Infeksi saluran kemih menjadi penyakit yang sering dialami wanita. Namun, tidak menutup kemungkinan pria juga mengalaminya. Kondisi ini mungkin membuat Anda tidak nyaman dan takut untuk menularkan pasangan jika melakukan hubungan seksual. Ketahui selengkapnya di sini!
Gejala Infeksi Saluran Kemih
Infeksi saluran kemih sering sekali muncul dan tidak disadari oleh banyak orang. Kalau kondisinya sudah parah barulah infeksi itu terasa. Secara umum ciri dari infeksi saluran kemih terdiri dari:
- Keinginan untuk buang air kecil sangat besar padahal baru saja berkemih. Anda kerap tidak tahan dan akhirnya sering bolak-balik ke kamar mandi.
- Perasaan terbakar yang sangat intens ketika buang air kecil. Perasaan ini umumnya muncul perlahan-lahan dan sering sekali terabaikan.
- Urine yang keluar sangat sedikit dari biasanya. Padahal Anda berkali-kali ke kamar mandi dengan rasa ingin berkemih intens.
- Aroma dari urine yang keluar sangat kuat dan tidak biasanya. Aroma yang kuat ini merupakan tanda dari adanya infeksi yang terjadi cukup parah.
- Urine yang keluar juga kadang memiliki warna agak kemerahan. Warna kemerahan ini muncul kalau infeksi yang terjadi sudah cukup parah dan menyebabkan terjadinya perdarahan.
- Khusus pada wanita, rasa nyeri di bawah perut terjadi sangat intens dan membuat panggul tidak nyaman. Kalau sampai kondisi ini muncul, infeksi sudah terjadi di mana-mana.
Perlukah Berhenti Berhubungan Seks jika Terkena Infeksi Saluran Kemih?
Infeksi saluran kemih merupakan infeksi bakteri yang menyerang saluran kemih. Kondisi ini ditandai dengan keinginan buang air kecil yang intens, nyeri saat buang air kecil, urine berwarna lebih keruh dan terkadang disertai dengan darah.
Penyakit ini lebih rentan menyerang wanita dibandingkan dengan pria. Alasan utamanya terletak pada anatomi tubuh.
Uretra, saluran yang mengeluarkan urine dari kandung kemih, pada tubuh wanita lebih pendek dibandingkan dengan pria. Selain itu, posisi vagina yang dekat dengan kandung kemih juga membuat bakteri lebih mudah masuk ke uretra.
Wanita yang sudah aktif secara seksual lebih rentan untuk mengalami infeksi saluran kemih. Jika hubungan seksual dilakukan saat wanita mengalami penyakit ini, maka berhubungan seks dapat membuat gejala infeksi saluran kemih menjadi lebih parah.
Berhubungan seks dapat mendorong bakteri yang ada di sekitar vagina untuk masuk lebih dalam dan menempel pada lapisan kandung kemih. Bakteri tersebut akan tumbuh dan berkembang biak di sana.
Sebenarnya, Anda boleh saja untuk melakukan hubungan seksual saat mengalami infeksi saluran kemih. Namun, Anda disarankan untuk menghentikan aktivitas ini sementara waktu hingga kondisi kesehatan sudah lebih baik.
Apakah Pasangan Dapat Tertular Penyakit Infeksi Saluran Kencing?
Infeksi saluran kencing merupakan penyakit yang tidak menular. Oleh sebab itu, Anda tetap bisa melakukan hubungan intim tanpa menularkan pasangan.
Namun, perlu diperhatikan bahwa memaksa melakukan hubungan seksual dapat membuat gejala infeksi menjadi lebih parah. Penetrasi seksual akan memberikan tekanan pada saluran kemih sehingga Anda mungkin menjadi semakin tidak nyaman.
Oleh sebab itu, Anda perlu melakukan diskusi dengan pasangan. Anda perlu memberi tahu rasa sakit yang dialami hingga apa yang dirasakan saat melakukan hubungan seksual ketika infeksi saluran kemih melanda.
Dengan demikian, pasangan menjadi lebih mengerti tentang apa yang Anda rasakan. Anda juga bisa lebih mudah membuat kesepakatan untuk menunda berhubungan seksual hingga kondisi kesehatan membaik.
Tips Melakukan Seks Saat Mengalami Infeksi Saluran Kemih
Dokter akan memberikan antibiotik sebagai langkah pengobatan infeksi saluran kemih. Selain itu, dokter juga akan memberikan beberapa pantangan yang perlu dihindari agar masa pemulihan lebih cepat.
Berhubungan seksual merupakan salah satu hal yang disarankan untuk dihentikan sementara. Namun, bila Anda tetap ingin melakukan hubungan seksual, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain:
- Buang air kecil sebelum berhubungan seksual. Hal ini berguna untuk membasuh bakteri yang ada di uretra sehingga risiko penyebaran bakteri bisa diturunkan.
- Perhatikan gejala infeksi. Jika muncul rasa ingin buang air kecil di tengah aktivitas seksual, sebaiknya segera lakukan buang air kecil. Menahan buang air kecil dapat memperparah gejala infeksi.
- Membersihkan diri segera setelah berhubungan intim. Hal ini penting dilakukan terutama pada organ intim. Hal ini dapat dilakukan dengan membasuh vagina dari depan ke belakang.
- Hindari seks oral dan anal. Untuk sementara waktu, Anda perlu menghindari aktivitas ini karena dapat memindahkan bakteri dari vagina ke anis dan mulut sehingga risiko penyebaran bakteri menjadi lebih luas.
- Melakukan pemeriksaan ke dokter. Jika kondisi infeksi saluran kemih tidak kunjung membaik, Anda perlu kembali melakukan konsultasi ke dokter.
Baca Juga: Jarang Disadari, Inilah Gejala Infeksi Prostat pada Pria
Mencegah Infeksi Saluran Kemih
Infeksi saluran kemih bisa terjadi pada siapa saja khususnya mereka yang aktif secara seksual. Agar kondisi ini tidak terjadi dan kesehatan kemaluan meningkat, lakukan beberapa cara di bawah ini.
- Minum air putih yang cukup. Dalam satu hari Anda harus minum sekitar 6-8 gelas dan tidak boleh kurang dari itu.
- Kalau merasa kebelet buang air kecil ada baiknya segera menuntaskannya. Jangan ditahan karena bakteri akan menyebar dan mulai menginfeksi.
- Setelah buang air kecil ada baiknya membersihkan area kemaluan hingga bersih. Guyur dengan air lalu lap dengan tisu hingga bersih.
- Sebisa mungkin mengganti celana dalam dua kali dalam sehari. Kalau Anda seorang wanita dan sedang menstruasi, ganti 3-4 kali celana dalam yang dipakai.
- Hindari penggunaan produk kewanitaan berlebihan apalagi sampai dimasukkan ke dalam vagina.
- Jangan langsung tidur setelah melakukan seks, bersihkan area vagina hingga tidak ada kotoran tersisa.
Inilah beberapa ulasan tentang cara melakukan seks saat mengalami infeksi saluran kemih. Dari ulasan di atas terlihat dengan sangat jelas kalau seks bisa dilakukan dengan aman, tapi akan lebih baik kalau dihindari untuk sementara waktu.
Lebih baik mengatasi masalah infeksi saluran kemih yang sedang diderita. Kalau seks dilakukan dengan sembarangan bisa saja terjadi masalah yang lebih besar dan tidak sembuh. Lakukan penyembuhan terlebih dahulu baru melakukan seks seperti biasanya.
- Holland, Kimberly. 2023. Can You Have Sex with a Urinary Tract Infection (UTI)?. https://www.healthline.com/health/can-you-have-sex-with-a-uti. (Diakses pada 21 Agustus 2023).
- Mayo Clinic Staff. 2022. Urinary tract infection (UTI). https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/urinary-tract-infection/symptoms-causes/syc-20353447. (Diakses pada 21 Agustus 2023).
- Lanquist, Lindsey. 2020. Can You Have Sex With a UTI?. https://www.self.com/story/sex-with-uti. (Diakses pada 21 Agustus 2023).
- Landau, Meryl Davids. 2020. The Link Between UTIs and Sex: Causes and How to Prevent Them. https://www.everydayhealth.com/urinary-tract-infections/the-link-between-utis-and-sex.aspx. (Diakses pada 21 Agustus 2023).
- Villines, Zawn. 2023. Can You Have Sex When You Have A Uti?. https://www.medicalnewstoday.com/articles/326448.php. (Diakses pada 21 Agustus 2023).