Terbit: 8 May 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Meskipun boleh minum kopi, ibu hamil harus membatasinya untuk menghindari efek samping kafein pada kehamilan! Karena dianggap rendah kafein, amankah kopi decaf untuk ibu hamil? Simak selanjutnya dalam ulasan di bawah ini!

Tanpa Kafein, Benarkah Kopi Decaf Lebih Aman untuk Ibu Hamil?

Apa itu Kopi Decaf?

Kopi decaf adalah salah satu jenis kopi yang telah mengalami proses dekafeinasi atau menghilangkan unsur kandungan kafein dari biji kopi. Kopi ini disebut-sebut dapat menghilangkan 95 persen kandungan kafein dalam biji kopi.

Meskipun sebagian besar kafein dalam kopi decaf dihilangkan, tetapi masih ada dalam jumlah yang sangat sedikit.

Untuk itu, kopi decaf menjadi pilihan bagi para peminum kopi yang ingin menghindari efek kafein dari kopi. Anda tetap bisa menikmati kopi tetapi tidak merasakan efek kafein dari kopi.

Proses Dekafeinasi pada Kopi

Ada dua cara untuk menghilangkan unsur kafein pada kopi, yaitu dekafeinasi langsung dan tidak langsung.

Proses dekafeinasi langsung dilakukan dengan merendam biji kopi dalam karbon dioksida bertekanan khusus, kemudian kafein yang terekstraksi ke dalam gas karbon dioksida akan menguap setelah biji kopi kembali ke suhu ruang.

Sedangkan pada dekafeinasi tidak langsung, biji kopi tidak langsung terkena pelarutnya. Sebelum mulai dekafeinasi, biji kopi mentah direndam dalam air agar lunak dan kafein terekstraksi. Kemudian air yang mengandung kafein diberi pelarut dan dipanaskan.

Kafein akan keluar bersama pelarut sementara biji kopi menyerap kembali aroma kopi di dalam air. Proses inilah yang memungkinkan kopi decaf masih memiliki aroma dan rasa kopi meskipun sudah tidak mengandung kafein.

Baca Juga: Ibu Hamil Minum Kopi, Aman atau Berbahaya bagi Janin?

Bolehkah Minum Kopi Decaf untuk Ibu Hamil?

Karena kandungan kafein dalam kopi dihilangkan, ibu hamil boleh minum kopi decaf. Namun, sebaiknya konsumsi dalam jumlah sedang.

Ibu hamil masih dapat menikmati secangkir kopi tanpa kafein sesekali jika benar-benar ingin menikmatinya. Namun kopi ini masih mengandung sedikit kafein, jadi selalu berhati-hatilah dengan jumlah yang Anda konsumsi.

Penting untuk diingat bahwa makanan lain, seperti cokelat, minuman ringan, teh, dan minuman berenergi, mengandung sedikit kafein. Jika Anda mengonsumsi salah satu dari ini pada hari yang sama pada saat minum kopi, asupan kafein Anda akan meningkat, sehingga mengonsumsi lebih banyak kafein daripada yang Anda inginkan.

Baca Juga: 9 Jenis Kopi di Indonesia Terbaik dan Terkenal di Dunia!

Mana yang Lebih Aman, Kopi Decaf atau Kopi Biasa?

Bagaimanapun kafein bukanlah senyawa terbaik untuk tubuh Anda saat hamil, tetapi memilih kopi tanpa kafein adalah cara yang harus dilakukan jika Anda menginginkan atau ngidam minum kopi setiap hari.

Kopi decaf 97% lebih sedikit kandungan kafein daripada kopi biasa. Satu cangkir kopi decaf (240 ml) mengandung sekitar 2,4 mg kafein. Sedangkan satu cangkir kopi biasa (240-mL) mengandung 96 mg kafein.

Jika melihat efek samping dari kopi biasa, beberapa penelitian menyebutkan bahwa asupan kafein yang tinggi selama kehamilan dapat meningkatkan risiko berat badan lahir rendah (BBLR), pertumbuhan terhambat, keguguran, dan obesitas selama masa kanak-kanak.

Kopi decaf juga dapat menimbulkan efek samping bagi kehamilan jika dikonsumsi dalam jumlah banyak. Ini karena hati ibu mungkin dapat memecah kafein, sedangkan tubuh janin tidak akan mampu melakukan hal yang sama.

Adapun efek samping kopi decaf pada kehamilan termasuk pusing, heartburn, sakit perut, dehidrasi, mengganggu siklus tidur, dan peningkatan tekanan darah.

Baca Juga: Beda Dampak Minum Kopi dengan Gula dan Tanpa Gula

Jadi, meskipun mungkin tidak berenergi seperti kopi biasa, yang terbaik adalah tetap mengonsumsi kopi tanpa kafein selama kehamilan. Namun batasi porsinya dengan dua hingga tiga cangkir kopi decaf. Idealnya, ibu hamil tidak boleh lebih dari 200 mg per hari.

Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk memeriksa jumlah kafein dalam kopi decaf yang tertera pada kemasan saat Anda membelinya. Batasi pula makanan dan minuman berkafein lainnya untuk menghindari terlalu banyak asupan kafein.

Jika Anda masih ragu minum kopi decaf yang dianggap aman untuk ibu hamil, sebaiknya konsultasikan ke dokter terlebih dahulu tentang alergi dan kondisi kehamilan Anda. Ini untuk menghindari hal yang tidak diinginkan pada kehamilan. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Teman Sehat!

 

  1. Kubala, Jillian. 2020. Can You Drink Decaf Coffee During Pregnancy?. https://www.healthline.com/nutrition/decaf-coffee-pregnancy (Diakses pada 4 Juli 2023)
  2. Patwal, Swati. 2023. Is It Safe To Drink Decaffeinated Coffee When Pregnant?. https://www.momjunction.com/articles/decaffeinated-coffee-pregnant-safety-side-effects_00789277/ (Diakses pada 4 Juli 2023)
  3. Rocque, Aksheen. 2023. Can You Drink Decaf Coffee While Pregnant?. https://parenting.firstcry.com/articles/drinking-decaffeinated-coffee-while-pregnant-is-it-safe/ (Diakses pada 4 Juli 2023)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi