Terbit: 2 October 2023
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: dr. Aloisia Permata Sari Rusli

Ukuran perut yang tampak lebih besar dari kehamilan anak tunggal bisa menjadi salah satu ciri-ciri hamil anak kembar. Namun, selain tanda tersebut ada ciri lainnya yang bisa menandakan kehamilan kembar. Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini. 

13 Ciri-ciri Hamil Anak Kembar yang Penting Ibu Kenali

Mengenali Ciri Ibu Hamil Anak Kembar

Berikut ciri-ciri ibu hamil anak kembar yang bisa dikenali, di antaranya:

1. Kadar hCG yang Tinggi

Tanda hamil kembar yang pertama adalah meningkatnya kadar hormon human chorionic gonadotropin (hCG). Jenis hormon ini diproduksi oleh plasenta saat proses kehamilan. Ketika kadar hCG meningkat, tanda-tanda hamil muda akan terasa berat, misalnya mual hingga muntah. 

Meski begitu, meningkatkannya hormon hCG juga tidak selalu menandakan ciri-ciri hamil anak kembar. Hal tersebut bisa terjadi akibat produksi hormon yang berbeda-beda dan akibat faktor lainnya. 

Peningkatan hormon hCG hanya bisa diketahui secara pasti saat Anda melakukan pemeriksaan darah di laboratorium. 

2. Mual dan Muntah Berlebih

Mual dan muntah merupakan gejala kehamilan yang umum dirasakan. Namun, terkadang mual dan muntah berlebihan dapat dialami oleh wanita yang hamil anak kembar.

Sebaiknya periksakan kondisi mual dan muntah ini dengan dokter kandungan. Hal ini juga berguna untuk memeriksa apakah Anda mengalami hiperemesis gravidarum, yaitu mual dan muntah berlebihan di masa kehamilan yang lebih parah dari morning sickness.

3. Berat Badan Lebih Mudah Naik

Ciri-ciri hamil anak kembar di trimester pertama dapat terlihat saat berat badan Anda meningkat dengan cepat. Perbedaan berat badan antara hamil bayi kembar dengan hamil tunggal bisa mencapai 4,5 kg di usia kehamilan yang sama.

Hal tersebut bisa terjadi akibat ukuran rahim dan volume darah meningkat lebih banyak saat hamil anak kembar dibandingkan ketika hamil anak satu.

Walau begitu, ada juga ibu hamil yang tidak mengalami kenaikan berat badan; itu bisa terjadi akibat konsumsi makanan yang berlebih sehingga menghasilkan lebih banyak kalori daripada yang dibutuhkan. 

4. Ukuran Perut

Sebagian besar bidan atau dokter kandungan akan memeriksa tinggi fundus wanita (jarak antara bagian atas tulang kemaluan ke bagian atas rahim) selama kehamilan. Pengukuran ini dapat membantu menunjukkan usia kehamilan sekaligus pertumbuhan janin.  

Wanita yang mengandung janin kembar biasanya mengalami peningkatan peregangan rahim dan tinggi fundus lebih besar dari usia kehamilan yang sebenarnya. 

Tinggi fundus ini yang bisa menyebabkan ibu hamil kembar memiliki ukuran perut yang lebih besar beriringan dengan usia kehamilannya, dibandingkan dengan ibu hamil yang hanya hamil tunggal.

Meskipun ini mungkin merupakan tanda hamil anak kembar, faktor-faktor lain juga dapat menyebabkan tingginya fundus.

5. Kelelahan Fisik

Merasakan kelelahan yang lebih hebat dari biasanya merupakan tanda-tanda hamil anak kembar. Selain kelelahan, umumnya sakit punggung juga akan terasa lebih awal karena beban yang dibawa menjadi lebih berat.

Kondisi ini juga bisa disebabkan karena tubuh membutuhkan energi yang lebih besar untuk memenuhi nutrisi bagi dua janin di dalam kandungan. Kehamilan kembar akan semakin berat seiring perkembangan janin.

Meski begitu, kondisi ini tidak bisa menjadi satu-satunya ciri hamil anak kembar. Kelelahan fisik juga bisa disebabkan karena faktor lain. Misalnya stres, pekerjaan rumah tangga, mengasuh anak pertama, dan lainnya. 

6. Intoleransi dengan Makanan Tertentu

Ibu hamil mengalami intoleransi yang hebat pada salah satu makanan juga termasuk ciri hamil anak kembar. Aroma dan tekstur makanan bisa menjadi penghambat ibu hamil kembar dalam mengonsumsi makanan.

Dalam beberapa kasus, kehamilan tunggal memang memiliki penciuman yang sangat sensitif. Sedangkan untuk wanita yang hamil kembar sering kali disertai dengan kondisi yang sangat parah. Beberapa makanan yang mungkin harus dihindari adalah makanan-makanan dengan aroma menyengat seperti makanan laut.

Baca Juga: Seberapa Penting Tablet Tambah Darah untuk Ibu Hamil?

7. Sering Buang Air Kecil

Selama kehamilan, jumlah darah dalam tubuh wanita bisa mengalami peningkatan; apalagi saat Anda mengandung janin kembar.

Saat ginjal memproses cairan berlebih, lebih banyak cairan menumpuk di kandung kemih. Hal inilah yang membuat Anda sering berkemih dari biasanya. Oleh karena itu, minumlah lebih banyak air agar tubuh tetap terhidrasi, terutama selama kehamilan.

8. Sering Mengalami Bercak pada Vagina

Selama trimester pertama, tanda hamil kembar yang bisa dikenali adalah mengalami bercak atau flek yang keluar dari vagina. Asalkan flek tersebut tidak disertai adanya kram atau disertai perdarahan yang banyak, hal itu adalah sesuatu yang tidak perlu dikhawatirkan. Kondisi ini akan sering dialami saat Anda mengandung bayi kembar.

Meski hal masih dalam kategori normal, Anda harus mewaspadai bercak yang tidak umum, karena bisa jadi menunjukkan suatu keadaan yang serius seperti keguguran. Dibanding kehamilan tunggal, risiko keguguran saat mengandung janin kembar memang lebih tinggi.

9. Sering Sesak Napas dan Muncul Rasa Pegal

Sesak napas yang dialami wanita hamil kembar akan terasa lebih buruk jika dibandingkan kehamilan tunggal. Selain dipengaruhi tingginya kadar hormon progesteron dalam tubuh, adanya dua janin dalam kandungan dapat membuat diafragma terdorong, hal ini membuat ibu hamill menjadi tidak nyaman saat bernapas.

Selain itu, kehamilan kembar juga dapat menimbulkan rasa tidak nyaman jika dibandingkan kehamilan tunggal. Ketidaknyamanan yang bisa dirasakan adalah pegal pada kaki dan punggung, akibat peningkatan berat badan yang lebih tinggi dari biasanya.

10. Gerakan Bayi Terasa di Awal Kandungan

Pada masa-masa awal kehamilan, Bumil akan merasakan gerakan atau tendangan bayi saat mengandung kehamilan kembar daripada hamil anak tunggal. Gerakan bayi ini baru bisa dirasakan pada usia kehamilan 18-20 minggu.

11. Jantung Berdetak Cepat

Seiring bertambahnya berat badan karena adanya janin kembar dan peningkatan volume darah, ciri hamil anak kembar berikutnya adalah menyebabkan jantung bekerja lebih keras. Irama jantung yang lebih cepat ini menyerupai ketika Anda sedang berolahraga.

Kemudian, detak jantung janin akan mulai terdengar saat akhir trimester pertama. Terdengarnya detak jantung ganda ini bisa diketahui lewat pemeriksaan kehamilan menggunakan alat yang dinamai doppler. Alat tersebut biasanya hadir bersamaan dengan pemeriksaan USG. 

Hamil kembar dan tidak identik, biasanya akan terlihat adanya dua kantung kehamilan saat melakukan USG. Meski begitu, terdengar detak jantung ganda saat pemeriksaan doppler tidak bisa Anda jadikan sebagai satu-satu tanda mengalami kehamilan kembar.

Detak jantung ganda bisa saja muncul dari suara jantung ibu, detak jantung yang terasa di bagian perut ibu, hingga gema dari detak jantung bayi. 

12. Risiko Preeklampsia Menjadi Lebih Tinggi

Tanda tanda hamil anak kembar yang terakhir adalah Bumil lebih sering mengalami preeklampsia.

Preeklampsia adalah kondisi tekanan darah tinggi, urine yang mengandung protein, serta dapat disertai pembengkakan kaki dan tangan. Kondisi ini harus diwaspadai karena dapat menimbulkan kejang-kejang pada ibu hamil.

13. Hasil Tes AFP Sangat tinggi

Tes alpha fetoprotein (AFP) merupakan pemeriksaaan kehamilan yang dilakukan saat usia kehamilan memasuki trimester kedua. Tes ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah bayi yang akan lahir cacat atau tidak. 

Selain itu, tes ini dapat mengetahui kadar jumlah protein yang dihasilkan oleh jantung bayi. Apabila hasil tes ini positif atau menunjukkan hasil yang sangat tinggi, hal itu menandakan Anda hamil anak kembar.

Baca Juga: Penting, Ini 7 Ciri-ciri Ibu Hamil Kekurangan Asam Folat 

Hal Penting yang Harus Dilakukan saat Hamil Anak Kembar

Saat Bumil dinyatakan mengandung janin kembar, Anda perlu memenuhi asupan zat besi lebih tinggi dari biasanya. Apabila asupan zat besi tidak tercukupi dengan baik, Anda berisiko mengalami anemia. Selain itu, Anda juga diharuskan mengonsumsi 2.700 kalori setiap harinya.

Beberapa hal lain yang harus diperhatikan saat hamil kembar, di antaranya:

1. Lebih Sering Memantau Kondisi Kehamilan

Upayakan untuk memeriksakan kondisi kehamilan lebih sering ke dokter kandungan. Perhatikan juga mengenai kemungkinan tanda-tanda persalinan prematur agar bisa mengantisipasinya.

2. Menjaga Berat Badan Tetap Ideal

Memperhatikan berat badan ketika hamil kembar adalah sesuatu yang sangat penting. Atur berat badan untuk mencegah kelebihan atau kekurangan berat badan agar janin dan Anda tetap terjaga kesehatannya.

Perlu diketahui, kenaikan berat badan yang ideal saat hamil kembar adalah 17-25 kg. Apabila berat badan dirasa lebih dari itu, hal ini bisa berdampak pada kesehatan janin dan ibu. Selain itu, semakin berat badan bertambah maka usaha mengembalikan berat badan seperti semula juga akan lebih sulit.

3. Melahirkan dengan Operasi Caesar

Ketika Anda sudah dinyatakan hamil kembar, angan-angan untuk melahirkan normal sepertinya harus ditunda, karena kemungkinan persalinan dilakukan lewat operasi caesar saat hamil kembar menjadi lebih tinggi.

Kondisi ini bisa terjadi salah satunya karena posisi sungsang yang sering dialami bayi kembar. Anda tidak perlu memaksakan untuk melahirkan secara normal jika kondisinya tidak memungkinkan.

Baca Juga: 7 Olahraga untuk Ibu Hamil Kembar yang Aman dan Nyaman

Bisakah Hamil Kembar Tanpa Ada Faktor Genetik?

Selama ini kehamilan anak kembar dikaitkan dengan faktor genetik karena memiliki riwayat keluarga yang pernah hamil anak kembar. Namun, apakah tanpa ada faktor genetik hamil kembar ini bisa terjadi?

Pada dasarnya setiap orang memiliki peluang untuk bisa hamil anak kembar. Apalagi jika Anda sudah memasuki usia di atas 35 tahun. Pasalnya, wanita pada usia tersebut akan melepaskan lebih dari satu sel telur saat ovulasi. 

Selain itu, hamil anak kembar juga bisa terjadi ketika ibu hamil melakukan metode bayi tabung. Hal itu terjadi karena embrio yang dikirim bisa lebih dari satu. 

Nah, itulah pembahasan mengenai hamil kembar yang perlu Anda ketahui. Hamil bayi kembar memang membuat Anda harus menghadapi banyak risiko. Namun, Anda tidak perlu khawatir. Lakukan konsultasi secara rutin dengan dokter kandungan untuk meminimalkan risiko yang mungkin terjadi.

 

  1. Anonim. Signs and Symptoms of a Multiple Pregnancy. https://americanpregnancy.org/multiples/symptoms-of-multiple-pregnancy/. (Diakses pada 23 Maret 2023).
  2. Dubin, Alesandra. 2020. 6 Signs You Might Be Pregnant With Twins. https://www.pampers.com/en-us/pregnancy/multiple-pregnancy/article/twin-pregnancy-week-by-week. (Diakses pada 23 Maret 2023).
  3. Mann, Denise. 2008. 11 Things You Didn’t Know About Twin Pregnancies. https://www.webmd.com/baby/features/11-things-you-didnt-know-about-twin-pregnancies. (Diakses pada 23 Maret 2023).
  4. McTigue, Sara. 2020. What Are the Earliest Signs of Being Pregnant with Twins?. https://www.healthline.com/health/pregnancy/signs-of-twins. (Diakses pada 23 Maret 2023).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi