Terbit: 25 July 2022 | Diperbarui: 26 July 2022
Ditulis oleh: Muhamad Nuramdani | Ditinjau oleh: dr. Aloisia Permata Sari Rusli

Homeopati adalah salah satu pengobatan alternatif yang dianggap dapat mengobati banyak penyakit, termasuk kondisi ringan hingga penyakit kronis. Apa saja penyakit yang dapat diobati dan apakah pengobatan ini aman? Yuk, simak selengkapnya dalam penjelasan di bawah ini!

Mengenal Lebih Jauh Tentang Pengobatan Homeopati

Apa itu Homeopati?

Homeopati adalah pengobatan alternatif dengan menggunakan bahan alami yang dipercaya dapat mengatasi berbagai gejala penyakit. Bahan alami ini termasuk tumbuhan, mineral, dan hewan.

Pengobatan ini mulai dikembangkan pada tahun 1790-an oleh seorang dokter Jerman bernama Samuel Hahnemann.

Prinsip utama dari pengobatannya adalah bahwa zat yang menyebabkan gejala tertentu juga dapat membantu menghilangkan gejala tersebut. Prinsip kedua didasarkan pada proses pengenceran dan pengocokan yang disebut succussion.

Teorinya, semakin banyak zat yang diencerkan dengan cara ini, semakin besar kekuatannya untuk mengobati gejala. Banyak contoh obat homeopati terdiri dari zat yang telah diencerkan berkali-kali dalam air; sampai tidak ada atau hampir tidak ada zat aslinya yang tersisa.

Pada beberapa kasus, homeopati bisa digunakan untuk mengobati berbagai masalah fisik seperti asma hingga masalah psikologis seperti depresi.

Baca Juga: 8 Obat Vertigo Alami yang Bisa Anda Coba (Praktis dan Ampuh)

Bagaimana Cara Kerja Homeopati?

Cara kerja pengobatan alternatif ini didasarkan pada dua teori dan tiga prinsip, berikut penjelasannya:

1. Like cures like

Teori utama dari pengobatan homeopathy sederhana yakni ‘like cures like’. Pengobatan ini diyakini bahwa zat yang tertentu menyebabkan gejala pada orang yang sehat, juga dapat menyembuhkan gejala yang sama pada orang yang sakit.

Misalnya, untuk mengatasi insomnia, obat alternatifnya mungkin menggunakan bahan-bahan yang mengandung kopi.

Contoh lainnya, seperti bawang merah yang membuat mata berair. Itu sebabnya bahan ini sering digunakan dalam pengobatan homeopati untuk alergi.

Pengobatan untuk penyakit lain terbuat dari poison ivy, arsenik putih, lebah utuh yang dihancurkan, dan ramuan yang disebut arnica.

Dokter homeopati yang disebut homeopath mengatakan bahwa pengobatan ini berhasil karena adanya sedikit zat penyebab penyakit dapat merangsang tubuh untuk menyembuhkan dirinya sendiri.

2. Potentization

Potentization adalah teori kedua yang mendasari homeopati. Beberapa praktisi meyakini semakin banyak zat yang diencerkan, akan semakin kuat potensi penyembuhannya.

Gagasannya adalah bahwa mengencerkan dan mengagitasi (mengocok dengan kuat) suatu bahan mengaktifkan kekuatan kuratifnya dan meningkatkan efeknya. Beberapa caranya yaitu:

  • X atau D (skala pengenceran desimal). Bahan yang dicampur alkohol atau air suling dengan perbandingan 1:10. Misalnya satu bagian kopi (atau bahan kuratif lainnya) dengan sepuluh bagian air.
  • C (skala pengenceran centesimal). Rasio 1:100 atau satu bagian bahan kuratif dengan 100 bagian air/alkohol.
  • Q (skala quinquagintiillesimal). Rasio 1:50.000 atau satu bagian bahan kuratif dengan 50.000 bagian air/alkohol.

3. Prinsip homeopati

Homeopathy didasarkan pada tiga prinsip, di antaranya:

  • The law of similars; teori ‘like cures like’
  • Prinsip pengobatan tunggal. Satu pengobatan harus mencakup semua gejala, termasuk masalah fisik  dan mental.
  • Prinsip dosis minimum. Hanya sedikit zat yang pertama kali digunakan pada awalnya, diikuti dengan penambahan sedikit dosis seiring waktu.

Cara Mendapatkan Pengobatan Homeopati

Apabila Anda pertama mengunjungi ahli homeopati, beberapa pertanyaan yang umum ditanyakan adalah kondisi kesehatan tertentu, termasuk kondisi emosional, gaya hidup, dan pola makan.

Berdasarkan faktor tersebut, seorang pakar pengobatan ini akan menentukan pengobatannya. Bisanya, beberapa contoh obat homeopati yang diberikan sebagai pil, kapsul, atau larutan.

Metode ini mungkin menganjurkan agar Anda mendapatkan perawatan lebih dari sekali agar efeknya dapat terlihat.

Baca Juga: 11 Manfaat Bekam untuk Kesehatan, Buang Racun hingga Usir Jerawat

Penyakit yang Bisa Diobati Homeopati

Homeopathy diklaim dapat digunakan untuk mengobati berbagai masalah kesehatan, termasuk beberapa penyakit kronis. Bahkan, beberapa praktisi percaya bahwa ini dapat membantu mengatasi segala kondisi.

Berikut ini penyakit yang dapat diobati homeopati, di antaranya:

  • Alergi.
  • Migrain.
  • Depresi.
  • Sindrom kelelahan kronis.
  • Arthritis rheumatoid.
  • Sindrom iritasi usus.
  • Sindrom pramenstruasi.

Pengobatan ini juga dapat digunakan untuk kondisi ringan, termasuk:

  • Memar.
  • Luka goresan.
  • Sakit gigi.
  • Sakit kepala.
  • Mual.
  • Batuk.
  • Pilek.

Namun, hindari pengobatan ini pada kasus darurat atau kondisi yang membahayakan nyawa seperti asma, kanker, penyakit jantung, dan tidak digunakan sebagai pengganti vaksin.

Manfaat Homeopati bagi Kesehatan

Beberapa manfaat pengobatan alami ini bagi tubuh, di antaranya:

1. Membantu mengatasi penyakit kronis

Homeopati efektif untuk pengobatan penyakit kronis yang sudah berlangsung lama, termasuk penyakit-penyakit yang terus muncul kembali setiap beberapa hari, bulan, atau tahun.

Pengobatan alami ini sering digunakan untuk penyakit berulang seperti migrain, alergi, jerawat, autisme, arthritis, asma, rematik, dan psoriasis.

2. Memberikan kesehatan jangka panjang

Pengobatan ini membantu mengobati akar penyakit yang menyebabkan masalah kesehatan pada tubuh. Tergantung pada sifat penyakit dan penyebabnya, penyembuhan yang berhasil dengan homeopati dapat bertahan untuk waktu yang sangat lama, bahkan hingga beberapa tahun ke depan.

3. Pengobatan aman

Homeopati pada dasarnya adalah pengobatan yang aman, bebas dari efek samping apa pun apabila digunakan dengan benar. Format obatnya sedemikian rupa sehingga obat-obatan tersebut tidak mengandung zat beracun dan tidak membahayakan kesehatan.

Pengobatan homeopati aman untuk bayi baru lahir, wanita hamil, dan pasien lanjut usia serta pasien yang memiliki kondisi kesehatan yang lemah.

Beberapa manfaat dan keuntungan lain dari homeopati termasuk efektivitas biaya, mudah dikelola, ramah anak, dan dapat digunakan bersama dengan bentuk obat lain.

Baca Juga: 9 Obat Malaria Alami untuk Pengobatan di Rumah dan Tips Pencegahannya

Meskipun pengobatan ini sebagian besar menggunakan zat sangat encer sehingga tidak menimbulkan efek samping, tetapi ada pengecualian. Obat homeopati dapat mengandung sejumlah besar bahan aktif, seperti logam berat yang bisa berbahaya.

Walaupun prinsip pengobatan ini terkesan aman, namun hingga saat ini metode ini belum dapat dibuktikan sepenuhnya oleh penelitian medis, sehingga sebaiknya tetap berkonsultasi dengan dokter sebelum menjalani pengobatan ini.

 

  1. Anonim. 2021. Homeopathy. https://www.nhs.uk/conditions/homeopathy/. (Diakses pada 25 Juli 2022)
  2. Anonim. 2021. What Is Homeopathy?. https://www.webmd.com/balance/what-is-homeopathy. (Diakses pada 25 Juli 2022)
  3. Anonim. Benefits of Homeopathic Medicines. https://www.lifeforce.in/homeopathy-medicine-benefits.aspx. (Diakses pada 25 Juli 2022)
  4. Eldridge, Lynne. 2022. What Is Homeopathy?. https://www.verywellhealth.com/homeopathic-medicine-description-2249111. (Diakses pada 25 Juli 2022)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi