lahir.
Ini juga dapat menyebabkan bayi mengeluarkan mekonium, atau tinja pertamanya sebelum dilahirkan. Tentunya ini bisa menjadi masalah setelah bayi lahir.
Dalam studi di tahun 2009 tidak menemukan adanya hubungan antara mengonsumsi minyak jarak dan menginduksi persalinan. Studi ini melibatkan 600 lebih peserta pada minggu ke-40 atau lebih dari kehamilannya. Studi tersebut menyimpulkan bahwa minyak jarak tidak berpengaruh pada saat persalinan, dan ini tampaknya tidak memiliki efek berbahaya.
Penelitian lainnya di tahun yang sama telah menemukan bahwa induksi minyak jarak lebih efektif pada wanita yang pernah melahirkan sebelumnya. Para peneliti melaporkan bahwa tidak ada efek samping dari sampel 81 wanita hamil.
Meskipun hasil dari penelitian berbeda-beda dalam hal kemampuan menginduksi persalinan dengan penggunaan minyak jarak, tidak satu pun dari penelitian ini yang meriset tentang keamanan baik bagi ibu maupun janin.
Baca Juga: Induksi Persalinan: Penyebab, Jenis, Manfaat, dan Risiko
Perlukah Menginduksi Persalinan dengan Minyak Jarak?
Meskipun minyak jarak telah lama digunakan sebagai metode alternatif untuk menginduksi persalinan di masa lalu, namun tidak ada bukti medis yang cukup untuk mendukung klaim bahwa minyak jarak bisa membantu menginduksi persalinan.
Kendati sangat dimengerti bahwa Anda ingin persalinan dimulai setelah kehamilan cukup bulan, penting untuk diperhatikan bahwa minyak jarak belum terbukti efektif dalam menginduksi persalinan dan membawa beberapa risiko.
Jadi, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan atau bidan, yang akan tahu kapan saatnya menginduksi persalinan secara medis.
Cara Menggunakan Minyak Jarak sebagai Induksi Persalinan
Minyak jarak memiliki tekstur, aroma dan rasa yang tajam sehingga sering kali sulit untuk diminum secara langsung. Banyak wanita yang mencampur minyak jarak dengan minuman lainnya seperti jus atau yoghurt untuk diminum sebelum persalinan. Campurkan dua sendok minyak jarak pada minuman lain yang Anda minum untuk mendapatkan reaksinya.
Meskipun minyak jarak telah lama dipercaya sebagai obat induksi persalinan, Anda sebaiknya berkonsultasi dulu dengan dokter sebelum menggunakan minyak tersebut.
Baca Juga: 13 Manfaat Minyak Jarak untuk Kesehatan dan Kecantikan
Bahayakah Konsumsi Minyak Jarak untuk Induksi Persalinan?
Dalam penelitian yang dijelaskan sebelumnya, para peneliti menemukan bahwa risiko yang diketahui pada bayi adalah bayi menelan air ketuban dan atau mengeluarkan feses pertamanya yang bisa menimbulkan masalah.
Namun, pada ibu mungkin mengalami efek samping dari mengonsumsi minyak jarak. Beberapa efek samping yang berpotensi, meliputi:
- Dehidrasi.
- Diare.
- Kram di area perut.
- Kontraksi rahim yang tidak berhubungan dengan persalinan.
Wanita dengan perut sensitif atau kondisi gastrointestinal lainnya disarankan menghindari penggunaan minyak jarak. Juga pada wanita yang pernah melahirkan caesar tidak boleh mencoba mengonsumsi minyak jarak saat hamil.
- Boyd-Barrett, Claudia. 2021. Castor oil to induce labor. https://www.babycenter.com/pregnancy/your-body/castor-oil_40008026 (Diakses pada 17 Juli 2023)
- Fletcher, Jenna. 2020.What are the risks of using castor oil to induce labor?. https://www.medicalnewstoday.com/articles/327523 (Diakses pada 17 Juli 2023)
- Timmons, Jessica. 2018. The Do’s and Don’ts of Using Castor Oil to Induce Labor. https://www.healthline.com/health/pregnancy/castor-oil-labor (Diakses pada 17 Juli 2023)