Terbit: 9 April 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: dr. Sheila Amabel

Tumbuh kembang bayi prematur sedikit berbeda dengan bayi yang lahir cukup bulan. Oleh karena itu, orang tua diharapkan mampu memberikan stimulasi terbaik bagi tumbuh kembangnya. Ketahui cara menstimulasi bayi prematur dalam penjelasan berikut!

Cara Menstimulasi Bayi Prematur agar Tumbuh Kembangnya Optimal

Perawatan bagi Bayi Prematur untuk Tumbuh Kembang Optimal

Perkembangan indra bayi lahir prematur lebih lama dibandingkan dengan bayi yang lahir cukup bulan. Oleh karena itu, orang tua sebaiknya memberikan stimulasi atau rangsangan yang dapat meningkatkan perkembangan kematangan organ atau panca indra si Kecil.

Selain itu, kelahiran prematur juga membuat bayi lebih berisiko terhadap sejumlah gangguan kesehatan. Pasalnya, organ tubuhnya belum berkembang dan berfungsi sempurna.

Beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk menstimulasi bayi yang lahir prematur, antara lain:

1. Pastikan Kondisi Kesehatan Bayi Tetap Stabil

Setelah bayi keluar dari rumah sakit, ini berarti ia sudah tidak bergantung lagi pada alat-alat yang ada di NICU (neonatal intensive care unit). Namun, tetap pastikan bahwa kondisi bayi tetap stabil.

Pasalnya, bayi prematur biasanya mengalami periode apnea, suatu kondisi saat bayi mengalami jeda ketika bernapas. Beberapa bayi juga bisa mengalami gangguan pada paru yang dikenal sebagai bronchopulmonary dysplasia (BPD). Pada kasus ini, si Kecil mungkin membutuhkan oksigen tambahan dan obat-obatan tertentu.

Mengetahui sejumlah risiko yang ada, pastikan untuk selalu memantau kondisi kesehatan buah hati Anda di rumah.

Baca JugaBenarkah Hamil Bayi Laki-Laki Lebih Berisiko Prematur?

2. Berikan ASI untuk Asupan Nutrisinya

ASI alias air susu ibu menjadi asupan zat gizi serta nutrisi penting bagi bayi prematur. Apabila rutin diberikan, ASI mampu mendukung pertumbuhan dan perkembangan bayi lebih optimal.

Selain protein, ASI menyediakan lemak yang baik untuk meningkatkan berat badan si Kecil. Kandungan lainnya yang tidak kalah penting bagi bayi adalah karbohidrat.

Menurut penelitian yang dilakukan di Washington University School of Medicine, bayi prematur yang memenuhi ASI sebanyak 50 persen dari kebutuhannya memiliki permukaan kortikal lebih luas dan jaringan otak lebih banyak dibandingkan bayi prematur yang kurang mengonsumsi ASI.

3. Mengajak Berbicara

Salah satu stimulasi yang paling mudah diberikan untuk bayi prematur adalah dengan mengajaknya bicara. Ajaklah si Kecil berbicara kapan saja, misalnya ketika mandi atau ganti popok.

Selain itu, Anda juga sebaiknya memberikan perhatian lebih kepada si Kecil. Perhatikan bagaimana cara ia merespons ketika Anda mengajaknya berbicara, bernyanyi, dan bermain.

Hal-hal sederhana tersebut sudah termasuk cara menstimulasi bayi prematur yang bisa Anda berikan setiap hari. Dengan sering mengajaknya bicara, indra pendengaran anak akan lebih terlatih.

Baca JugaSeberapa Besar Peluang Hidup Bayi yang Terlahir Prematur?

4. Berlatih Tengkurap

Selain mengajak bicara, Anda juga perlu meningkatkan kemampuan motorik kasar bayi. Salah satu caranya adalah dengan melatih bayi tengkurap sejak usia 6 minggu.

Menengkurapkan bayi dapat melatih otot punggung bayi dan leher bayi menjadi lebih kuat. Namun, jangan biarkan bayi tengkurap terlalu lama. Hentikan aktivitas ini jika bayi terlihat mulai tidak nyaman.

5. Memberi Rangsangan Organ Mulut

Rangsangan pada organ mulut dapat menstimulasi bayi prematur. Ibu bisa memberikan stimulasi ini ketika menyusui bayi atau dengan membiarkannya saat sedang mengisap tangan atau kaki.

Saat menyusui, bayi tidak hanya mendapatkan kebutuhan makanannya melalui ASI. Namun, bayi yang menyusu juga belajar melatih otot-otot di sekitar mulut.

Selain menyusui, biarkan anak untuk mengisap tangan atau kaki. Kegiatan ini dapat melatih otot di sekitar rongga mulut anak dan membuat anak mengenali anggota tubuhnya.

Baca Juga15 Penyebab Bayi Lahir Prematur yang Perlu Anda Waspadai

6. Mengajak Bermain

Cara menyenangkan yang dapat menstimulasi bayi prematur adalah mengajak bermain. Ya, mengajaknya bermain tidak hanya meningkatkan bonding antara anak dengan orang tua, melainkan juga dapat melatih sensori motorik hingga keseimbangannya.

Anda bisa melatih sensori motorik si Kecil dengan mengenalkannya pada berbagai macam tekstur atau suhu benda, misalnya dengan menginjak rumput, memegang beras, memegang permukaan yang hangat atau dingin, dan sebagainya.

Cara menstimulasi keseimbangan anak juga cukup mudah dilakukan. Anda tinggal menyediakan baskom yang ukurannya pas dan kokoh. Letakkan si Kecil ke dalamnya, lalu tarik perlahan-lahan baskom tersebut.

Cara tersebut baik untuk melatih vestibular si kecil. Kelak ketika anak belajar berjalan, keseimbangannya sudah bagus dan terlatih sehingga ia tidak mudah jatuh.

Namun, penting untuk diingat bahwa cara tersebut dapat dilakukan jika bayi sudah bisa duduk dengan baik.

Itulah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menstimulasi bayi prematur. Pada dasarnya, merawat anak yang kelahirannya belum cukup bulan dengan yang sudah cukup bulan tidak jauh berbeda.

Sebagai orang tua, Anda perlu memastikan anak melalui semua tahap tumbuh kembang, mulai dari tengkurap, merangkak, duduk, berdiri, hingga berjalan, tanpa ada yang terlewat satu pun.

Apabila masih bingung mengenai cara stimulasi tumbuh kembang anak sesuai dengan usianya, Anda bisa berkonsultasi kepada dokter. Semoga bermanfaat!

 

  1. Anonim. 2013. Early Oral Stimulation for Premature Babies. https://www.nationwidechildrens.org/family-resources-education/700childrens/2013/08/early-oral-stimulation-for-premature-babies. (Diakses pada 2 Agustus 2023).
  2. Anonim. 2022. Caring for Your Premature Baby at Home. https://kidshealth.org/en/parents/preemie-care.html. (Diakses pada 2 Agustus 2023).
  3. Leach, Jenny. How Can I Help My Premature Baby to Catch Up with Her Development? https://www.babycentre.co.uk/x1016864/how-can-i-help-my-premature-baby-to-catch-up-with-her-development. (Diakses pada 2 Agustus 2023).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi