Terbit: 19 September 2019
Ditulis oleh: Rhandy Verizarie | Ditinjau oleh: dr. Jati Satriyo

Diet Mediterania adalah salah satu cara menurunkan berat badan yang aman dan efektif selain macam-macam jenis diet seperti diet keto, diet OCD, diet vegan, diet paleo atau diet ‘manusia purba’, dan masih banyak lagi.  Simak infomasinya selengkapnya berikut ini!

Diet Mediterania, Cegah Penyakit Jantung?

Apa Itu Diet Mediterania?

Diet Mediterania adalah diet yang mengambil atau mengadaptasi pola makan masyarakat di wilayah Mediterania seperti Turki, Italia, Spanyol, dan Yunani. Sebagaimana diketahui, masyarakat yang tinggal di wilayah Mediterania pada umumnya mengonsumsi jenis makanan seperti buah, sayuran, biji-bijian, dan sejumlah jenis makanan lainnya yang mengandung lemak ‘baik’.

Tak hanya membantu mengontrol berat badan, diet ini disebut-sebut bisa merawat kesehatan jantung. Manfaat diet tersebut sudah dibuktikan oleh sejumlah penelitian. Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) pun mengakui jika diet ini tergolong diet yang sehat. Dietary Guidelines for Americans  bahkan menempatkan diet Mediterania ke dalam daftar metode diet paling disarankan.

Manfaat Diet Mediterania

Diet Mediterania tidak hanya membantu Anda untuk mengontrol berat badan. Lebih dari itu, diet ini membawa sejumlah manfaat penting lainnya bagi kesehatan tubuh.

Berikut ini adalah manfaat diet Mediterania yang perlu Anda ketahui.

1. Memperkuat Otot

Komposisi jenis makanan pada diet ini menghasilkan manfaat untuk memperkuat otot salah satunya. Kandungan nutrisi yang ada pada makanan-makanan tersebut terbukti efektif untuk mencegah pelemahan otot tubuh hingga 70 persen.

2. Mencegah Radikal Bebas

Diet Mediterania adalah kombinasi makanan dan minuman yang mengandung banyak sekali senyawa penting, salah satunya antioksidan.

Adanya kandungan senyawa antioksidan membuat diet ini efektif untuk mencegah stres oksidatif yang dapat memicu radikal bebas. Seperti yang telah diketahui, radikal bebas ini menjadi penyebab rusaknya sel-sel tubuh yang nantinya bisa berkembang menjadi sel tumor atau bahkan kanker.

3. Mengobati Radang

Peradangan (inflamasi) menjadi pemicu dari sejumlah masalah kesehatan, salah satunya radang sendi (rheumatoid arthritis).

Menerapkan diet ini jadi salah satu cara untuk mencegah terjadinya peradangan pada sendi maupun bagian tubuh lainnya. Pasalnya, menu diet terdiri dari makanan-makanan yang kaya akan antioksidan.

Sebagaimana diketahui, antioksidan adalah senyawa yang berfungsi untuk mencegah peradangan selain menangkal serangan radikal bebas.

4. Mencegah Diabetes

Diabetes tipe 2 (diabetes mellitus) adalah penyakit yang bisa dicegah dengan cara menerapkan diet ini secara konsisten. Manfaat diet Mediterania dalam mencegah diabetes dikarenakan kombinasi makanan pada diet ini juga mengandung serat.

Serat berfungsi untuk mencegah peningkatan gula darah secara ekstrem. Tak hanya itu, manfaat serat juga membantu menjaga berat badan agar tetap ideal.

5. Merawat  Kesehatan Sistem Pencernaan

Tak hanya mencegah diabetes, serat yang dikandung oleh menu diet ini juga efektif untuk merawat kesehatan sistem pencernaan dan mencegahnya dari sejumlah penyakit yang diakibatkan oleh kurangnya asupan serat ke dalam tubuh seperti:

  • Sembelit (konstipasi)
  • Radang usus
  • Iritasi usus
  • Wasir
  • Pembengkakan pada lubang anus (hemorrhoids)

6. Meminimalisir Risiko Penyakit Kardiovaskular

Pola makan pada diet Mediterania yang berfokus pada jenis makanan mengandung zat-zat seperti asam lemak omega-3, protein, dan serat membuat jenis diet ini dapat meminimalisir risiko penyakit kardiovaskular yaitu penyakit jantung dan stroke.

Pasalnya, zat-zat tersebut memiliki peran dalam menurunkan kadar lemak LDL alias kolesterol ‘jahat’ dan sebaliknya, meningkatkan kadar lemak HDL atau kolesterol ‘baik’. Diet ini juga diklaim efektif untuk memperlancar peredaran darah.

Penyakit jantung dan stroke adalah penyakit-penyakit yang berpotensi menyebabkan kematian. Dengan menerapkan diet ini, secara tidak langsung risiko kematian di segala umur dapat ditekan hingga 20 persen.

7. Mencegah Alzheimer

Efektivitas Mediterranean diet untuk menurunkan kadar kolesterol ‘jahat’ dan merawat kesehatan pembuluh darah juga berdampak pada kecilnya risiko Anda untuk mengalami penyakit gangguan fungsi otak, salah satunya Alzheimer jika menerapkan diet ini secara benar.

Selain itu, kandungan nutrisi pada makanan-makanan yang termasuk ke dalam menu Mediterranean diet memang memiliki fungsi dalam menjaga kesehatan otak.

Cara Melakukan Diet Mediterania

Agar program diet Mediterania berjalan lancar sehingga apa yang menjadi manfaatnya bisa Anda rasakan secara maksimal, perhatikan cara melakukan diet ini.

1. Pilihan Menu Diet Mediterania

Berbagai jenis makanan yang dapat dijadikan menu diet ini meliputi:

  • Buah-buahan
  • Sayuran
  • Kacang-kacangan
  • Kentang
  • Gandum
  • Roti gandum
  • Ikan & makanan laut lainnya
  • Minyak zaitun
  • Air putih

Anda juga diperbolehkan untuk mengonsumsi makanan-makanan berikut ini asalkan porsinya dibatasi, yaitu:

  • Daging unggas seperti ayam & bebek (tanpa kulit)
  • Daging merah
  • Telur ayam & bebek
  • Keju
  • Yogurt

Konsultasikan pada dokter mengenai batasan porsi dari makanan-makanan tersebut agar tidak mengganggu program diet yang sedang dijalani.

2. Makanan yang Harus Dihindari

Sebaliknya, Anda disarankan untuk menghindari konsumsi makanan-makan berikut ini selama program diet berlangsung:

  • Makanan mengandung gula (es krim, permen, minuman bersoda dsb.)
  • Makanan mengandung lemak trans (margarin, dan berbagai makanan olahan lainnya)
  • Roti & makanan yang terbuat dari tepung terigu
  • Sosis, nugget, dan produk daging olahan lainnya

3. Teknik Mengolah Makanan

Teknik pengolahan makanan juga turut andil dalam kelancaran diet yang hendak Anda jalani.

Sebagai contoh, ikan. Kendati ikan adalah salah satu menu Mediterranean diet, teknik pengolahan yang tidak tepat hanya akan memutus manfaat dari makanan laut tersebut. Masaklah ikan dengan cara direbus atau dibakar alih-alih digoreng. Pun, gunakan minyak zaitun saat memasak ikan karena minyak ini jauh lebih sehat ketimbang jenis minyak pada umumnya.

4. Makanan Ringan

Makanan ringan bukanlah sesuatu yang ‘haram’ pada Mediterranean diet. Anda boleh kok mengonsumsi makanan ringan selama menerapkan metode diet ini. Namun hendaknya jenis makanan ringan yang dikonsumsi juga memiliki manfaat kesehatan, seperti:

  • Buah-buahan
  • Roti gandum
  • Ubi rebus
  • Keju
  • Yogurt

Khusus 2 nama terakhir, pastikan Anda tidak berlebihan dalam mengonsumsinya.

Bahaya Diet Mediterania

Apakah diet Mediterania berbahaya? Sejauh ini, belum ada laporan mengenai dampak negatif melakukan diet ini bagi kesehatan tubuh. Malah, seperti yang sudah disampaikan di awal, diet ini sudah diakui oleh WHO sebagai jenis diet yang sehat.

Akan tetapi, diet ini mungkin tidak akan cocok untuk diterapkan semua orang melihat dari kondisi fisik yang dimiliki. Oleh karenanya, Anda disarankan untuk berkonsultasi dengan Dokter Spesialis Gizi terlebih dahulu sebelum menerapkan Mediterranean diet ini.

 

  1. Anonim. Mediterranean Diet: A Heart-Healthy Eating Plan. https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/nutrition-and-healthy-eating/in-depth/mediterranean-diet/art-20047801 (Diakses pada 19 September 2019)
  2. Anonim. The Mediterranean Diet. https://www.helpguide.org/articles/diets/the-mediterranean-diet.htm (Diakses pada 19 September 2019)
  3. Gunners, K. 2018. Mediterranean Diet 101: A Meal Plan and Beginner’s Guide. https://www.healthline.com/nutrition/mediterranean-diet-meal-plan#the-basics (Diakses pada 19 September 2019)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi