Terbit: 23 June 2022 | Diperbarui: 31 August 2022
Ditulis oleh: Muhamad Nuramdani | Ditinjau oleh: dr. Ursula Penny Putrikrislia

Kerusakan pada saraf mata akibat tekanan berlebih di dalam mata atau sering juga disebut glaukoma, umumnya diobati dengan obat tetes hingga prosedur operasi. Namun, beberapa orang ada yang mencoba mengatasinya dengan obat herbal glaukoma. Apakah obat mata glaukoma herbal ampuh? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

6 Obat Herbal untuk Membantu Meredakan Glaukoma

Obat Herbal Glaukoma

Glaukoma adalah sekelompok kondisi mata yang merusak saraf optik akibat peningkatan tekanan bola mata. Saraf ini sangat penting untuk fungsi penglihatan yang baik dan berada di area retina mata.

Kerusakan saraf optik sering kali disebabkan tekanan tinggi yang tidak normal di mata. Jika dibiarkan tanpa pengobatan, glaukoma dapat menyebabkan kebutaan, yang diakibatkan dari pelepasan lapisan trauma karena tekanan tinggi, terutama pada penderita yang berusia di atas 60 tahun.

Namun glaukoma juga dapat menyerang usia kurang dari 60 tahun ketika terjadi kondisi myopia mata berat yang tidak tertangani dengan baik. 

Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengobati hal tersebut adalah dengan obat herbal. Berikut beberapa obat herbal untuk glaukoma yang bisa Anda coba, di antaranya:

1. Bilberry

Ekstrak bilberry adalah obat herbal yang juga dapat membantu mengatasi glaukoma. Bilberry dapat meningkatkan penglihatan pada malam hari dan mengatasi mata silau, tetapi tidak ada bukti ilmiah yang efektif dalam pengobatan atau pencegahan glaukoma.

Ekstrak bilberry segar dapat digunakan dalam banyak suplemen herbal. Buah ini memiliki khasiat obat dan aman untuk dikonsumsi. Oleh karena itu, Anda dapat menggunakan ekstrak bilberry sebagai obat alami untuk glaukoma.

2. Ginkgo biloba

Manfaat ginkgo biloba untuk glaukoma karena sifat antioksidan dan antiinflamasinya, serta kemampuannya untuk meningkatkan aliran darah ke saraf optik. Hal yang terpenting, ginkgo biloba mampu mengurangi tingkat kehilangan bidang pada glaukoma tekanan rendah.

Namun, risiko utama dari ginkgo biloba adalah potensi peningkatan risiko perdarahan. Akan tetapi, bukti ilmiah untuk ini bertentangan dengan beberapa laporan kasus pendarahan parah akibat ginkgo. Sementara tinjauan sistematis dan meta-analisis lainnya tidak menemukan adanya peningkatan risiko pendarahan.

Dokter mungkin merekomendasikan ginkgo biloba kepada pasien yang tidak sedang menggunakan obat pengencer darah.

Baca Juga: Glaukoma: Penyebab, Gejala, Diagnosis, Pengobatan, & Pencegahan

3. Forskolin (coleus)

Forskolin adalah ekstrak dari akar tanaman Plectranthus barbatus (Coleus forskohlii). Tanaman ini secara tradisional telah digunakan dalam pengobatan ayurveda (pengobatan tradisional India).

Hasil penelitian terhadap forskolin dan glaukoma telah menemukan adanya penurunan tekanan mata dan peningkatan fungsi visual dengan asupan teratur suplemen yang mengandung forskolin.

Meskipun biasanya tersedia sebagai obat tetes mata, obat herbal glaukoma ini juga tersedia sebagai suplemen oral.

Berdasarkan penelitian yang diterbitkan dalam jurnal The Lancet, kandungan forskolin dalam akar tanaman Coleus barbatus dapat mengurangi cairan mata pada kelinci, monyet, dan manusia. Meski begitu, klaim ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut.

Sementara penelitian lain menemukan bahwa forskolin bisa menyebabkan hiperemia, yaitu kelebihan darah pada bagian tubuh tertentu, termasuk mata.

Hiperemia malah dapat meningkatkan tekanan intraokular dan memperparah glaukoma. Selain itu, forskolin juga memicu takifilaksis, penurunan respons tubuh untuk obat tertentu.

4. Sayuran berdaun hijau tua

Mengonsumsi sayuran berdaun hijau gelap telah dikaitkan dengan penurunan kemungkinan mengembangkan glaukoma. Sebagian besar sayuran berdaun gelap mengandung vitamin A, C, K dan nitrat, meskipun belum jelas apa sumber pasti dari manfaatnya.

Nitrat berperan dalam jalur oksida nitrat yang mungkin berhubungan dengan glaukoma, sedangkan vitamin A, C dan K juga dapat memberikan manfaat. Ada bukti bahwa oksida nitrat berperan dalam regulasi tekanan intraokular (tekanan dalam bola mata) atau intraocular pressure (TIO) dan masalah dengan jalur ini mungkin berperan dalam kejadian dan perkembangan glaukoma.

Asupan sayuran berdaun hijau gelap dapat dikonsumsi dalam jumlah sedang sebagai bagian dari diet sehat, mengingat susunannya yang kaya nutrisi dan potensi manfaatnya untuk glaukoma. Inilah alasan mengapa sayuran menjadi salah satu obat mata glaukoma herbal.

5. Meningkatkan asupan omega-3

Mengonsumsi asam lemak esensial, termasuk omega-3 dan omega-6 telah terbukti berperan dalam banyak penyakit. Apakah asam lemak esensial ini mempromosikan atau mencegah penyakit tergantung pada rasio asupan.

Dalam banyak diet barat ada rasio konsumsi asam lemak tak jenuh ganda omega-6 yang sangat tinggi dibandingkan dengan asam lemak esensial omega-3.

Ketidakseimbangan ini dapat berkontribusi pada perkembangan banyak patologi termasuk proses inflamasi dan autoimun, kanker dan penyakit kardiovaskular.

Mengonsumsi asam lemak omega-3 yang lebih banyak dibandingkan dengan omega-6 dapat mengakibatkan penurunan angka kematian. Khususnya berkaitan dengan glaukoma, asam lemak omega-3 bekerja pada tingkat sel di dalam retina melalui mekanisme kompleks untuk memberikan efek anti-oksidan dan anti-inflamasi serta berperan dalam regenerasi rhodopsin, yaitu pigmen yang ada di sel fotoreseptor dari organ retina.

Selain itu, docosahexaenoic acid (DHA) adalah komponen membran fotoreseptor dan bertindak dalam jalur yang mencegah disfungsi sel endotel dan remodeling vaskular. Melalui mekanisme perlindungan ini, omega-3 secara khusus memberikan beberapa efek perlindungan dari stres oksidatif pada glaukoma.

Baca Juga: Mengenal Pemeriksaan Glaukoma, Kapan Harus Dilakukan?

6. Kunyit

Kunyit adalah bumbu dapur yang populer dan salah satu komponen utama di dalam kunyit adalah kurkumin. Penelitian telah menunjukkan bahwa kunyit memiliki sifat antiinflamasi, antioksidan dan antitumor.

Penelitian pada hewan telah menunjukkan bahwa, pra-perawatan dengan kurkumin menurunkan kadar penanda cedera mitokondria pada glaukoma dan peningkatan kadar penanda pelindung setelah iskemia retina yang disebabkan oleh tekanan intraokular yang tinggi.

Itulah beberapa obat herbal untuk glaukoma yang dapat membantu mencegah kebutaan. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Teman Sehat!

 

  1. Ahmad A. A. 2021. Alternative Treatments for Glaucoma. https://eyewiki.aao.org/Alternative_Treatments_for_Glaucoma (Diakses pada 23 Juni 2022)
  2. Anonim. 2022. Natural glaucoma remedies:
    7 natural remedies to treat and prevent glaucoma blindness. https://www.vision-and-eye-health.com/natural-glaucoma-remedies.html (Diakses pada 23 Juni 2022)
  3. Anonim. 2020. Glaucoma. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/glaucoma/symptoms-causes/syc-20372839 (Diakses pada 23 Juni 2022)
  4. Barden, Anna. 2020. What are the most common natural remedies for glaucoma?. https://www.allaboutvision.com/conditions/glaucoma-natural-remedies/ (Diakses pada 23 Juni 2022)
  5. Igea, Maryam dan Ji L. 2020. Herbal Medicines in Glaucoma Treatment. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7309662/. (Diakses pada 23 Juni 2022)
  6. Kharbanda, Navya. 2021. World Glaucoma Week 2021: 8 Simple Natural Remedies To Prevent Glaucoma. https://www.onlymyhealth.com/world-glaucoma-week-2021-8-simple-natural-remedies-to-prevent-glaucoma-1614928738 (Diakses pada 23 Juni 2022)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi