Jamur Ganoderma yang juga dikenal dengan sebutan Ganoderma lucidum atau lingzhi merupakan jamur yang tumbuh di lokasi yang panas dan lembap. Jamur ini sering tumbuh pada kayu, berbentuk seperti kipas, dengan lapis luar yang berwarna kekuningan dan lapis dalam yang berwarna kecokelatan. Simak penjelasan lengkap mengenai manfaat, efek samping, hingga dosis yang aman bagi kesehatan.
Kandungan Jamur Ganoderma
Berikut adalah berbagai kandungan yang ada di dalam jamur ini, antara lain:
- Polisakarida.
- Peptide.
- Serat.
Selain kandungan di atas, jamur ini juga mengandung berbagai mineral, vitamin, dan asam amino. Banyak orang menggilingnya menjadi bubuk atau menggunakan ekstraknya untuk membuat suplemen dan produk lainnya.
Manfaat Jamur Ganoderma
Jamur yang juga memiliki sebutan jamur kayu Ganoderma applanatum merupakan kelompok jamur yang termasuk famili polyporaceae. Selain itu, jamur ini tidak mempunyai batang dan bertumbuh di atas kayu yang telah lapuk.
Berikut berbagai manfaat yang bisa Anda dapatkan apabila mengonsumsi jamur ini, di antaranya:
1. Meningkatkan Kekebalan Tubuh
Salah satu manfaat terpenting dari jamur ini adalah dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Sebuah penelitian tabung reaksi menunjukkan bahwa jamur dapat memengaruhi gen dalam sel darah putih, yang merupakan bagian penting dari sistem kekebalan.
Terlebih lagi, penelitian ini telah menemukan bahwa organisme ini dapat mengubah jalur peradangan pada sel darah putih.
Meski begitu, klaim ini masih memerlukan lebih banyak penelitian untuk mengetahui sejauh mana manfaatnya pada orang sehat dan sakit.
2. Mencegah Kanker
Banyak orang mengonsumsi jamur ini karena sifatnya yang melawan kanker. Beberapa penelitian tabung reaksi menunjukkan bahwa organisme ini dapat menyebabkan kematian sel kanker. Namun hasil penelitian ini tidak bisa disamakan efektivitasnya pada hewan atau manusia.
Sementara itu, salah satu studi menunjukkan bahwa molekul yang ditemukan dalam jamur Ganoderma dapat mengatasi kanker prostat. Namun belum ada studi lanjutan yang lebih besar yang mendukung temuan ini.
Meski jamur ini telah dipelajari karena perannya dalam mencegah atau melawan kanker, banyak penelitian tentang jamur dan kanker tidak berkualitas tinggi, hal itulah yang membuat dibutuhkan lebih banyak penelitian.
3. Membantu Mengatasi Depresi
Manfaat jamur Ganoderma lainnya adalah mengatasi kelelahan dan depresi. Sebuah studi pada 132 orang dengan neurasthenia—yaitu kondisi yang terkait dengan nyeri, pusing, dan mudah tersinggung—mengungkapkan bahwa, kelelahan berkurang dan kebahagiaan meningkat setelah 8 minggu mengonsumsi suplemen yang mengandung jamur ini.
Studi lain menemukan bahwa kelelahan berkurang dan kualitas hidup meningkat pada penderita kanker payudara setelah 4 minggu mengonsumsi bubuk jamur ini. Terlebih lagi, orang-orang dalam penelitian ini juga mengalami sedikit kecemasan dan depresi.
4. Menjaga Kesehatan Jantung
Sebuah studi menunjukkan bahwa jamur kayu Ganoderma applanatum dapat dapat meningkatkan kolesterol baik (HDL) dan menurunkan trigliserida. Namun sebuah analisis besar menunjukkan tidak ada efek yang menguntungkan bagi jantung.
Secara keseluruhan, diperlukan lebih banyak penelitian terkait manfaat jamur ini dan kesehatan jantung.
5. Membantu Mengontrol Gula Darah
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa molekul yang ditemukan dalam jamur ini dapat menurunkan gula darah pada hewan. Beberapa penelitian awal pada manusia juga melaporkan temuan serupa.
Namun, sebagian besar penelitian belum mendukung manfaat ini. Setelah mengevaluasi ratusan partisipan, peneliti tidak menemukan manfaat untuk gula darah puasa.
Hasil campuran terlihat untuk gula darah setelah makan. Dalam beberapa kasus, jamur Ganoderma menurunkan gula darah, tetapi dalam kasus lain, hal itu lebih buruk daripada plasebo. Hal ini yang membuat klaim ini membutuhkan penelitian lanjutan.
6. Mencegah Kerusakan Sel
Jamur ini diklaim mampu meningkatkan status antioksidan pada tubuh. Antioksidan adalah molekul yang dapat membantu mencegah kerusakan pada sel. Namun, beberapa penelitian tidak menemukan adanya perubahan pada dua enzim antioksidan penting dalam darah setelah mengonsumsi jamur selama 4 hingga 12 minggu.
7. Membantu Regenerasi Hati
Jika Anda ingin hati melakukan tugasnya secara efektif, cobalah untuk mengonsumsi jamur ini. Sebuah penelitian yang dilakukan pada hewan mengungkapkan, jamur ini mampu mencegah kerusakan hati. Senyawa triterpenoid yang ada di dalamnya memiliki sifat antikanker yang tampaknya membantu pelepasan radikal bebas dan meningkatkan regenerasi sel hati.
8. Menjaga Kesehatan Saraf
Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa jamur ini mungkin memiliki efek pelindung saraf pada hewan. Dalam penelitian ini, ditunjukkan bahwa ekstrak jamur Ganoderma mendukung produksi faktor pertumbuhan saraf seperti protein, zat yang sangat penting untuk fungsi saraf yang sehat.
Baca Juga: 8 Manfaat Jamur Kancing bagi Kesehatan (Nutrisi Lengkap)
Efek Samping Jamur Ganoderma
Dikarenakan penelitian yang terbatas mengenai manfaatnya, maka efek samping mengenai jamur ini juga terbatas. Beberapa orang melaporkan efek samping seperti:
- Sakit perut.
- Ruam kulit.
- Kerusakan hati.
Beberapa pakar mengungkapkan, mengonsumsi bubuk jamur Ganoderma selama lebih dari 1 bulan dapat menjadi racun bagi hati.
Efek samping potensial lainnya termasuk:
- Mual.
- Insomnia.
- Diare kronis.
- Toksisitas hati.
- Kekeringan di mulut, tenggorokan, dan hidung.
- Rasa gatal.
- Mimisan.
- Pendarahan pada tinja.
Toksisitas hati merupakan efek samping berbahaya yang dapat menyebabkan kematian.
Dosis Jamur Ganoderma
Dosis yang tepat sangat bervariasi tergantung pada jenis jamur yang digunakan. Oleh karena itu, penting untuk memeriksa label produk untuk mengetahui dosis yang dianjurkan.
Jika Anda ragu mengonsumsi suplemen jamur ini, konsultasi dengan dokter diperlukan. Kandungan yang terdapat di dalamnya mungkin dapat berinteraksi dengan obat lain dan memperburuk kondisi kesehatan.
Tidak seperti beberapa makanan atau suplemen lain, dosis jamur kayu Ganoderma applanatum dapat sangat bervariasi berdasarkan jenis yang digunakan. Pada umumnya, dosis dapat berkisar dari 25 hingga 100 gram, sedangkan dosis ekstrak jamur ini tetapi biasanya berkisar dari 1,5 hingga 9 gram per hari.
- Fletcher, Jenna. 2019. Everything you need to know about reishi mushrooms. https://www.medicalnewstoday.com/articles/326520. (Diakses pada 24 Februari 2021).
- Jaffe, Sophie. 2019. Reishi Mushrooms: 6 Awesome Health Benefits Of This Superfood. https://www.mindbodygreen.com/articles/reishi-mushrooms-6-awesome-health-benefits. (Diakses pada 24 Februari 2021).
- Tinsley, Grant. 2018. 6 Benefits of Reishi Mushroom (Plus Side Effects and Dosage). https://www.healthline.com/nutrition/reishi-mushroom-benefits#TOC_TITLE_HDR_7. (Diakses pada 24 Februari 2021).