Terbit: 21 December 2018 | Diperbarui: 24 May 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Spirulina adalah jenis ganggang biru-hijau yang dapat dikonsumsi manusia sebagai suplemen makanan. Spirulina dianggap sebagai makanan super karena kandungan nutrisi dan manfaat spirulina sangat baik untuk kesehatan.

10 Manfaat Spirulina yang Menyehatkan dan Waspadai Efek Sampingnya!

Spirulina memiliki kandungan protein dan vitamin yang tinggi, yang membuatnya menjadi suplemen diet yang sangat baik bagi orang-orang yang melakukan diet vegetarian atau vegan. Penelitian menunjukkan bahwa spirulina memiliki sifat antioksidan dan peradangan, serta kemampuan untuk membantu mengatur sistem kekebalan tubuh.

Manfaat Spirulina untuk Kesehatan Tubuh 

Berikut ini manfaat spirulina yang menyehatkan tubuh bila sering ditambahkan pada makanan Anda:

1. Kandungan nutrisi yang sangat baik

Manfaat spirulina yang pertama adalah salah satu cara untuk melengkapi protein dan vitamin dalam makanan tanpa efek samping yang berarti.

Satu sendok makan atau 7 gram spirulina kering mengandung:

  • 20 kalori
  • 4,02 g protein
  • 1.67 g karbohidrat
  • 0,54 g lemak
  • 8 miligram (mg) kalsium
  • 2 mg zat besi
  • 14 mg magnesium
  • 8 mg fosfor
  • 95 mg potasium
  • 73 mg sodium
  • 0,7 mg vitamin C

Spirulina juga mengandung thiamin, riboflavin, niacin, folat, dan vitamin B-6, A, dan K. Mengonsumsi spirulina sebagai bagian dari diet seimbang, ternyata dapat membantu seseorang untuk tetap bergizi baik.

2. Menurunkan berat badan

Spirulina adalah makanan bergizi tinggi, rendah kalori yang mengandung banyak nutrisi meski dalam jumlah sedikit spirulina. Menambahkan spirulina pada diet dapat membantu orang menurunkan berat badan tanpa kehilangan nutrisi.

Hasil uji coba terkontrol plasebo (obat kosong) dua kali lipat menunjukkan bahwa manfaat spirulina dapat membantu menurunkan berat badan. Dalam studi tersebut, orang yang kelebihan berat badan dan rutin makan spirulina selama 3 bulan menunjukkan peningkatan indeks massa tubuh atau (IMS).

3. Meningkatkan kesehatan usus

Spirulina dapat dicerna dengan mudah karena strukturnya di mana sel-sel tidak memiliki dinding berserat yang keras. Apakah mengonsumsi spirulina dapat meningkatkan kesehatan usus?

Lebih banyak penelitian pada manusia diperlukan, tetapi penelitian pada hewan menunjukkan manfaat spirulina dapat mendukung kesehatan usus seiring bertambahnya usia. Sebuah studi 2017 pada tikus yang lebih tua menunjukkan bahwa manfaat spirulina dapat mempertahankan bakteri usus yang sehat selama proses penuaan. Spirulina tidak mengandung banyak serat, jadi sangat penting untuk menambahkan makanan sehat kaya serat lainnya dalam makanan.

4. Mengelola diabetes

Manfaat spirulina diklaim dapat mengatasi gejala diabetes. Tetapi penelitian lebih lanjut diperlukan sebelum dokter dapat merekomendasikannya.

Sebuah studi 2018 menemukan bahwa manfaat spirulina secara signifikan menurunkan tingkat glukosa darah. Gula darah tinggi adalah masalah umum pada penderita diabetes tipe 1 dan 2. Ini menunjukkan bahwa khasiat spirulina dapat membantu mengendalikan diabetes.

Hasil ini menunjukkan bahwa spirulina kemungkinan bisa digunakan sebagai makanan untuk mengatasi diabetes tipe 2.

5. Menurunkan kolesterol

Mengonsumsi spirulina dapat membantu menurunkan kadar kolesterol. Kolesterol adalah lemak yang tidak sehat dalam darah, yang menjadi salah satu penyebab penyakit jantung.

Tinjauan sistematis dan meta analisis 2016 menunjukkan bahwa mengonsumsi suplemen spirulina mungkin memiliki dampak positif pada lipid darah, yang merupakan lemak dalam darah. Dalam studi tersebut, manfaat spirulina ditemukan secara signifikan mengurangi kolesterol total dan menurunkan LDL (kolesterol buruk) – sambil meningkatkan HDL (kolesterol baik). Sebuah studi 2013 juga menemukan bahwa mengonsumsi 1 gram spirulina setiap hari selama 3 bulan dapat mengurangi total kolesterol.

6. Mengurangi tekanan darah

Sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya, manfaat spirulina dapat menurunkan kolesterol, dan ada juga bukti bahwa spirulina dapat membantu mengendalikan tekanan darah seseorang.

Sebuah studi skala kecil 2016 menemukan bahwa mengonsumsi spirulina secara teratur selama 3 bulan mengurangi tekanan darah ketika mereka kelebihan berat badan dan mengalami hipertensi atau tekanan darah tinggi.

7. Mencegah penyakit jantung

Tekanan darah tinggi dan kadar kolesterol keduanya terkait dengan penyakit jantung. Karena manfaat spirulina dapat mengurangi kedua faktor risiko ini, mungkinkah spirulina dapat membantu mencegah penyakit jantung?

Sebuah tinjauan 2013 menunjukkan bahwa ganggang biru-hijau ini dapat berperan untuk mencegah penyakit jantung. Ini mungkin karena efek penurun kolesterol, anti-inflamasi, dan antioksidan.

8. Meningkatkan metabolisme

Manfaat mengonsumsi spirulina dapat membantu meningkatkan metabolisme tubuh. Tingkat metabolisme yang lebih tinggi dapat membuat seseorang merasa seolah-olah mereka memiliki lebih banyak energi. Manfaat spirulina juga dapat meningkatkan jumlah kalori yang dibakar setiap hari, yang dapat membantu menurunkan berat badan.

Dalam studi tahun 2014 skala kecil, orang-orang yang mengambil 6 g spirulina sehari mengalami efek metabolik yang menguntungkan, seiring dengan penurunan berat badan dan kualitas hidup yang berhubungan dengan kesehatan yang lebih baik.

Orang-orang dalam penelitian ini memiliki penyakit hati berlemak non-alkoholik, dan karena itu lebih banyak penelitian diperlukan untuk melihat apakah spirulina dapat meningkatkan metabolisme pada orang lain tanpa kondisi ini.

9. Mengurangi gejala alergi

Jika alergi terhadap serbuk sari, debu, atau hewan peliharaan, bagian dalam hidung mereka bisa membengkak. Reaksi ini disebut rinitis alergi. Ada beberapa bukti bahwa manfaat spirulina dapat membantu memperbaiki gejala-gejala kondisi tersebut.

Sebuah studi 2013 menyatakan bahwa spirulina dapat meredakan peradangan hidung dan mengurangi histamin dalam tubuh. Dibandingkan dengan plasebo (obat kosong), spirulina dapat mengurangi gejala-gejala rinitis alergi, termasuk:

  • Hidung berair (meler)
  • Bersin
  • Hidung tersumbat
  • Gatal

Studi 2011 mencatat bahwa ada sejumlah bukti yang masuk akal dan memiliki efek positif spirulina pada rinitis alergi, tetapi uji coba yang lebih besar diperlukan sebelum peneliti mengetahui dampak yang sebenarnya.

10. Anti-kanker

Beberapa bukti menunjukkan bahwa spirulina memiliki sifat anti-kanker. Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa manfaat spirulina dapat mengurangi risiko kanker dan ukuran tumor. Efek spirulina pada kanker mulut, telah dipelajari dengan sangat baik.

Satu penelitian meneliti 87 orang dari India dengan lesi prakanker – disebut oral submucous fibrosis (OSMF) – di mulut. Di antara mereka yang mengaonsumsi 1 gram spirulina per hari selama satu tahun, 45% melihat lesi mereka hilang – dibandingkan dengan hanya 7% pada kelompok kontrol. Ketika orang-orang ini berhenti mengambil spirulina, hampir setengah dari mereka mengembangkan lesi pada tahun berikutnya.

Dalam studi lain dari 40 orang dengan lesi OSMF, mengonsumsi 1 gram spirulina per hari menyebabkan perbaikan yang lebih besar dalam gejala OSMF daripada obat Pentoxyfilline.

Efek Samping Spirulina

Meski manfaat spirulina bergitu menyehatkan, ternyata ada efek samping spirulina yang bisa Anda rasakan. Efek samping spirulina menimbulkan sakit kepala, nyeri otot, demam dan masalah pencernan seperti diare, sakit perut, dan sembelit dalam beberapa kasus. Selain itu, spirulina juga menyebabkan alergi dengan ditandai munculnya ruam kulit dan gatal-gatal.

Orang dengan alergi terhadap makanan laut, rumput laut, dan sayuran laut lainnya harus menghindari spirulina.

Jika Anda memiliki kondisi tiroid, gangguan autoimun, asam urat, batu ginjal, fenilketonuria (PKU), atau sedang hamil atau menyusui, spirulina mungkin tidak sesuai untuk Anda. Anda harus berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan spirulina.

Ada kemungkinan spirulina yang tumbuh di alam liar dapat menyerap racun dari air, seperti microcystins (diketahui menyebabkan kerusakan hati yang parah), polutan, dan logam berat.

Seperti halnya semua suplemen, penting untuk berkonsultasi dengan dokter Anda sebelum menggunakan spirulina untuk berkonsultasi apakah spirulina sesuai untuk Anda dan apakah itu dapat dikombinasikan dengan obat lain atau suplemen.

Efek samping spirulina lainnya yang bisa Anda rasakan adalah dari masker spirulina bisa terkontaminasi dengan logam berat dan microcystins, serta dapat berinteraksi dengan obat-obat tertentu, seperti obat untuk tekanan darah tinggi, menurunkan kolesterol, diabetes, dan obat immunosuppressant.

Setelah mengetahui manfaat spirulina dan efek samping spirulina, Anda bisa menyimpulkan bahwa penggunaan spirulina harus sesuai dengan kebutuhan dan dosis. Konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu sebelum menggunakan spirulina agar terhindar dari efek samping yang membahayakan kesehatan.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi