Terbit: 2 November 2023
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: dr. Sheila Amabel

Hubungan intim adalah sesuatu yang penting dalam kehidupan manusia. Meski begitu, hal-hal seputar seks sering kali menjadi topik yang tabu untuk dibahas. Padahal, pemahaman tentang seks berperan dalam membangun hubungan yang sehat. Apa saja pertanyaan-pertanyaan soal seks yang umum ditanyakan? Simak penjelasannya di bawah ini.

16 Pertanyaan Tentang Hubungan Seks dan Jawabannya

Beragam Pertanyaan Umum Seputar Seks

Membicarakan seks masih dianggap tabu meski semua orang senang melakukannya. Meski begitu, masih saja banyak orang penasaran dengan memberikan pertanyaan yang unik terkait aktivitas seksual.

Berikut berbagai pertanyaan seputar hubungan intim dan jawabannya, di antaranya:

1. Menelan Sperma Bisa Menyebabkan Hamil?

Sederhana saja, jawabannya adalah tidak. Sperma yang keluar di mulut tidak akan membuahi sel telur yang ada di dalam tuba falopi. Jadi, Anda tidak perlu khawatir saat melakukan seks oral lalu pasangan menumpahkan air mani yang berisi sperma ke dalam mulut.

Meski tidak menyebabkan kehamilan, menelan sperma secara langsung memiliki risiko. Seorang pria dengan penyakit menular seksual (PMS), membuat air maninya mengandung virus atau bakteri sehingga bisa menularkan ke pasangan.

2. Amankah Seks Oral Vagina setelah Seks Oral Penis?

Saat melakukan seks mulut dengan penis (Fellatio), air mani yang tumpah ke mulut dan sudah terkena enzim yang ada di sana akan mati. Jadi, meski setelah itu pasangan wanita melakukan ciuman dengan pasangan pria lalu melakukan seks oral ke vagina, sperma tidak ikut masuk ke dalamnya.

Selain itu, pria juga tidak disarankan melakukan seks oral kalau vagina tidak bersih atau baru saja digunakan untuk melakukan penetrasi.

3. Seks Oral Lebih Sehat?

Semua jenis seks sebenarnya masih berisiko dalam menyebarkan penyakit, terutama jika dilakukan secara tidak aman. Jadi, mau melakukan seks oral atau seks anal; selama Anda tidak menggunakan kondom hal tersebut masih bisa menularkan penyakit menular seksual seperti gonore, klamidia, hingga kutil kelamin.

Seks oral selama ini dianggap aman sehingga beberapa orang tetap melakukannya tanpa menggunakan kondom atau dental dam. Padahal, penyebaran penyakit juga bisa terjadi dari kelamin ke mulut atau sebaliknya. Jadi, sebisa mungkin untuk tetap menggunakan pengaman meski hanya melakukan seks oral.

Setelah seks oral dilakukan dan kalau Anda ingin melakukan penetrasi, ganti kondom yang digunakan. Kondom untuk seks oral biasanya memiliki rasa dan aroma khusus sehingga wanita tidak merasa seperti ‘makan karet’. Sebaliknya, kondom untuk seks vaginal atau anal tidak memiliki aroma dan rasa.

4. Ejakulasi di Luar Pasti Tidak Hamil?

Banyak pria yang menganggap kalau sperma keluar hanya saat ejakulasi terjadi setelah pria mengalami orgasme. Faktanya, pria bisa mengeluarkan cairan pra ejakulasi—dan sperma juga terdapat di dalamnya—sehingga kemungkinan membuahi tetaplah ada.

Selain itu ejakulasi di luar juga kadang tidak mudah. Kalau waktunya tidak tepat saat mencabut penis, kemungkinan tetap akan ada cipratan air mani ke dalam vagina. Jadi, lebih baik menggunakan kondom kalau tidak menginginkan kehamilan.

Baca Juga: Bahaya Berhubungan Intim di Masa Nifas, Pasutri Wajib Tahu

5. Apakah Fingering Bisa Menyebabkan Kehamilan?

Sperma yang keluar bersama dengan air mani dan masuk ke dalam vagina akan bergerak sampai ke tuba falopi dan bisa menunggu selama 5 hari sebelum akhirnya mati.

Sementara jika sperma tumpah ke tangan pria lalu melanjutjan dengan fingering ke vagina, kemungkinan terjadi kehamilan sangat rendah atau hampir tidak ada.

Saat sperma terkena udara, biasanya sperma akan mati dalam beberapa menit. Air mani yang awalnya kental juga akan menjadi lebih jernih dan mencair. Kondisi ini menunjukkan matinya sperma termasuk yang ada di tangan.

6. Adakah Kemungkinan Hamil dari Seks Anal?

Pada dasarnya tidak ada jalur antara anus dengan vagina, khususnya bagian dalam seperti rahim dan tuba falopi.

Meski demikian, melakukan seks secara anal harus dilakukan dengan benar seperti menggunakan pelumas dan memakai kondom agar aman dan tidak memicu penularan penyakit tertentu.

Meski begitu, letak antara anus dan vagina itu sangat dekat. Jika sperma mengalir ke vagina dan masuk ke dalam, maka kemungkinan terjadinya kehamilan tetap ada.

7. Bisakah Hamil Meski Baru Pertama Kali Berhubungan Seks?

Salah satu kesalahan terbesar yang sering dilakukan oleh pasangan khususnya mereka yang belum menikah adalah melakukan seks tanpa pengaman. Melakukan seks untuk pertama kali dianggap tidak menyebabkan kehamilan.

Sebenarnya, mau melakukan seks yang pertama atau ke berapapun, kalau sperma masuk ke dalam rahim dan di tuba falopi sudah menunggu sel telur, kemungkinan terjadi pembuahan tetap besar.

Meski beberapa orang ada yang tidak hamil saat melakukan seks pertama kali, hal tersebut bisa jadi karena wanita tidak sedang masa subur atau adanya gangguan fertilitas baik pada wanita ataupun prianya.

8. Jam Ideal untuk Berhubungan Seks?

Beberapa orang sangat menyukai seks di pagi hari, sementara yang lain hanya menginginkan seks sebelum tidur malam.

Oleh karena itu, tanyakan pada pasangan kapan ia siap untuk melakukannya. Hal ini penting untuk ditanyakan karena terkait dengan hasrat seks dan aktivitas setiap pasangan.

Pasangan yang sibuk seharian mungkin memilih untuk melakukan seks di pagi hari, begitu pun sebaliknya bagi yang tidak begitu sibuk yang mungkin memilih seks sebelum tidur.

Baca Juga: Berapa Lama Waktu Berhubungan Intim yang Normal?

9. Fantasi Saat Berhubungan Intim?

Pertanyaan ini muncul karena pada dasarnya setiap orang memiliki fantasi seksual yang berbeda-beda. Oleh karenanya, diskusikan fantasi tersebut dengan pasangan dan tanyakan padanya apakah ia bersedia untuk mewujudkannya.

Pada intinya, keintiman seksual adalah tentang menghormati keterbukaan pasangan, menghormati batasan, dan tentang foreplay yang baik.

10. Bagaimana Cara Wanita Mencapai Orgasme?

Sebagian besar wanita mengalami orgasme melalui rangsangan klitoris saat berhubungan seks. Ini disebabkan karena banyaknya ujung saraf di area klitoris. Stimulasi baik dengan tangan, jari, atau seks toy dapat membantu wanita mendapatkan orgasme.

11. Seberapa Penting Ukuran Penis?

Belum ada kepastian mengenai hal ini, namun para ahli percaya bahwa dalam kasus tertentu, ukuran penis pasti memainkan peran penting dalam kenikmatan.

Wanita dengan vulva lebih besar mungkin memerlukan penis yang lebih besar untuk mencapai rangsangan yang diperlukan untuk merangsang klitoris. Juga bagi wanita yang mengalami gairah G-spot, pria dengan penis lebih kecil mungkin tidak dapat menjangkau dan menstimulasinya.

Sebaliknya, wanita dengan vagina yang lebih pendek mungkin mengalami kesulitan atau nyeri saat menerima penis yang lebih besar.

Ukuran penis rata-rata adalah 12-15 cm. Meskipun demikian, pasti ada cara untuk membuat penetrasi menjadi lebih nikmat—terlepas berapapun ukuran penis.

12. Seberapa Pentingkah Seks?

Setiap hubungan berkaitan dengan pasang surut seksual, tetapi komunikasi terbuka sangat penting untuk tetap mengetahui seberapa penting seks bagi masing-masing pasangan, berapa lama seks harus berlangsung, dan seberapa sering Anda ingin melakukannya.

Maka dari itu, seks begitu penting karena banyak kasus perceraian terjadi terkait dengan seks.

13. Apakah Masturbasi itu Normal?

Berbeda dengan apa yang mungkin Anda pernah dengar, masturbasi adalah bentuk ekspresi seksual yang sehat dan normal. Seks mandiri ini dapat membantu mengurangi stres dan melepaskan senyawa kimia yang menimbulkan perasaan positif ke otak.

Masturbasi adalah cara terbaik untuk menjelajahi tubuh Anda sendiri dan menemukan ambang kesenangan seks. Dengan Begitu, Anda bisa memberitahu pasangan apa yang diinginkan saat berhubungan intim dengan pasangan

14. Seberapa Dalam Seharusnya Vagina?

Tidak sedikit wanita yang minder dengan saluran vaginanya. Panjang saluran vagina bervariasi dan bila terangsang bisa melebar secara eksponensial. Itulah sebabnya mengapa foreplay sangat penting bagi banyak wanita, terutama ketika memiliki saluran akar yang lebih pendek.

Panjang saluran vagina bisa berkisar antara 3-4 inci saat istirahat, tetapi ada pula wanita yang vaginanya berukuran sekitar 6-7 inci.

Baca Juga: Berapa Kali Berhubungan Intim yang Ideal Dalam Seminggu?

15. Cara yang Baik untuk Memulai Seks?

Sering kali ada pasangan yang kesulitan dalam memulai untuk berhubungan seks. Misalnya, salah satu pasangan mungkin merasa tertekan atau tidak tertarik dengan cara pasangannya memulai hubungan intim

Sebaiknya lakukan penyesuaian berdasarkan masukan dari pasangan, karena hal tersebut berpotensi meningkatkan peluang mendapatkan respons positif dari pasangan.

16. Berapa Kali Hubungan Intim Seharusnya Dilakukan?

Pada dasarnya, tidak ada standar tunggal mengenai frekuensi hubungan seks agar mendapatkan kepuasan dengan maksimal. Hal itu disebabkan karena setiap orang memiliki standar yang berbeda-beda. Intinya, Anda harus merasa nyaman setiap melakukan aktivitas seksual bersama pasangan.

Nah, itulah  beberapa pertanyaan tentang seks yang sering sekali ditanyakan. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Teman Sehat.

 

  1. Anonim. Core questions about sex. https://www.psychologytoday.com/us/basics/sex/core-questions-about-sex. (Diakses pada 30 Oktober 2023)
  2. Cuccinelli, Jamie. 2023. The 22 Sex Questions Experts Say You Should Ask Your Partner. https://www.theknot.com/content/sex-questions-for-couples. (Diakses pada 30 Oktober 2023)
  3. Engle, Gigi. 2019. The 22 Sex Questions Experts Say You Should Ask Your Partner. https://www.healthline.com/health/healthy-sex/questions-about-sex-ed. (Diakses pada 30 Oktober 2023)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi