DokterSehat.Com – Salah satu faktor penting yang bisa membuat hubungan intim menjadi lebih nikmat adalah adanya penetrasi yang berjalan lancar. Namun, penetrasi tidak selalu berjalan lancar disebabkan karena vagina kering. Apa penyebab vagina kering?
Penyebab Vagina Kering
Sebelum menjelaskan mengenai penyebab vagina kering, pelumas alami biasanya diproduksi oleh organ vital wanita saat dirinya sudah merasa sangat bergairah untuk melakukan hubungan intim.
Pelumas alami atau juga disebut sebagai cairan lubrikasi ini juga bisa menjadi tanda bahwa organ vital wanita siap untuk mendapatkan penetrasi dari penis pasangannya tanpa mendapatkan iritasi ataupun rasa nyeri.
Meskipun cairan pelumas di vagina secara alami bisa muncul saat wanita sudah bergairah, lantas, kenapa miss V kering saat berhubungan? Menurut pakar kesehatan, terdapat beberapa penyebab vagina kering. Sebagai contoh, ada wanita yang ternyata secara bawaan tidak mampu untuk memproduksi pelumas alami dengan cukup.
Tak hanya itu, kurangnya produksi pelumas alami ini juga bisa disebabkan oleh faktor usia meskipun sering kali hal ini disebabkan oleh kurangnya pemanasan saat berhubungan intim, sehingga kaum hawa belum benar-benar siap untuk melakukan penetrasi.
Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kelembapan Vagina
Faktor lain yang bisa menjadi penyebab vagina kering saat berhubungan intim adalah kondisi tubuh yang kurang fit, wanita yang kurang pengalaman saat berhubungan intim sehingga merasa gugup atau cemas saat melakukannya, atau bahkan karena sudah bosan dengan aktivitas seks yang dilakukannya.
Tanpa adanya produksi pelumas alami yang cukup, bagian dalam organ vital bisa saja mengalami lecet-lecet, luka, atau rasa nyeri saat berhubungan intim. Hal ini tentu akan mengurangi rasa nyaman sekaligus menurunkan kemungkinan untuk melakukan berbagai variasi saat berhubungan intim.
Berikut ini adalah beberapa penyebab vagina kering lainnya, antara lain:
1. Hormon
Penyebab vagina kering yang pertama adalah terkait dengan kadar hormon tubuh. Perubahan kelembapan vagina paling sering dikaitkan dengan penurunan kadar estrogen. . Menyusui dan pil KB dapat menyebabkan hal ini.
2. Perawatan medis
Penyebab vagina kering juga bisa diakibatkan oleh obat-obatan dan perawatan. Ini termasuk operasi pengangkatan indung telur, obat anti-estrogen yang mengobati uterine fibroid atau endometriosis, pengobatan kemoterapi untuk kanker, dan antidepresan tertentu. Bahkan obat-obatan yang diambil untuk mata gatal dan pilek (antihistamin) juga dapat menurunkan sekresi vagina.
3. Durasi pemanasan
Pada dasarnya, vagina sendiri dapat merespons berbagai rangsangan sensual yang diberikan pasangan seperti belaian pada bibir, lidah, klitoris, jari kaki, leher dan payudara. Penting bagi pasangan Anda untuk memahami berapa banyak pemanasan yang dibutuhkan wanita sebelum memulai hubungan seksual.
Selain itu, perlu Anda ketahui juga bahwa kelembapan vagina atau penyebab vagina kering memiliki kaitan dengan gairah. Sangat penting untuk menghabiskan waktu yang cukup dengan pasangan dengan menikmati sensasi yang berbeda di luar hubungan seksual.
4. Memasuki masa menopause
Saat memasuki masa menopause, hormon estrogen akan mulai berkurang dan secara perlahan akan berhenti. Menurunnya hormon estrogen bisa membuat dinding vagina menjadi tipis dan kurang elastis. Kondisi ini juga membuat produksi pelumas alami vagina menurun, sehingga menjadi penyebab vagina kering.
Nah, itulah beberapa penyebab vagina kering yang harus Anda tahu.
Cara Mengatasi Vagina Kering
Setelah Anda mengetahui penjelasan mengenai penyebab vagina kering, hal pertama yang bisa dilakukan dalam mengatasi hal ini adalah dengan menjalin komunikasi yang baik dengan pasangan. Pastikanlah sebelum memulai aktivitas bercinta, wanita telah siap dan bergairah untuk melakukan penetrasi.
Jika masalah vagina kering ini berlangsung lama dan terkait dengan masalah medis yang Anda alami, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter atau menggunakan produk pelumas yang beredar di pasaran.
Pakar kesehatan menyarankan penggunaan pelumas dengan bahan dasar air cukup aman digunakan bagi semua orang, termasuk mereka yang memiliki kulit yang sensitif. Berikut adalah beberapa cara mengatasi vagina kering yang bisa Anda coba, di antaranya:
1. Menggunakan cincin estrogen vagina
Cincin estrogen vagina adalah benda yang berbentuk cincin dan memiliki tekstur lembut. Cincin estrogen vagina ini akan dimasukan ke dalam vagina untuk melepaskan hormon estrogen secara bertahap ke jaringan vagina. Cincin ini harus diganti setiap 12 minggu.
2. Mengoleskan krim dan tablet estrogen vagina
Krim digunakan setiap hari selama 1-2 minggu, kemudian Anda bisa mengurangi frekuensinya menjadi 1-3 kali seminggu atau sesuai rekomendasi dokter. Anda bisa menggunakan aplikator untuk mengoleskan krim ke dalam vagina.
Selain krim, Anda juga bisa menggunakan tablet estrogen vagina. Meski bentuknya tablet, obat ini tidak dikonsumsi lewat mulut namun dengan memasukannya ke dalam vagina. Lakukan hal ini satu kali sehari selama 2 minggu pertama. Setelah itu, Anda bisa menggunakannya dua minggu sekali, sampai waktu yang ditentukan dokter.
3. Minyak kelapa
Cara mengatasi vagina kering lainnya adalah menggunakan minyak kelapa. Minyak kelapa adalah bahan alami yang tidak memiliki efek samping bagi tubuh, kecuali Anda yang memiliki alergi terhadap kandungan di dalamnya.
Minyak kelapa bisa bertindak sebagai pelumas yang berfungsi untuk melembapkan vagina kering. Selain itu, minyak kelapa terbukti dapat mencegah dan mengobati infeksi ragi karena minyak kelapa memiliki sifat antibakteri dan antijamur, di mana kedua hal itu mencegah perkembangan infeksi jamur vagina.
4. Kedelai
Kaya akan kandungan fitoestogen yaitu bentuk sintetis dari estrogen, isoflavon, protein, kalsium, asam lemak omega 3, zat besi, asam folat, mineral dan vitamin, kedelai membantu fungsi estrogen yaitu mencegah terjadinya vagina kering dan menjaga kesehatan organ repoduksi agar tetap optimal.
5. Banyak minum air
Cara mengatasi vagina kering berikut ini adalah yang paling mudah karena hal ini pasti dilakukan semua orang. Perlu diketahui, seberapa banyak tubuh Anda terhidrasi ternyata berperan terhadap selaput lendir yang lembap dan sehat. Oleh karena itu, vagina kering tidak terjadi jika Anda mendapatkan banyak asupan cairan.
Terpenuhinya asupan cairan ini tidak hanya baik untuk menjaga kelembapan vagina, namun juga terkait dengan kesehatan Anda sendiri. Sebisa mungkin hindari minuman berkarbonasi yang mengandung kafein dan alkohol karena jenis minuman tersebut memberikan efek negatif pada hidrasi tubuh.