Teh peppermint adalah salah satu jenis minuman yang populer karena rasa dan aromanya yang menyegarkan. Menikmati secangkir teh peppermint juga dianggap dapat memberikan berbagai manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Simak penjelasan selengkapnya berikut ini!
Kandungan Teh Peppermint
Peppermint memiliki rasa dan aroma yang menyegarkan sehingga biasa digunakan sebagai bahan dalam permen, pasta gigi, dan obat kumur. Selain itu, daun peppermint kering atau segar juga dapat diseduh menjadi teh.
Dalam dua sendok makan peppermint segar, terdapat:
- Kalori: 2,52.
- Protein: 0,12 gram.
- Karbohidrat: 0,48 gram.
- Lemak: 0,03 gram.
- Serat: 0,26 gram.
Daun peppermint juga menjadi sumber mineral berikut:
- Kalium.
- Kalsium.
- Vitamin A.
- Vitamin C.
- Folat (vitamin B9.
Tidak hanya itu, peppermint mengandung antioksidan yang disebut flavonoid, senyawa antioksidan yang mampu melindungi tubuh dari kerusakan sel akibat radikal bebas, mengurangi risiko penuaan dini, dan penyakit kronis.
Manfaat Teh Peppermint untuk Kesehatan
Sensasi mentol yang ditawarkan minuman ini membuatnya sering digunakan untuk membuat tubuh rileks. Selain itu, teh ini juga dikaitkan dengan peningkatan kesehatan tubuh. Berikut adalah manfaat teh peppermint yang bisa Anda dapatkan, di antaranya:
1. Meredakan hidung tersumbat
Manfaat menghirup uap dari minyak minyak peppermint dapat membantu meredakan hidung tersumbat akibat pilek dan infeksi saluran pernapasan atas lainnya. Selain itu, menghirup uap dari teh peppermint yang mengandung mentol juga memiliki manfaat yang sama.
2. Menyegarkan napas
Peppermint adalah tanaman yang populer karena aroma dan rasanya yang menyegarkan. Oleh karena itu, minum teh peppermint dapat membantu menyegarkan napas dan mengatasi bau mulut.
Sebuah penelitian dari 2017 menemukan bahwa berkumur dengan campuran minyak peppermint, lemon, dan tea tree oil dapat membantu menghilangkan bau mulut.
Penelitian lainnya menunjukkan bahwa minyak peppermint memiliki sifat antibakteri yang bisa membantu mengurangi bakteri penyebab plak dan penyakit gusi.
3. Menurunkan kolesterol
Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada hewan, daun peppermint dapat membantu mencegah dislipidemia dan kadar glukosa yang tinggi.
Lebih lanjut, hasil penelitian pada hewan menyatakan bahwa ekstrak peppermint dapat menurunkan kadar LDL (kolesterol jahat). Kadar kolesterol yang lebih tinggi dapat memicu penyakit kardiovaskular seperti serangan jantung dan stroke. Namun, klaim ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut.
4. Meningkatkan kualitas tidur
Bagi Anda memiliki gangguan tidur, mengonsumsi teh peppermint sebelum tidur sepertinya adalah pilihan yang tepat. Dikarenakan bebas kafein dan bertindak sebagai pelemas otot, mengonsumsinya sebelum tidur dapat membantu mengatasi insomnia dan membuat tidur semakin nyenyak.
5. Meningkatkan fungsi pencernaan
Teh peppermint telah digunakan sejak lama untuk mengatasi masalah pencernaan seperti mual dan perut kembung.
Meskipun belum banyak penelitian khusus terhadap teh peppermint, sebuah studi menemukan bahwa minyak peppermint dapat meningkatkan gejala sindrom iritasi usus besar.
Penelitian lain menunjukkan bahwa peppermint memberikan efek menenangkan pada sistem pencernaan.
6. Mengatasi kram menstruasi
Manfaat minyak peppermint juga dapat membantu mengurangi keparahan kram menstruasi atau disebut dismenore.
Sebuah penelitian di tahun 2016 yang menganalisis efektivitas minyak peppermint terhadap sebanyak 127 wanita muda dengan dismenore menunjukkan bahwa, kapsul minyak peppermint sama efektifnya untuk meredakan nyeri haid seperti asam mefenamat, obat golongan antiinflamasi non steroid (OAINS) yang banyak digunakan dalam tata laksana nyeri.
Konsumsi teh peppermint juga dapat digunakan sebagai obat rumahan untuk mengatasi kram menstruasi.
7. Meningkatkan kekebalan tubuh
Teh peppermint dapat digunakan sebagai antioksidan alami yang berfungsi melawan radikal bebas. Selain itu, kandungan mentol di dalamnya memiliki sifat antimikroba yang dapat membantu menghambat patogen.
Sementara itu, minyak peppermint sendiri memiliki sifat antibakteri sehingga dapat menghambat pertumbuhan bakteri.
Selanjutnya, kandungan vitamin B, kalsium, natrium, fosfor, kalium, dan magnesium yang terdapat di dalamnya membantu melawan penyakit dan menjaga fungsi organ tubuh bekerja dengan baik.
8. Menurunkan berat badan
Salah satu minuman yang bisa Anda masukan saat menjalankan program penurunan berat badan adalah teh peppermint. Manfaatnya adalah membuat Anda merasa kenyang lebih lama.
Dengan cara tersebut Anda akan menghindari penambahan kalori berlebih dalam sehari dan efeknya dapat membantu menurunkan berat badan.
9. Meningkatkan fokus
Mengonsumsi teh peppermint bisa menjadi salah satu pilihan yang bagus bagi Anda sedang menghindari kafein. Namun, pastikan teh yang Anda seduh tidak dicampur dengan teh hitam atau hijau yang berkafein.
Satu penelitian menemukan manfaat minyak peppermint dapat meningkatkan kemampuan untuk melakukan tugas-tugas kognitif dan mengurangi kelelahan mental. Sementara penelitian lain menemukan daun ini memiliki kemampuan untuk meningkatkan fokus dengan mengurangi rasa kantuk.
10. Meredakan sakit kepala tegang
Kandungan mentol yang terdapat di dalamnya diketahui dapat membantu mengurangi rasa sakit dan melemaskan otot. Mengoleskan minyak peppermint ke dahi atau pelipis dipercaya membantu meredakan sakit kepala tegang atau migrain
Dengan khasiat tersebut, ada kemungkinan bahwa aroma dari teh peppermint memiliki efek yang sama.
Baca Juga: 13 Manfaat Daun Mint, Meredakan Asma Hingga Depresi
Cara Membuat Teh Peppermint
Membuat teh ini cukup mudah, Anda dapat menggunakan kantung teh peppermint atau menggunakan peppermint segar.
Berikut ini cara membuat teh peppermint di rumah:
- Rebus 2 gelas air ke dalam panci sampai mendidih.
- Tambahkan sekitar empat atau lima daun peppermint dalam air panas.
- Tutup panci dan biarkan daun terendam selama 5 menit.
- Saring teh ke dalam cangkir.
- Minumlah selagi masih hangat.
Meski bermanfaat untuk kesehatan, penting untuk diketahui bahwa kandungan mentol yang ditemukan di dalamnya dapat menyebabkan dermatitis kontak dan reaksi alergi seperti asma. Reaksi ini biasanya ringan, tetapi sebaiknya konsultasikan dengan dokter tentang kemungkinan alergi yang Anda miliki.
- Anonim. 2020. Peppermint Tea: Is It Good for You?. https://www.webmd.com/diet/peppermint-tea-good-for-you. (Diakses pada 22 Juli 2022)
- Fletcher, Jenna. 2019. Health benefits of peppermint tea. https://www.medicalnewstoday.com/articles/325242. (Diakses pada 22 Juli 2022)
- Staughton, John. 2021. 9 Science-Backed Health Benefits Of Peppermint Tea. https://www.organicfacts.net/health-benefits/beverage/peppermint-tea.html. (Diakses pada 22 Juli 2022)
- Weg, Arielle. 2022. 7 Science-Backed Peppermint Tea Benefits That Might Surprise You. https://www.prevention.com/food-nutrition/a40082870/peppermint-tea-benefits/. (Diakses pada 22 Juli 2022)