Salah satu pertanyaan yang sering ditujukan pada ibu hamil adalah jenis kelamin janin yang dikandungnya. Tentu pertanyaan itu belum bisa dijawab ibu hamil jika usia kandungannya belum berusia 16-28 minggu. Namun, jika Anda ingin segera mengetahui jenis kelamin anak, Anda bisa menggunakan kalkulator jenis kelamin bayi.
Kalkulator Jenis Kelamin Bayi
Perlu Anda ketahui bahwa pengertian ‘kalkulator’ untuk menentukan jenis kelamin janin tidak selalu terkait dengan alat atau aplikasi khusus, namun hal ini terkait cara menghitung dan penggunaan alat sederhana tertentu. Bagaimana cara menghitungnya?
Metode penghitungannya berdasarkan usia wanita hamil ditambah bulan kelahiran ditambah bulan pembuahan (konsepsi). Perhitungan ini dimulai 14 hari setelah hari pertama menstruasi. Teori ini mengatakan, apabila bilangan yang dihasilkan genap, maka jenis kelamin janin perempuan, jika jumlahnya ganjil, maka janin berjenis kelamin laki-laki.
Selain itu, kalkulator jenis kelamin bayi atau kalkulator kehamilan dalam pengertian sebuah alat atau aplikasi yang bisa digunakan adalah Pregnancy Calculator and Calendar, Pregnancy Due Date & Fertility Calculator Tools, Pregnancy Calculator atau aplikasi via web.
Setelah Anda menggunakan kalkulator jenis kelamin bayi atau kalkulator kehamilan, spekulasi biasanya mulai bermunculan untuk menebak jenis kelamin bayi, mulai dari beberapa kebiasaan hingga makanan-makanan yang dikonsumsi baik pria dan wanita.
Berbagai Cara untuk Mengetahui Jenis Kelamin Bayi Tanpa Menggunakan USG
Selain menggunakan kalkulator jenis kelamin, cara untuk mengetahui jenis kelamin bayi yang paling umum dijalani oleh ibu hamil yaitu pemeriksaan ultrasonografi (USG). Prosedur pemeriksaan ini, memungkinkan ibu hamil dapat mendengar detak jantung bayi dan gerakan-gerakan lain yang bisa dilakukan di dalam rahim.
Namun, kini ada beberapa cara mengetahui jenis kelamin bayi tanpa USG yang bisa dicoba, yaitu:
1. Uji Campuran antara Drano dengan Urine
Campur dua sendok makan drano (cairam pembasmi kuman) dengan urine pagi di toples kaca. Perhatikan reaksi kimia yang berasap. Jika campuran berubah menjadi cokelat, itu tandanya anak laki-laki. Jika campurannya tidak berubah, itu tandanya perempuan.
Kadang-kadang, campuran itu bisa menjadi kuning atau biru karena campuran urine dan bahan kimia berbahaya. Disarankan agar wanita hamil menghindari reaksi kimia ini.
2. Tes Darah Genetik
Tes darah genetik menjadi salah satu cara mengetahui jenis kelamin bayi yang bisa dimulai sejak kandungan ibu hamil berusia tujuh minggu. Menurut penelitian, Journal of American Medical Association, tes darah untuk mengetahui jenis kelamin bayi 95% dan 99% akurat.
Selain mengetahui jenis kelamin Si Kecil, dengan tes darah ibu hamil jugabisa mendeteksi ada atau tidaknya kelainan pada bayi.
3. Tinggi dan Bentuk Perut
Memprediksi jenis kelamin bayi melalui bentuk dan tinggi perut kerap dipercaya sebagian orang. Biasanya, jika perut terlihat lebi tinggi, janin di dalamnya berjenis kelamin perempuan. Sementara, jika bentuk perut menonjol ke bawah, menandakan janin di dalam kandungan berjenis kelamin perempuan.
4. Uji Cincin dan Tali
Cara yang satu ini telah dipopulerkan oleh gadis-gadis muda yang mendapatkan tips dari orang tua. Yang perlu Anda lakukan hanyalah mengikatkan tali pada cincin. Gantungkan cincin di atas perut dengan meminta seorang teman atau dipegang sendiri. Jika cincin bergerak kedua arah seperti bandul, itu anak laki-laki.
Jika cincin berputar-putar Secara melingkar, itu adalah bayi dengan jenis kelamin perempuan. Meski begitu, cara ini tidak bisa dibuktikan secara ilmiah.
5. Morning Sickness Parah
Sebuah studi mengungkapkan, bahwa wanita yang mengalami morning sickness parah atau hiperemesis gravidarum cenderung melahirkan anak perempuan. Hal tersebut lantaran kadar hormon kehamilan yang memicu morning sickness cenderung lebih tinggi pada ibu yang sedang hamil bayi perempuan.
Kendati demikian, hal ini tidak bisa dijadikan acuan penentu jenis kelamin janin yang akurat, karena seorang perempuan yang hamil bayi laki-laki pun juga bisa mengalami morning sickness yang parah.
6. Mengamati Kondisi Wajah
Apakah merasa wajah Anda seperti semakin bulat setiap hari? Jika ya, menurut kepercayaan tradisional Amerika Latin, Anda kemungkinan mengandung anak perempuan. Jika wajah Anda tidak berubah, tetapi bagian belakang atau bokong Anda tumbuh besar dan bulat, Anda akan memiliki seorang bayi laki-laki.
Baca juga: 15 Mitos dan Fakta Tentang Kehamilan, Sudah Tahu?
7. Perbedaan Ukuran Payudara
Salah satu cara untuk mengetahui jenis kelamin bayi yang dipercaya hingga kini adalah dengan melihat perubahan pada payudara saat hamil. Caranya, Moms bisa mencoba untuk memegang payudara dan bandingkan mana yang terasa lebih besar.
Jika payudara kiri yang lebih besar, konon berarti anak laki-laki yang akan lahir dan jika bagian kanan berarti janin berjenis kelamin perempuan.
8. Kalender China
Cara memprediksi jenis kelamin bayi yang dapat digunakan adalah menggunakan tabel kalender China. Sebelum menggunakan tabel jenis kelamin, seorang wanita harus mengetahui masa subur atau masa ovulasi terakhir. Masa subur diketahui dari hari pertama menstruasi berakhir.
Selain waktu ovulasi, untuk membaca tabel jenis kelamin ini juga dibutuhkan usia ibu saat mulai hamil atau berovulasi. Dengan begitu, Anda baru bisa memulai membacanya. Berikut ini tabel kalender China atau tabel hamil anak laki-laki dan perempuan yang bisa Anda gunakan.
9. Mengukur Panjang Linea Nigra
Linea nigra adalah garis hitam memanjang di perut ibu hamil. Jika panjang linea nigra hanya sampai pusar, dipercaya janin yang ada di dalam kandungan berjenis kelamin perempuan.
Sementara, jika linea nigra memanjang ke atas hingga melewati pusar, besar kemungkinan Moms sedang mengandung bayi laki-laki.
10. Uji Baking Soda
Ambil urine dalam cangkir transparan, kemudian cambur dengan dua sendok makan baking soda. Jika campuran itu mendesis seperti soda, Anda akan memiliki anak laki-laki. Jika tidak berdesis, itu berarti Anda akan memiliki seorang bayi perempuan.
Namun, Pada akhirnya hasil terbaik untuk melihat jenis kelamin janin adalah melalui USG, tes amniosentesis, pemeriksaan vili korionik (bagian dari jaringan plasenta di mana terdapat DNA bayi), hingga tes DNA ibu.
Selain itu, posisi bayi saat pemeriksaan USG adalah aspek terpenting dalam mendeteksi jenis kelamin. Maka dari itu, jika Anda hanya menggunakan kalkulator jenis kelamin bayi atau tabel jenis kelamin–untuk menentukan apakah anak Anda perempuan atau laki-laki dengan pasti, hal itu kemungkinan masih kurang tepat.
- Anonim. Pregnancy Due Date Calculator. https://www.babycenter.com/pregnancy-due-date-calculator. (Diakses pada 11 April 2023)
- Wilson Rose Debra. 2021. Gender Prediction Myths: Are You Having a Boy or a Girl?. https://www.healthline.com/health/pregnancy/old-wives-tales-gender. (Diakses pada 11 April 2023)
- Sadler Emily. 2023. 12 Old Wives Tales for Predicting Gender. https://www.todaysparent.com/pregnancy/9-old-wives-tales-for-predicting-gender/. (Diakses pada 11 April 2023)