Vasektomi adalah salah satu jenis kontrasepsi pria yang memotong saluran sperma ke air mani. Lantas, adakah efek samping jika melakukan hubungan seksual setelah vasektomi? Lebih lanjut simak dalam ulasan berikut ini!
Apa itu Vasektomi?
Vasektomi adalah salah satu bentuk kontrasepsi pria dengan memotong saluran sperma ke air mani. Caranya dengan memotong dan menutup saluran yang menyalurkan sperma.
Dengan melakukan vasektomi, kemungkinan terjadi kehamilan sangat rendah, bahkan bisa dibilang nyaris nol persen. Meski pria melakukan ejakulasi di dalam vagina saat masa subur, kehamilan tidak akan terjadi.
Nah, ada sejumlah pertanyaan terkait efek samping hingga pengaruhnya pada kemampuan seksual pria setelah menjalani vasektomi. Lebih jelasnya akan dijelaskan di bawah ini.
Kapan Bisa Berhubungan Seks setelah Vasektomi?
Pria yang menjalani prosedur vasektomi tidak bisa langsung melakukan aktivitas seks dengan pasangannya. Area di sekitar kantung zakar atau skrotum akan tidak nyaman dan sering kali menimbulkan rasa sakit. Selain itu, area di sekitar kantung zakar yang dibedah juga belum sembuh sempurna sehingga peluang terjadi infeksi sangat besar.
Akan lebih baik Anda menghindari aktivitas seks terlebih dahulu dengan pasangan sampai luka sembuh dengan sempurna, biasanya menunggu seminggu atau lebih. Secara umum, Anda harus menunggu sampai tidak merasakan sakit atau bengkak di sekitar area operasi sebelum melakukan hubungan seks.
Sebelum berhubungan seks pria juga harus mengalami ejakulasi sebanyak 20 kali untuk memastikan ada atau tidaknya kandungan sperma dalam cairan mani.
Jadi, tidak memakai kondom selama beberapa bulan setelah vasektomi masih berisiko mengalami kehamilan.
Baca Juga: Pengaruh Vasektomi terhadap Kehidupan Seksual Pria
Apakah Seks setelah Vasektomi Terasa Sakit?
Prosedur vasektomi sama halnya dengan prosedur operasi lainnya yang dilakukan oleh pria. Jika belum sembuh dengan maksimal kemungkinan masih menimbulkan rasa sakit. Setelah vasektomi, biasanya pria masih mengalami beberapa keluhan berikut ini:
- Rasa sakit ringan di sekitar kantung zakar.
- Memar agak kemerahan di area zakar bila terjadi infeksi.
- Darah yang keluar bersamaan dengan cairan mani.
- Pembengkakan di area zakar dan penis.
- Gumpalan darah di zakar.
Keluhan ini dapat berlangsung mulai dari beberapa hari hingga beberapa minggu. Gangguan pada penis lambat laun akan hilang dengan sendirinya.
Jika Anda mengalami rasa sakit, nyeri, atau pembengkakan di area bekas operasi, aktivitas seksual dapat meningkatkan dan bahkan memperpanjang ketidaknyamanan Anda.
Setelah keluhan atau gejala mereda dan sayatan sembuh, Anda seharusnya bisa melakukan aktivitas seksual tanpa mengiritasi area operasi.
Apakah setelah Vasektomi Gairah Seksual Akan Menurun?
Jumlah sperma dalam air mani tidak diketahui apakah ada hubungannya dengan gairah seks pria.
Namun, kekhawatiran tentang kehamilan yang tidak diinginkan, mengambil tanggung jawab lebih besar karena kehamilan yang tidak diinginkan, atau menghabiskan uang untuk alat kontrasepsi dapat berdampak pada kesehatan mental.
Setelah vasektomi, Anda mungkin merasakan bahwa kepercayaan diri untuk melakukan aktivitas seksual meningkat tanpa memikirkan kekhawatiran tersebut.
Oleh sebab itu, tidak mengherankan bila beberapa penelitian menunjukkan bahwa gairah seks pada pria dapat meningkat setelah menjalani prosedur vasektomi.
Apakah Kemampuan Ereksi Terpengaruh setelah Vasektomi?
Vasektomi tidak akan memengaruhi hormon, proses tubuh, atau struktur penis yang memengaruhi kemampuan pria untuk ereksi.
Jika tidak mengalami kesulitan untuk ereksi sebelum menjalani vasektomi, Anda tidak akan mengalami masalah apa pun setelah prosedur ini.
Sebaiknya kunjungi dokter jika Anda melihat adanya perubahan pada ereksi Anda setelah menjalani vasektomi. Kondisi lain yang mendasari atau komplikasi dari prosedur operasi mungkin menjadi penyebabnya.
Baca Juga: Kapan Boleh Mengganti Alat Kontrasepsi?
Apakah setelah Vasektomi Bisa Langsung Steril?
Setelah menjalani vasektomi, pria memerlukan waktu hingga tiga bulan untuk benar-benar steril.
Pria dapat dikatakan steril ketika jumlah spermanya turun hingga nol. Meski begitu, ejakulasi seperti semula masih bisa terjadi, namun air mani tidak mengandung sperma yang dapat menyebabkan kehamilan.
Selama periode tiga bulan pertama setelah prosedur vasektomi, jumlah sperma mungkin masih cukup tinggi untuk menyebabkan kehamilan. Bahkan setelah luka operasi sembuh, tetap perlu menggunakan pelindung saat berhubungan seks. Langkah ini untuk mencegah sisa sperma menyebabkan kehamilan.
Biasanya dokter akan melakukan pemeriksaan antara enam sampai 12 minggu setelah vasektomi. Dokter akan menilai apakah lukanya sudah pulih dan memeriksa jumlah sperma.
Langkah yang terbaik adalah Anda perlu menunggu sampai pemeriksaan tersebut dilakukan sebelum berhubungan seks tanpa kondom lagi.
Vasektomi sangat efektif bagi pria, karena sebuah penelitian memperkirakan bahwa antara 98-99% kasus berhasil, dengan risiko komplikasi yang rendah.
Itulah ulasan tentang bagaimana melakukan hubungan seks setelah vasektomi untuk pria yang perlu Anda ketahui. Jika Anda ingin menjalani vasektomi, pertimbangkan dengan baik dan pastikan berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Teman Sehat!
- Anonim. 2023. Vasectomy. https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/vasectomy/about/pac-20384580 (Diakses pada 9 Oktober 2023)
- Jewell, Tim. 2023. Sex After Vasectomy: What to Expect. https://www.healthline.com/health/mens-health/sex-after-vasectomy#_noHeaderPrefixedContent (Diakses pada 9 Oktober 2023)
- Johnson, Jon. 2019. What to know about sex after a vasectomy. https://www.medicalnewstoday.com/articles/326741 (Diakses pada 9 Oktober 2023)