Terbit: 22 March 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Meski tidak populer dibanding bagian tubuh lainnya, pijatan di bagian perut ternyata memiliki sejumlah manfaat kesehatan. Simak penjelasan mengenai manfaat pijat perut dan teknik pijat pada bagian perut, selengkapnya di bawah ini.

Manfaat Pijat Perut bagi Kesehatan dan Cara Melakukannya

Beragam Manfaat Pijat Perut

Teknik pijat ini dilakukan dengan menekan perut dengan lembut dan perlahan. Umumnya,  tujuan pijat ini adalah merawat kesehatan organ-organ di dalamnya, membuat tubuh rileks, dan dipercaya menyembuhkan beberapa penyakit. Berikut ini adalah beberapa manfaat yang bisa Anda dapatkan, di antaranya:

1. Mengatasi sembelit

Pijatan pada perut dapat membantu melenturkan dan menjadikan otot perut rileks. Memijat perut dapat mendukung proses pencernaan, mengatasi sembelit, memudahkan usus menyerap sari makanan, serta memudahkan usus besar mendorong feses hingga ke usus besar. Agar efeknya maksimal, Anda bisa menggunakan minyak esensial saat memijat.

2. Meningkatkan fungsi pencernaan

Pijatan di perut dapat memperbaiki masalah pencernaan pada pasien yang menjalani intubasi endotrakeal. Pasien yang mendapatkan pijatan ini selama 15 menit setiap hari, mengalami penurunan keluhan konstipasi dan rasa tidak nyaman di perut.

Baca Juga: Sakit Perut Bagian Atas? Cek 12 Penyebabnya!

3. Mengurangi perut kembung

Pijat perut juga dapat mengurangi kondisi perut kembung dan mereduksi penumpukan cairan di perut, yang biasa dialami oleh para penderita kanker. Terapi pijat ini disarankan selama 15 menit sebanyak dua kali sehari selama tiga hari berturut-turut.

Efek terapi ini adalah kondisi perut kembung yang berkurang drastis dan  berkurangnya penumpukan cairan. Gejala lain yang umum menyertai seperti kegelisahan dan depresi juga dapat teratasi.

Namun, pijat perut tidak mengurangi gejala lain seperti rasa sakit, nausea, atau kelelahan parah

4. Mengurangi sakit dan kram selama haid

Pijat perut sangat efektif mengurangi nyeri dan kram perut saat menstruasi. Wanita yang melakukan pijatan ini selama 5 menit sehari selama 6 hari memiliki tingkat kram dan nyeri perut yang lebih rendah, dibandingkan wanita yang tidak memijat perutnya secara teratur setiap hari. Meski begitu, klaim ini membutuhkan penelitian lanjut untuk membuktikan keefektifannya.

Sementara itu, jenis minyak esensial yang dianjurkan untuk pijat terkait masalah haid adalah minyak cengkeh, kayu manis, minyak mawar, atau minyak lavender yang dicampurkan dengan minyak almond. Para ahli menduga kandungan zat atsiri di dalam minyak esensial menenangkan saraf dan melenturkan otot hingga keluhan pun berkurang.

Meski begitu, masih diperlukan penelitian yang mendalam tentang pengaruh aromaterapi dan minyak esensial pada nyeri perut dan kram selama menstruasi.

5. Sarana relaksasi

Pijat perut dapat memperbaiki sistem pencernaan dan memperlancar metabolisme tubuh. Pencernaan yang sehat mendorong terbentuknya hormon endorfin yang memberikan rasa nyaman dan tenang.

Jika pijatan pada perut menggunakan minyak esensial dengan aroma menenangkan, maka efek ini akan semakin terasa.

Selain manfaat-manfaat di atas, pijat perut juga diyakini dapat memberikan efek positif berupa:

  • Mempercepat penurunan berat badan.
  • Menguatkan otot perut.
  • Melepaskan tekanan fisik dan mental.
  • Memperlancar peredaran darah ke daerah perut.

Walaupun begitu, tetap diperlukan penelitian yang mendalam untuk memastikan manfaat-manfaat tersebut.

Baca Juga: 9 Pijatan untuk Sakit Kepala, Redakan Gejala dalam Sekejap!

Jangan Lakukan Jika…

Pada dasarnya pijatan di perut aman dilakukan asalkan tekanan yang diberikan pada perut tidak terlalu kuat. Namun ada beberapa kondisi yang menyebabkan seseorang tidak boleh mendapatkan terapi ini, yaitu:

  • Baru saja menjalani operasi di bagian perut. Tunggu paling tidak hingga enam bulan setelah operasi atau hingga dokter mengizinkan.
  • Sedang hamil. Sebagian masyarakat percaya pijat perut dapat menyehatkan janin, menguatkan otot perut, serta memperbaiki letak janin di dalam rahim. Namun sebaiknya konsultasikan dahulu pada dokter untuk memastikan kondisi janin baik-baik saja dan ibu hamil boleh dipijat.
  • Baru saja makan hingga kenyang, terutama makanan pedas dan berat. Sebaiknya tunggu hingga beberapa jam setelah makan barulah melakukan pijat perut.
  • Mengalami masalah kesehatan pada organ perut. Misalnya pendarahan usus, sindrom iritasi pada usus, atau gejala usus buntu.

Pijat di bagian perut kemungkinan menyebabkan rasa tidak nyaman atau mual. Jika hal itu terjadi dalam jangka panjang, Anda harus konsultasi dokter.

Cara Melakukan Pijat Perut

Jika ingin melakukan pijat perut sendiri, perhatikan cara-cara menjalankannya seperti di bawah ini.

  • Berbaringlah terlentang di tempat yang datar dengan perut terbuka.
  • Letakkan telapak tangan di perut bagian bawah dan tahan sambil berkonsentrasi pada pernapasan.
  • Hangatkan tangan dengan menggosokkan kedua telapak tangan selama 30 detik.
  • Ambil sedikit minyak esensial
  • Gunakan telapak tangan untuk memijat perut searah jarum jam beberapa kali.
  • Pijat bagian tengah perut, mulai dari bagian bawah diagfragma hingga ke tulang pubis.
  • Pijat membentuk tiga garis pada sisi kiri perut ke arah bawah
  • Lakukan hal yang sama pada sisi kanan.
  • Tekankan jemari pelan-pelan di atas pusar.
  • Lanjutkan pijatan dengan tekanan lembut dan melingkar searah jarum jam, dari pusar ke arah luar.
  • Jika ada bagian perut yang tidak nyaman dan ingin diredakan, pijat bagian tersebut sedikit lebih lama.
  • Lakukan pijat dalam durasi maksimal 20 menit.

Setelah pemijatan selesai, berbaringlah selama dua atau tiga menit sambil mengatur napas. Setelah itu Anda dapat beraktivitas secara normal. Jangan lupa untuk meminum banyak air setelah sesi pijat selesai. 

 

  1. Anonim. 2021. What to Know About Belly Massage for Digestion. https://www.webmd.com/digestive-disorders/what-to-know-about-belly-massage-for-digestion. (Diakses pada 21 Maret 2022).
  2. Cronkleton, Emily. 2018. Why You Should Massage Your Stomach and How to Do It. https://www.healthline.com/health/stomach-massage. (Diakses pada 21 Maret 2022).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi