Terbit: 4 September 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Pada umumnya, orang memiliki orientasi heteroseksual. Pada kenyataannya, terdapat orang-orang yang memiliki kecenderungan seks yang berbeda. Orientasi biseksual adalah salah satu contohnya.

Biseksual: Pengertian, Ciri-Ciri, Penyebab, dan Fakta Ilmiah

Baca lebih lanjut untuk mengetahui lebih jauh tentang biseksual. Temukan informasi mengenai apa itu biseksual, sejarah biseksual, tahapan biseksual, penyebab biseksual, dan lainnya di bawah ini!

Apa Itu Biseksual?

Apakah Anda masih bingung terhadap pengertian dari biseksual? Menurut Krafft-Ebing, definisi dari istilah biseksual adalah eksistensi dua seks biologis dalam satu spesies. Krafft-Ebing mengatakan bahwa biseksual bisa dikatakan sebagai psychosexual hermaphroditism.

Menurut Masters, biseksual adalah sebuah sebutan untuk orang yang secara seksual tertarik terhadap dua jenis kelamin baik laki-laki maupun perempuan. Ketertarikan kepada dua jenis kelamin yang berbeda muncul secara psikologis, emosional, dan seksual.

Lalu, apa itu biseksual? Biseksual adalah orang yang mempunyai ketertarikan seksual terhadap dua jenis kelamin yang berbeda sekaligus. Dengan kata lain, orang yang biseksual adalah orang yang memiliki orientasi heteroseksual dan homoseksual. Biseksual bisa terjadi pada laki-laki dan perempuan.

 

Istilah Biseksual Lainnya

Ternyata, biseksual memiliki istilah lain. Ada juga beberapa orang yang lebih suka menyebut orientasi seksual mereka dengan sebutan yang lain dibandingkan dengan sebutan biseksual.

Berikut ini adalah beberapa sebutan lagi untuk orang yang memiliki orientasi biseksual:

  • Pansexual
  • Ambisexual
  • Omni-sexual
  • Sexually fluid

Sejarah Biseksual

Faktanya, biseksual bukan baru ada di zaman modern. Orientasi biseksual telah ada sejak zaman dahulu. Beberapa kisah tentang sejarah biseksual di beberapa negeri pada zaman kuno menguatkan bahwa orang-orang dengan orientasi biseksual telah ada sebelumnya.

Tahapan Biseksual

Orang yang memiliki orientasi biseksual memiliki beberapa tahapan. Menurut Weinberg dan kawan-kawan, ada empat tahapan biseksual dalam menghadapi identitas diri mereka, yaitu:

1. Initial confusion

Tahapan pertama dikenal dengan tehapan initial confusion. Pada tahap ini, orang yang memiliki orientasi biseksual memiliki kebingungan. Tahap pertama ini merupakan tahap yang sangat memiliki kebingungan dan keraguan terhadap identitas biseksual

Tahap initial confusion ini biasanya merupakan langkah awal seseorang berproses menjadi biseksual. Beberapa orang yang biseksual melewati tahap ini dengan perasaan seksual yang cukup kuat terhadap kedua jenis kelamin yang berbeda.

2. Finding and applying the label

Selanjutnya adalah tahapan finding and applying the label. Tahap kedua ini terjadi pada beberapa orang yang sebelumnya tidak mengetahui tentang biseksual. Mereka hanya mendapatkan istilah tersebut dengan membaca referensi, mendengar, dan mempelajarinya dari komunitasi biseksual.

Hal-hal yang mereka temukan membuat perasaan mereka menjadi lebih berarti sehingga hal ini kemudian menjadi titik balik dalam kehidupan mereka. Akan tetapi, ada juga orang dengan orientasi biseksual yang sudah memiliki pengetahuan tersebut tetapi masih belum bisa memberi label pada dirinya.

3. Settling into the identity

Selanjutnya adalah tahap ketiga. Tahap ketiga yakni settling into the identity, dicirikan dengan adanya karakteristik berupa transisi yang lebih sulit dalam melabeli diri sendiri. Pada tahapan ini, orang-orang dengan kecenderungan biseksual lebih dapat menerima diri mereka dan tidak terlalu mempedulikan sikap negatif orang lain

4. Continued uncertainty

Continued uncertainty adalah tahapan biseksual yang terakhir. Kebanyakan wanita dan pria meragukan identitias biseksual mereka. Hal ini dikarenakan hubungan seksual yang eksklusif dengan pasangan yang berbeda jenis kelamin selama waktu tertentu.

Pada kurun waktu tersebut, beberapa di antaranya mempertanyakan sisi homoseksual mereka. Namun, setelah terlibat dengan pasangan sesama jenis, mereka malah mulai mempertanyakan sisi heteroseksual dalam seksualitas mereka

Ciri-Ciri Biseksual

Orang-orang yang memiliki orientasi biseksual memiliki beberapa ciri atau karakteristik. Anda bisa melihat beberapa karakteristik orang-orang dengan orientasi biseksual di bawah ini. Berikut ini beberapa ciri-ciri biseksual adalah:

  • Memiliki daya tarik lebih kuat terhadap salah satu jenis kelamin meskipun masih memiliki daya tarik untuk keduanya
  • Memiliki hubungan heteroseksual yang stabil dan sesekali hubungan homoseksual. Sebaliknya, memiliki hubungan homoseksual yang stabil dan sesekali hubungan heteroseksual
  • Merasa nyaman memiliki hubungan romantis atau seksual dengan orang yang berasal dari kedua jenis kelamin berbeda
  • Suka berganti antara heteroseksual dan homoseksual

 

Penyebab Biseksual

Orang-orang dengan orientasi biseksualitas dilatarbelakangi oleh beberapa penyebab. Informasi mengenai penyebab biseksual bisa Anda simak dengan seksama melalui penjelasan di bawah ini.

Berikut ini adalah penyebab biseksual adalah:

1. Menjadi korban pelecehan seksual

Banyak kasus pelecehan seksual yang membuat korban memiliki kecenderungan untuk menjadi biseksual. Biasanya, hal ini dialami oleh korban berjenis kelamin laki-laki dengan pelaku yang juga laki-laki.

Anak lelaki yang menjadi korban pelecehan seksual oleh pelaku pria cenderung untuk memiliki ingatan dan pengalaman melakukan hubungan homoseksual. Pengalaman hubungan homoseksual yang tidak diinginkan ini bisa saja muncul saat korban beranjak remaja atau dewasa walau dorongan alamiahnya yang merupakan heteroseksual tetap ada.

2. Pengasuhan dengan jenis kelamin sama

Penyebab biseksual juga bisa disebabkan oleh pengasuhan. Pengasuhan dengan jenis kelamin yang sama tanpa diimbangi dengan sosok yang memiliki jenis kelamin berbeda, memungkinkan munculnya orientasi biseksual.

3. Diperkenalkan dengan perilaku tersebut

Orang-orang yang telah diperkenalkan dengan perilaku biseksual akan memiliki orientasi biseksual. Orang tua yang mendidikan tanpa disertai moral yang baik untuk diikuti bisa memberi peluang biseksual terhadap anaknya.

4. Ingin dianggap menarik oleh pria dan wanita

Ada beberapa orang yang ingin agar dirinya menarik baik bagi pria maupun bagi wanita. Hal ini memang tidak semestinya karena pada umumnya seorang wanita ingin menarik perhatian laki-laki dan sebaliknya seorang pria ingin menarik perhatian para wanita.

Apabila orang yang ingin pria dan wanita tertarik padanya maka itu bisa jadi penyebab dari orientasi biseksual. Biasanya, orang biseksual yang dikarenakan penyebab ini mengetahui cara menarik pria dan juga wanita.

 

Fakta Ilmiah Terkait Biseksual

Para ilmuwan telah menemukan beberapa hal ilmiah terkait dengan biseksualitas. Informasi ini mengenai fakta ilmiah biseksualitas bisa dilihat di bawah ini. Lebih jelasnya, beberapa fakta ilmiah terkait biseksual adalah:

1. Durasi yang sama dalam melihat foto pria dan wanita

Ada sebuah penelitian untuk melihat seseorang biseksual atau yang lain. Orang biseksual cenderung untuk melihat foto pria dan wanita dengan durasi yang sama. Pada orang homoseksual baik gay atau lesbi, mereka cenderung melihat foto yang sesama jenis kelamin saja.

2. Sama-sama bergairah dengan kedua jenis kelamin

Para lelaki biseksual akan menunjukkan gairahnya yang sangat tinggi terhadap kedua jenis kelamin. Hal ini berbeda dengan lelaki gay yang hanya bergairah kuat dengan sesama laki-laki. Begitupun dengan perempuan lesbi yang juga hanya bergairah dengan sesama perempuan.

3. Perempuan lebih banyak terdentifikasi sebagai biseksual

Menurut sebuah penelitian, perempuan cenderung terindentifikasi sebagai biseksual daripada pria. Hal ini menunjukkan penerimaan biseksualitas di kalangan wanita lebih besar. Hasil penelitian ini ditunjukkan dengan persentase wanita Amerika yang biseksual semakin hari semakin meningkat dalam beberapa tahun ini.

4. Sering menjadi sasaran tersangka

Akibat orientasi seksual yang ganda, orang biseksual sering kali menjadi sasaran prasangka baik dari orang-orang heteroseksual maupun homoseksual. Biphobia yakni antibiseksual ternyata tidak hanya dari orang-orang heteroseksual, tetapi juga berasal dar orang-orang gay dan lesbi.

5. Tidak memiliki dorongan seksual yang lebih tinggi

Orang-orang yang biseksual tidak memiliki dorongan seksual yang lebih tinggi. Padahal stereotipe yang berkembang menyatakan bahwa orang biseksual adalah orang yang sangat terangsang. Namun, penelitian terbaru melanjutkan orang biseksual memiliki dorongan seksual yang sama dengan yang lain.

 

  1. Anang Harris H. 2007. Bukan Salah Tuhan Mengazab. Solo: Tiga Serangkai.
  2. Safrudin Aziz. 2017. Pendidikan Seks Perspektif Terapi Sufistik bagi LGBT. Kendal: Ernest.


DokterSehat | © 2023 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi