Terbit: 18 July 2018 | Diperbarui: 22 August 2023
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Melakukan hubungan intim ketika hamil sangat dibutuhkan dalam menjaga keharmonisan dengan pasangan. Namun, apakah wanita yang hamil muda boleh berhubungan intim di awal kehamilan? Kemudian, jika dilarang melakukan hubungan intim di trimester pertama apa saja alasannya? Yuk, simak pembahasan lengkap di artikel ini!

5 Alasan Wanita Hamil Muda Dilarang Berhubungan Intim

Berhubungan Intim saat Hamil Muda, Bolehkah?

Seks merupakan hal yang sehat dalam sebuah hubungan percintaan atau romantis. Namun, apakah berhubungan intim saat hamil mudah dibolehkan? Sering kali, jawabannya adalah ya—selama kehamilan Anda sehat dan dokter kandungan Anda membolehkan. 

Hanya saja, sebagian besar wanita hamil muda sering mengalami rasa mual yang berlangsung di trimester pertama. Selain itu, ada beberapa kondisi kesehatan tertentu yang menyebabkan wanita yang hamil muda sebaiknya tidak melakukan hubungan seks. 

Alasan Hamil Muda Dilarang Berhubungan Intim

Berikut ini beberapa alasan mengapa wanita yang hamil muda dilarang berhubungan intim dengan pasangannya:

1. Punya Riwayat Keguguran

Seks selama kehamilan menjadi tidak aman ketika Anda pernah mengalami komplikasi kehamilan baik di masa sekarang atau di masa lalu seperti berisiko mengalami keguguran atau pernah keguguran di kehamilan sebelumnya. 

Wanita yang pernah mengalami keguguran sebelumnya biasanya memiliki rahim yang tidak terlalu kuat. Untuk itu, sebaiknya tidak melakukan hubungan intim pada awal-awal kehamilan. Anda bisa melakukan seks bersama pasangan pada trimester kedua dan saat tidak ada hal buruk yang terjadi pada janin Anda.

Baca Juga: Keguguran: Penyebab, Gejala, Perawatan

2. Mengalami Tanda-tanda Persalinan Prematur

Kelahiran prematur dapat terjadi ketika usia kandungan berada di antara minggu ke-20 dan ke-37. Apabila Anda pernah mengalami persalinan prematur yang menyebabkan bayi lahir di usia yang belum matang, sebaiknya Anda menghindari hubungan intim ketika hamil muda.

Pasalnya, ketika wanita bercinta dan mengalami orgasme yang kuat, maka akan terjadi guncangan yang hebat pada rahim Anda. Guncangan tersebut tidak akan berbahaya apabila ibu hamil memiliki kandungan yang sehat. Namun, pada wanita dengan kandungan yang lemah hal tersebut bisa memicu kelahiran prematur.

3. Terjadi Pendarahan pada Vagina

Pendarahan yang terjadi ketika hamil merupakan hal biasa yang terjadi di awal kehamilan karena implantasi janin ke rahim. Ketika terjadi pendarahan selama beberapa bulan, itu menandakan sistem reproduksi Anda sedang mengalami gangguan sehingga Anda perlu segera memeriksakan diri ke dokter kandungan. 

Ketika wanita mengalami fase tersebut, sebaiknya tidak boleh melakukan seks sampai proses persalinan. Apabila Anda tetap memaksakan diri melakukan seks, maka bisa berisiko terjadi pendarahan lagi. Selain itu, bisa menyebabkan kemungkinan terjadi gangguan yang parah pada ibu hamil dan berisiko tinggi pada bayi.

Baca Juga: Pendarahan Vagina: Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya

4. Terkena Infeksi Saluran Kemih

Wanita hamil sangat rentan terkena infeksi saluran kemih akibat bakteri yang masuk dari luar. Selain itu, infeksi saluran kemih pada ibu hamil juga bisa terjadi karena bakteri yang terdapat pada urine yang terjebak sementara di dalam saluran kemih akibat tekanan dari rahim yang membesar. 

Apabila Anda melakukan hubungan intim di fase seperti itu, hal tersebut bisa menyebabkan kemungkinan terjadi infeksi yang lebih parah dari sebelumnya. Di samping itu, terkena infeksi juga bisa membahayakan ibu dan janin dalam kandungan sehingga lebih baik Anda menunda terlebih dahulu untuk melakukan hubungan intim dengan pasangan. 

5. Kondisi Fisik yang Menurun

Di awal kehamilan, ibu hamil biasanya sering mengalami muntah, mual, hingga kehilangan selera makan yang cukup parah. Di saat kondisi tersebut, maka akan sulit untuk melakukan hubungan intim dengan pasangan karena bisa menghabiskan energi ibu hamil yang masih tersisa. 

Oleh karena itu, sebaiknya tunggu kondisi Anda membaik hingga trimester kedua. Apabila kondisi Anda sudah lebih baik, maka hubungan seks bisa dilakukan bersama pasangan.

Nah, itulah alasan wanita yang sedang hamil muda sebaiknya tidak berhubungan intim di awal kehamilan. Untuk menjaga keharmonisan bersama pasangan, selain berhubungan seks Anda juga bisa melakukan aktivitas fisik yang lebih aman seperti berpelukan, ciuman, dan lainnya selama tidak membahayakan janin dan ibu hamil. 

Apabila Anda ingin melakukan aktivitas lain bersama pasangan untuk menjaga keharmonisan hubungan, sebaiknya konsultasi dengan dokter kandungan terlebih dahulu.

  1. Anonim. 2023. Sex during pregnancy. https://www.marchofdimes.org/find-support/topics/pregnancy/sex-during-pregnancy. (Diakses pada 31 Maret 2023).
  2. Harris, Nicole. 2022. Is It Normal to Bleed After Sex While Pregnant?. https://www.parents.com/pregnancy/my-life/sex-relationship/bleeding-after-sex-while-pregnant-should-i-worry/. (Diakses pada 31 Maret 2023).
  3. Bradley, Sarah. 2020. Can Sex in the First Trimester Cause Miscarriage? Early Pregnancy Sex Questions. https://www.healthline.com/health/pregnancy/sex-first-12-weeks-of-pregnancy. (Diakses pada 31 Maret 2023). 
  4. Cadman, Bethany. 2019. What to know about sex during pregnancy. https://www.medicalnewstoday.com/articles/321648. (Diakses pada 31 Maret 2023). 


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi