Ibu hamil yang kekurangan gizi dapat menyebabkan terhambatnya tumbuh kembang janin dan kondisi kesehatan ibu selama kehamilan. Lantas apa ciri kurang gizi saat hamil yang perlu wanita kenali? Simak selengkapnya dalam ulasan berikut ini!
Ciri Ibu Hamil Kurang Gizi
Ciri ibu hamil kurang gizi perlu Anda ketahui untuk mendeteksi apakah Anda kurang gizi atau tidak. Apabila ternyata Anda mengalami kurang gizi maka Anda bisa segera mencari solusi agar dampak kurang gizi pada ibu hamil bisa segera diantisipasi.
Berikut ini adalah beberapa ciri ibu hamil kurang gizi:
1. Berat Badan Ibu Bidak Bertambah atau Turun
Ciri ibu hamil kurang gizi sangat nampak pada berat badan ibu hamil yang tidak mengalami pertambahan. Berat badan ibu yang dimaksud di sini adalah berat badan ibu murni. Anda bisa menimbang berat badan Anda sendiri lalu kurangi dengan berat badan janin terbaru yang Anda ketahui pada saat USG.
Ibu hamil kurang gizi tidak hanya memiliki berat badan yang stagnan. Akan tetapi, pada beberapa kasus, ibu hamil kurang gizi bahkan mengalami penurunan berat badan. Melalui informasi berat badan Anda bisa mengetahui status gizi Anda.
2. Peningkatan Berat Badan Janin Lambat
Kondisi ibu yang kurang gizi berdampak pula pada peningkatan berat badan janin. Janin mengalami peningkatan berat badan yang cukup lambat. Apabila ibu hamil tidak memperbaiki gizinya, sangat besar kemungkinan untuk melahirkan bayi lahir rendah.
Asupan gizi ibu yang kurang baik karena kurangnya ketersediaan makanan atau adanya gangguan makan dan penyerapan tentunya akan berdampak pada asupan gizi janin. Kurangnya asupan gizi yang didapat melalui plasenta membuat berat badan janin hanya meningkat sedikit.
3. Anemia
Anemia atau kurang darah juga bisa menjadi ciri ibu hamil kurang gizi. Ciri ini sangat berdampak pada kesehatan ibu selama kehamilan. Harus ada penanganan secepatnya agar kondisi anemia segera diatasi.
Kurangnya asupan gizi membuat metabolisme ibu terhadap pembentukan sel darah merah menjadi terganggu. Produksi sel darah merah yang berkurang akan berdampak pada distribusi oksigen dan zat gizi ke janin.
Baca Juga: Anemia pada Ibu Hamil: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya
4. Cepat Lemas
Ciri ibu hamil yang satu ini sangat erat kaitannya dengan anemia. Anemia pada ibu hamil yang diduga kekurangan gizi sering kali membuat ibu hamil cepat lemas dan letih. Selain itu, ibu hamil juga sering merasa pusing akibat kurangnya distribusi oksigen ke otak.
Tak jarang, ibu hamil yang sering lemas ini bisa jatuh pingsan. Kejadian ini tentunya sangat membahayakan keselamatan janin dan ibu hamil. Oleh karena itu, segeralah melakukan tindakan pengobatan untuk memperbaiki kondisi gizi apabila menemukan ciri ini.
5. Sering Sakit
Kondisi kurang gizi pada ibu hamil membuat sistem kekebalan tubuh menjadi lemah. Penurunan sistem kekebalan tubuh pada ibu hamil berdampak pada kemampuan melawan virus atau vektor penyakit yang masuk ke tubuh.
Akibatnya, ibu hamil menjadi mudah dan sering terserang penyakit. Hal ini sangatlah tidak baik untuk ibu hamil dan janinnya. Penyakit yang diderita akan membuat ibu hamil harus meminum obat tertentu yang bisa saja berbahaya untuk janin.
6. Masalah pada Bibir, Gigi, dan Gusi
Apabila ibu hamil mendapati satu atau beberapa masalah pada bagian mulutnya maka itu termasuk ciri ibu hamil kurang gizi. Ibu hamil kurang gizi sering kali ditandai dengan bibir kering dan pecah-pecah.
Pada ibu yang kurang gizi khususnya asupan kalsium bisa sampai menyebabkan sakit gigi dan tanggal. Selain itu, kondisi gusi yang berdarah juga memperjelas ciri ibu hamil kurang gizi. Segeralah antisipasi agar sebelum terjadi hal yang lebih parah.
7. Masalah pada Perkembangan Janin
Ibu hamil kurang gizi yang dibiarkan berlarut-larut atau semakin mendekat kepada gizi buruk bisa menyebabkan masalah pada perkembangan janin. Kondisi ini memang jarang terjadi tetapi ada kemungkinan.
Pada saat pemeriksaan kehamilan melalui USG, dokter akan mengatakan bahwa ada masalah pada morfologi (bentuk) organ tubuh janin maka ada kemungkinan hal itu merupakan ciri dari kurang gizi pada ibu hamil.
Baca Juga: 8 Jenis Nutrisi yang Dibutuhkan Ibu selama Kehamilan
8. Preeklampsia
Preeklampsia atau toksemia adalah suatu kondisi di mana tekanan darah dan tingkat protein dalam darah wanita hamil sangat tinggi. Kondisi ini dapat membahayakan baik bagi nyawa ibu maupun bayi dalam kandungan.
Preeklampsia ditandai dengan tekanan darah tinggi (hipertensi), urine mengandung protein, mual dan muntah, edema kaki, dan penambahan berat badan secara drastis.
9. Osteomalacia
Osteomalacia adalah kondisi di mana tulang wanita yang kekurangan gizi menjadi terlalu lunak dan rapuh.
Osteomalacia sering kali disebabkan oleh kekurangan vitamin D (seringkali karena tidak mendapat cukup sinar matahari), atau karena gangguan pencernaan atau ginjal. Vitamin D sangat penting untuk penyerapan kalsium dan untuk menjaga kesehatan tulang.
Gangguan tersebut dapat menghambat kemampuan tubuh dalam menyerap vitamin. Ada juga kondisi genetik langka yang menyebabkan osteomalacia.
10. Masalah Psikologis
Ibu hamil yang kekurangan asam lemak omega-3 dapat menimbulkan gejala psikologis berupa depresi yang ditandai dengan kondisi berikut:
- Merasa sedih terus-menerus.
- Merasa tidak berharga.
- Merasa bersalah.
- Sulit mengontrol emosi.
Apabila mengalami gejala ini selama kehamilan, sebaiknya segera periksakan ke dokter untuk memenuhi kebutuhan asam lemak omega-3 baik dari makanan maupun suplemen.
Itulah berbagai ciri kurang gizi saat hamil yang perlu Bumil kenali. Mendeteksi kurang gizi lebih dini membantu penanganan lebih cepat dan mencegah kondisi menjadi lebih parah. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Teman Sehat!
- Arora, Mahak. 2020. Malnutrition and Pregnancy – Risks for Mother and Baby. https://parenting.firstcry.com/articles/malnutrition-and-pregnancy-risks-for-mother-and-baby/ (Diakses pada 15 Juni 2023)
- Anonim. 2028. Osteomalacia. https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/13017-osteomalacia (Diakses pada 15 Juni 2023)
- Anonim. 2023. Preeclampsia. https://www.webmd.com/baby/what-is-preeclampsia (Diakses pada 15 Juni 2023)