DokterSehat.Com – Seks yang dilakukan oleh pasangan tidak hanya ditentukan oleh kondisi fisiknya saja. Misal pria yang terlalu capai jadi sering letoi saat melakukan aktivitas ranjang. Selanjutnya pada wanita, kondisi stres yang terjadi membuat libidonya jadi turun sehingga mereka kerap malas melakukan seks dengan pasangannya.

Selain karena dua hal di atas, seks juga dipengaruhi oleh kondisi hormonal pada pria dan wanita. Saat pria mengalami kenaikan hormon testosteron mereka mengalami kenaikan libido. Sementara itu pada wanita, mereka juga mengalami kenaikan libido kalau terjadi perubahan hormon estrogen saat menstruasi atau saat subur.
Selanjutnya seks juga dipengaruhi oleh kondisi dari kamar tidur dan lingkungannya. Kalau lingkungan kamar tidur nyaman, seks bisa berjalan dengan lancar. Selanjutnya, warna dari tembok kamar juga memengaruhi kenyamanan dan intensitasnya. Berikut beberapa ulasan tentang warna tembok dan kemampuan seks pasangan.
-
Warna biru
Selama ini kita sering mengasosiasikan warna merah adalah warna gairah. Dengan tembok warna merah, pasangan akan lebih bergairah untuk melakukan aktivitas seks. Pandangan ini ternyata tidak sepenuhnya benar. Warna merah memang terlihat berapi-api, tapi justru warna biru yang memberikan kenaikan libido lebih cepat pada pasangan.
Mengutip ulasan di Times of India, warna biru akan memberikan efek yang lebih tenang. Dengan efek yang lebih relaks ini pasangan bisa melakukan seks dengan lebih mudah. Suasana hati untuk melakukannya akan terus baik sehingga aktivitas ini akan terus dilakukan secara rutin.
Pasangan yang tidur atau beristirahat pada ruangan berwarna biru melaporkan kenaikan kuantitas seks yang dialami. Kenaikan ini terjadi cukup signifikan sehingga pasangan bisa melakukan aktivitas seks hingga 3 kali per minggu secara rutin.
-
Warna kuning
Setelah warna biru kita dianjurkan untuk beristirahat di dalam kamar dengan warna kuning. Mengapa warna kuning? Karena warna ini membuat tubuh jadi lebih relaks dan suasana hati jadi lebih hangat dan menyenangkan berada di dalam kamar ini akan membuat kondisi stres sedikit berkurang.
Perasaan yang tenang dan relaks tentu membuat pasangan jadi lebih nyaman saat bercinta. Mereka bisa melakukan semuanya dengan lebih mudah dan kemungkinan terjadi gangguan tidak akan terjadi. Orgasme yang hebat kemungkinan akan terjadi lebih sering.
Pada kualitas tidur, kamar dengan tembok warna kuning akan memberikan rasa nyenyak yang lebih maksimal. Rata-rata waktu tidur yang terjadi bisa lebih dari 7 jam setiap harinya. Waktu tidur ini termasuk normal dan sangat disarankan.
-
Warna perak atau abu-abu
Warna perak atau abu-abu akan memberikan sinyal tenang dan perasaan agar segera tidur dengan nyaman. Warna dari tembok yang seperti ini meniru warna dari bulan dan sinarnya yang merupakan tanda malam hari dan tanda untuk tidur dari alam yang terjadi secara alami. Dengan suasana seperti ini pasangan bisa lebih relaks hingga seks yang dilakukan berjalan dengan maksimal.
Kamar dengan warna abu-abu ini akan memicu seseorang berolahraga juga di dalamnya. Karena olahraga di kamar yang intens tidak mungkin dilakukan, seks adalah satu-satunya cara yang bisa diambil membuat tubuh berkeringat dengan mudah dan nikmat.
Kamar dengan cat perak juga mempercepat tidur dan memaksimalkannya. Rata-rata seseorang yang tidur di dalam kamar ini bisa menghabiskan tidur selama 7,5 jam.
-
Warna Ungu
Warna ungu bisa diambil untuk cat tembok karena memiliki efek keintiman. Cahaya lambu yang memantul dari tembok akan membuat pasangan jauh lebih bergairah sehingga siapa saja yang ada di dalam ya ingin bercinta.
Warna untuk juga memudahkan siapa saja untuk tidur dengan maksimal. Cahaya yang jadi redup membuat tubuh memunculkan sinyal kantuk lebih cepat sehingga tidur bisa berjalan dengan maksimal.
Semoga ulasan di atas bisa bermanfaat dan dipraktikkan!