Terbit: 15 February 2019 | Diperbarui: 24 January 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Sebagai orang yang awam dengan dunia herbal, mungkin kita akan menganggap teh hanya ada satu jenis saja. Teh dengan warna kecokelatan atau keemasan dan sering dibuat es. Selain itu tidak ada jenis teh lain meski sebenarnya di luaran sana beredar puluhan jenis teh herbal yang tidak hanya nikmat, tapi juga bisa menjaga daya tahan tubuh.

7 Teh Herbal yang Bisa Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

Nah, kira-kira jenis teh herbal apa saja yang bisa kita konsumsi setiap hari dan memberikan manfaat nyata pada tubuh. Minimal teh membuat daya tahan terjaga sehingga kita tidak mudah sakit di musim pancaroba seperti sekarang.

Jenis teh herbal yang bisa meningkatkan daya tahan tubuh

Berikut beberapa jenis teh herbal yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat karena memiliki kandungan antioksidan.

  1. Teh chamomile

Ada beberapa kelebihan dari teh chamomile yang bisa didapatkan secara instan. Pertama adalah memperbaiki pola tidur dari seseorang dengan baik. Dengan mengonsumsi teh ini rasa tenang akan tercipta. Bahkan beberapa wanita yang baru saja melahirkan bisa tidur dengan lebih tenang lagi.

Lebih penting lagi, teh ini juga bisa meningkatkan daya tahan tubuh dari seseorang dengan signifikan. Gula darah di dalam tubuh juga akan terjaga sehingga seseorang tidak akan mudah mengalami diabetes. Selain itu, teh ii juga memiliki elemen antibakteri dan mengatasi inflamasi di beberapa organ termasuk hati.

  1. Teh jahe

Teh jahe terbuat dari jahe yang dibuat menjadi bubuk, dikeringkan, atau langsung dari jahe segar yang digeprek kasar. Jahe mengandung cukup banyak antioksidan yang bisa membuat Anda tidak mudah sakit. Rutin mengonsumsi teh ini juga membuat Anda jarang sekali terkena flu dan batuk.

Teh jahe yang dikonsumsi setiap hari juga bisa melancarkan pencernaan serta mencegah sembelit. Komponen yang ada di dalam jahe juga bisa mengatasi nyeri yang terjadi pada wanita yang sedang PMS. Minuman ini juga bisa mencegah dan mengatasi kondisi diabetes yang sudah dikontrol.

  1. Teh rosela

Teh rosela terbuat dari kulit buah yang memiliki warna merah. Saat dicampur dengan air akan menimbulkan warna kemerahan dan rasanya cenderung asam. Anda bisa menambahkan madu atau gula rendah kalori kalau ingin minum teh ini secara rutin setiap harinya.

Teh ini mengandung vitamin C yang cukup banyak. Selain itu, rutin mengonsumsinya juga bisa menjaga tekanan darah serta menurunkan kondisi stres di tubuh. Pada beberapa orang teh ini juga membantu sembelit dan menurunkan berat badan pada mereka yang obesitas.

  1. Teh echinacea

Teh echinacea diketahui memiliki manfaat untuk menjaga daya tahan tubuh dan mencegah pilek saat musim dingin atau pancaroba. Selain itu, teh juga telah terbukti meningkatkan daya tahan tubuh dengan maksimal dan mencegah terjadinya infeksi dari berbagai jenis virus.

Mengonsumsi teh ini dalam kondisi flu dan batuk bisa meringankan tenggorokan yang sakit. Hidung yang terus berair juga akan sedikit reda. Efek ini akan didapatkan dengan makanan yang sehat dan istirahat yang cukup.

  1. Teh sage

Dari beberapa penelitian yang dilakukan, mengonsumsi teh sage bisa meningkatkan fungsi otak dengan baik dan mencegah kepikunan. Selanjutnya, kandungan antioksidan yang terdapat pada teh juga bisa melindungi kesehatan tubuh khususnya jantung dan saluran pencernaan dari kanker.

  1. Teh rosehip

Rosehip adalah jenis tanaman dari jenis mawar-mawaran yang memiliki buah cukup banyak. Buah yang sudah matang dipetik lalu dikeringkan untuk dibuat menjadi teh. Teh rosehip mengandung cukup banyak manfaat mulai mengandung antioksidan yang tinggi dan membantu penurunan berat badan. Teh juga mengatasi inflamasi dan mencegah penuaan dini.

  1. Teh peppermint

Peppermint sering sekali dicampur ke dalam minuman komersial. Namun, herbal yang memiliki rasa khas ini ternyata bisa dibuat menjadi teh dengan kemampuan yang cukup banyak. Mengonsumsi teh dengan bahan peppermint bisa memberikan Anda zat antioksidan, antikanker, antivirus, dan antibakteri.

Mengonsumsi teh peppermint dengan jumlah yang cukup juga bisa memperbaiki kualitas pencernaan. Kondisi sering mual, sembelit, dan gangguan lain dalam saluran pencernaan bisa diatasi termasuk sindrom iritasi di susu besar atau IBS.

Cara mengonsumsi teh herbal dengan benar

Teh herbal memang terbuat dari bahan alami. Namun, sebelum mengonsumsinya ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Anda tidak boleh asal minum karena bisa saja berakibat fatal pada tubuh.

  • Jangan teruskan minum teh kalau tubuh merasa tidak nyaman. Ada baiknya untuk menghentikannya selama beberapa saat. Beberapa teh mungkin tidak cocok untuk semua orang.
  • Sebisa mungkin untuk tidak mengonsumsi teh yang terlihat tidak segar atau kedaluwarsa. Teh biasanya berbentuk kering sehingga kita tidak tahu apakah dalam kemasannya terjadi jamur atau tidak.
  • Konsultasikan dengan dokter kalau Anda memiliki beberapa jenis penyakit spesifik yang berbahaya dan tidak diperbolehkan asal mengonsumsi makanan dan minuman. Kalau dokter memperbolehkannya Anda bisa mengonsumsinya.
  • Jangan campur teh dengan obat yang diberikan oleh dokter. Biasanya harus diberi jarak sekitar 2-3 jam kalau ingin mengonsumsi keduanya. Kalau memang Anda takut terjadi hal-hal yang tidak diinginkan ada baiknya untuk menunda minum teh dahulu.
  • Sebagian besar teh herbal jarang sekali yang memiliki rasa manis meski ada rasa khas yang dikeluarkan. Kalau ingin minum teh herbal jangan gunakan terlalu banyak gula. Atau gunakan stevia atau gula rendah kalori lainnya. Madu boleh digunakan, tapi harus dibatasi.

Berikut beberapa ulasan tentang beberapa jenis teh herbal yang bisa dikonsumsi setiap hari dengan rutin. Nah, di antara teh yang bisa meningkatkan daya tahan di atas, mana saja yang pernah Anda konsumsi? Semoga ulasan di atas bisa Anda gunakan sebagai rujukan sebelum membeli dan minum teh herbal.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi