Terbit: 24 February 2022
Ditulis oleh: Gerardus Septian Kalis | Ditinjau oleh: Tim Dokter

The Zone diet adalah pola diet yang bertujuan untuk mengurangi peradangan dan mendorong kadar insulin yang sehat. Metode ini dapat membantu seseorang untuk menyeimbangkan asupan protein dan karbohidrat. Apakah metode diet ini bermanfaat bagi tubuh? Simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.

The Zone Diet: Konsep Dasar dan Panduan Menjalaninya

Apa itu The Zone Diet?

The Zone diet atau diet zone adalah istilah yang dipopulerkan oleh Dr. Barry Sears. Metode ini mengharuskan Anda untuk makan dengan rasio 40 % karbohidrat, 30 % protein dan 30 % lemak. Selain itu, cara ini diklaim dapat mengurangi peradangan di tubuh.

Inflamasi atau peradangan berperan dalam banyak kondisi dan penyakit, mulai dari masalah pencernaan, diabetes tipe 2, kanker tertentu, dan penyakit lainnya.

Diet zone memiliki beberapa aturan dasar, seperti:

  • Konsumsi camilan 1 jam setelah bangun tidur di pagi hari.
  • Mengawali makanan dengan makanan yang mengandung protein rendah lemak. Kemudian disusul dengan makanan yang mengandung karbohidrat dan lemak sehat.
  • Makan dalam porsi kecil dan sering di siang hari, setiap 4–6 jam setelah makan atau 2–2,5 jam setelah camilan, baik lapar atau tidak.
  • Mengonsumsi banyak omega-3 dan makanan yang mengandung polifenol.
  • Minum setidaknya 8 gelas air sehari.

Baca Juga: Diet Mediterania, Cegah Penyakit Jantung?

Cara Melakukan The Zone Diet

Zone diet tidak memiliki fase khusus dan dirancang untuk dilakukan seumur hidup. Dua cara untuk melakukan diet ini adalah hand-eye method atau Zone food blocks.

Hand-Eye Method

Ini adalah metode termudah untuk memulai diet zone. Seperti namanya, tangan dan mata adalah alat yang digunakan untuk melakukan metode ini. Tangan digunakan untuk menentukan porsi, lima jari mengingatkan Anda untuk makan lima kali sehari dan tidak pernah pergi tanpa makanan selama lima jam.

Sementara mata digunakan untuk memperkirakan porsi di piring. Anda harus membagi sesuai aturan Zone diet, yaitu:

  • Sepertiga piring  harus mengandung sumber protein tanpa lemak, kira-kira seukuran dan setebal telapak tangan.
  • Dua pertiga piring harus diisi dengan karbohidrat dengan indeks glikemik rendah.
  • Tambahkan sedikit lemak tak jenuh tunggal ke piring, seperti minyak zaitun, alpukat, atau almond.

Metode ini dirancang menjadi cara sederhana bagi seorang pemula untuk mengikuti diet Zone. Cara ini juga bisa Anda gunakan saat makan di luar rumah.

Zone Food Block Method

Metode ini memungkinkan Anda untuk mempersonalisasi Zone diet ke tubuh dengan menghitung berapa gram protein, karbohidrat, dan lemak yang dapat Anda miliki per hari.

Laki-laki rata-rata makan 14 Zone block per hari, sedangkan perempuan rata-rata makan 11 Zone block per hari.

Makanan utama seperti sarapan, makan siang, atau makan malam berisi tiga hingga lima Zone block, sedangkan camilan selalu berisi satu Zone block.

Setiap Zone block terbuat dari blok protein, blok lemak, dan blok karbohidrat.

  • Blok protein, mengandung 7 gram protein.
  • Blok karbohidrat, berisi 9 gram karbohidrat.
  • Blok lemak, mengandung 1,5 gram lemak.

Baca Juga: 11 Kesalahan dalam Diet yang Sering Dilakukan, Bisa Fatal!

Makanan yang Bisa Anda Makan saat Melakukan The Zone Diet

Banyak pilihan makanan yang bisa Anda konsumsi saat menjalani diet ini, di antaranya:

Protein

Pilihan protein yang baik dalam melakukan diet meliputi:

  • Daging sapi tanpa lemak, babi, domba, dan hewan buruan.
  • Dada ayam dan kalkun tanpa kulit.
  • Ikan dan kerang.
  • Protein vegetarian, tahu dan produk kedelai lainnya.
  • Putih telur.
  • Keju rendah lemak.
  • Susu dan yoghurt rendah lemak.

Lemak

The Zone diet menganjurkan untuk memilih jenis lemak tak jenuh tunggal. Pilihan yang baik meliputi:

  • Alpukat.
  • Kacang-kacangan, seperti macadamia, kacang tanah, kacang mete, almond atau pistachio.
  • Selai kacang.
  • Tahini.
  • Minyak canola, minyak wijen, minyak kacang, dan minyak zaitun.

Karbohidrat

Diet zone mendorong Anda untuk memilih sayuran dengan indeks glikemik rendah dan sedikit buah. Pilihan yang baik meliputi:

  • Buah beri, apel, jeruk, dan plum.
  • Sayuran seperti mentimun, paprika, bayam, tomat, jamur, labu kuning, hingga buncis.
  • Biji-bijian, seperti oatmeal dan barley.

Pada akhirnya, the Zone diet bisa menjadi ideal jika Anda menginginkan diet yang memiliki pilihan makanan yang mirip dengan diet Mediterania.

Meskipun teori di balik diet dapat dikaitkan dengan hasil kesehatan yang lebih baik, tidak ada cukup bukti untuk mengatakan bahwa diet akan mengurangi risiko penyakit kronis, memperlambat penuaan, meningkatkan kinerja fisik, atau membantu Anda berpikir lebih cepat.

Jika Anda ingin mencoba membangun kebiasaan makan yang sehat, Zone diet dapat membantu Anda memulai dan  melatih kontrol terhadap porsi makanan.

 

  1. Brazier, Yvette. 2020. The Zone diet: All you need to know. https://www.medicalnewstoday.com/articles/7382. (Diakses pada 24 Februari 2022).
  2. Raman, Ryan. 2017. The Zone Diet: A Complete Overview. https://www.healthline.com/nutrition/zone-diet. (Diakses pada 24 Februari 2022).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi