Terbit: 22 December 2019
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Tes kesehatan seksual tidak hanya sebelum pernikahan, pasangan yang sudah menikah juga disarankan melakukannya. Namun, ada hal yang harus diketahui sebelum tes kesehatan seksual. Lebih lanjut simak dalam ulasan di bawah ini!

10 Hal yang Harus Dilakukan sebelum Tes Kesehatan Seksual

Informasi yang Harus Diketahui Sebelum Tes Kesehatan Seksual

Semua orang disarankan untuk tetap melakukan pemeriksaan kesehatan tubuh dan seksual meski belum menikah. Meskipun pernah berhubungan seks secara tidak aman, tes harus dilakukan sesegera mungkin.

Bila Anda masih ragu sebelum melakukan tes kesehatan seksual, ada berbagai hal yang harus diketahui, berikut di antaranya:

1. Semua Orang Wajib Tes Kesehatan Seksual

Semua orang wajib melakukan pemeriksaan kesehatan seksual paling tidak sekali seumur hidup sebelum menikah.

Dengan melakukan pengecekan ini akan terlihat dengan jelas apakah di dalam tubuh terdapat penyakit berbahaya yang harus segera disembuhkan atau dicegah agar tidak menular ke orang lain.

Untuk mewaspadai penyakit menular seksual (PMS) seperti HIV, menikah selalu disyaratkan memiliki bukti tes kesehatan agar tidak terjadi masalah dengan kedua belah pihak setelah menikah.

Selama Anda tidak melakukan seks pranikah atau melakukan seks dengan aman, tubuh tidak akan berpotensi memiliki gangguan penyakit seksual.

2. Frekuensi Pemeriksaan Kesehatan Seksual

Pemeriksaan kesehatan seksual bergantung dengan berapa banyak risiko yang dialami oleh seseorang. Anak muda yang aktif secara seksual disarankan untuk melakukan tes setahun sekali untuk mengetahui ada atau tidaknya klamidia dan gonore. Selanjutnya tes untuk HIV disarankan untuk dilakukan minimal sekali seumur hidup.

Beberapa kelompok orang yang aktif melakukan seks seperti pria biseksual dan homoseksual disarankan setahun dua kali melakukan tes. Pengetesan ini dilakukan karena mereka rawan sekali mengalami HIV.

Pengetesan secara rutin perlu dilakukan karena beberapa penyakit menular seksual tidak memunculkan tanda beberapa saat setelah menular.

3. Harus Mau Jujur Saat Melakukan Tes

Saat melakukan tes dengan dokter atau praktisi kesehatan lainnya, lebih baik untuk tidak menutupi apa yang pernah terjadi. Kalau Anda memang pernah melakukan seks pranikah, ada baiknya memberi tahu berapa kali, dengan siapa saja, dan menggunakan pengaman seperti kondom atau tidak.

Dengan mengatakan segala hal dengan jujur, diagnosis akan mudah dilakukan. Kalau saat tes terhadap penyakit tertentu, dokter akan mudah melakukan perawatan.

Sebaliknya kalau tidak muncul apa pun, Anda tidak perlu khawatir dan cobalah untuk melakukan seks secara aman dengan satu pasangan saja.

4. Jangan Langsung Takut dengan Penyakit Menular Seksual

Penyakit menular seksual adalah hal yang umum dan bisa terjadi pada siapa saja. Beberapa jenis penyakit seperti HPV bahkan bisa menjangkiti lebih dari separuh masyarakat yang aktif secara seksual. Jadi, pengecekan kesehatan seksual adalah hal biasa dan tidak perlu dipusingkan.

Baca Juga: Infeksi Menular Seksual (IMS): Gejala, Penyebab, dan Pengobatan

5. Pencegahan Wajib Dilakukan daripada Mengobati

Pencegahan adalah hal paling penting untuk menghindari penyakit menular seksual. Beberapa penyakit mungkin bisa ditangani dengan baik, tapi beberapa belum ada obatnya seperti HIV. Pastikan untuk menggunakan pengaman saat bercinta kecuali dengan pasangan jangka panjang yang sudah diketahui kondisi kesehatannya.

6. Jangan Menduga Penyakit Sembarangan

Jika Anda merasa memiliki penyakit, jangan sesekali mendiagnosis diri sendiri dengan hanya melihat dari buku atau internet. Kecuali Anda dokter atau yang sudah ahli dibidang kesehatan.

Ketika mengeluhkan gejala masalah kesehatan, Akan lebih baik segera ke dokter untuk melakukan tes secara rutin dan mengetahui kondisi tubuh terkini.

7. Siapkan Mental dan Jangan Panik

Jangan panik jika hasil tes menunjukkan Anda positif. Hal seperti ini bisa saja terjadi pada semua orang. Yang bisa Anda lakukan adalah menerimanya dan melakukan pengobatan.

Biasanya dokter akan memberikan beberapa resep atau metode pengobatan lain yang harus diikuti agar kondisi tubuh Anda segera membaik.

8. Berkomunikasi Intens dengan Pasangan Sangat penting

Setelah diketahui kondisi terkini dari tubuh dan Anda mengalami positif tertular penyakit segera bicarakan dengan pasangan. Lakukan diskusi terkait cara penyembuhan. Jangan bicarakan bagaimana bisa terkena penyakit dahulu karena bisa memberikan beban mental dan tekanan yang kuat.

Baca Juga: HIV/AIDS: Penyebab, Gejala, Diagnosis, Pengobatan, dan Pencegahan

9. Melakukan Tes Bersama-sama

Beberapa orang takut sekali melakukan tes untuk mengetahui kesehatan seksualnya karena takut dijauhi pasangan. Kalau Anda tidak bisa bicara dengan baik, kenapa tidak melakukan tes bersama saja?

Dengan melakukan tes bersama, Anda dan pasangan bisa sama-sama tahu kondisi terkini dari tubuh dan menyikapi segala kemungkinan terburuk yang terjadi.

Jika ada salah satu penyakit seksual yang ditemukan, lakukan konsultasi dengan dokter tentang cara penyembuhannya. Anda dan pasangan harus saling membantu satu dengan lain. Dengan melakukan ini segala permasalahan yang dialami terkait kesehatan seksual tidak akan menjadi konflik dan perpecahan.

10. Jangan Mengkhawatirkan Kehidupan Seks

Salah satu ketakutan terbesar dari seseorang yang akan melakukan tes penyakit menular seksual adalah hancurnya kehidupan seksual yang dimiliki. Sebenarnya tidak semua penyakit menular seksual menyebabkan efek permanen. Kalau segera diketahui dan ditangani dengan baik, mereka bisa sembuh dan seks bisa kembali dijalankan dengan aman.

Meski seseorang memiliki HIV sekalipun, seks bisa dilakukan kalau pasangan sama-sama membekali dirinya dengan obat. Pasangan yang tidak positif bisa minum PrEP untuk mencegah penularan. Beberapa pasangan bahkan bisa tetap hamil dan punya anak tanpa menularkan virus HIV.

Demikianlah informasi yang perlu Anda ketahui sebelum melakukan tes kesehatan khususnya yang berhubungan dengan kesehatan seksual. Dengan mengetahui kondisi terkini dari kesehatan seksual dan tubuh secara menyeluruh kehidupan Anda akan berjalan mulus khususnya kehidupan seksual. Tidak ada kekhawatiran lagi terkait penularan penyakit sehingga seks bisa berjalan dengan lebih relaks.

 

  1. Heid, Markham. 2018. 7 Things You Should Know Before Getting an STD Test. https://www.menshealth.com/health/a19717761/7-things-you-should-know-before-getting-an-std-test/. (Diakses pada 22 Desember 2019)
  2. Reynolds, Daniel. 2019. 14 Things to Know Before Getting Tested for an STI. https://www.healthline.com/health-news/8-things-to-know-before-getting-tested-for-an-sti. (Diakses pada 22 Desember 2019)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi