Berhubungan Intim Saat Haid Bisa Bikin Hamil, Benarkah?

Banyak yang menganggap bahwa melakukan hubungan seksual saat menstruasi tidak akan menyebabkan kehamilan. Apakah anggapan ini benar? Sebelum mengetahui faktanya, Anda perlu memahami siklus menstruasi dan ovulasi. Simak jawabannya di sini!

Kaitan Berhubungan Intim Saat Menstruasi dengan Kehamilan

Hal pertama yang perlu diketahui adalah kehamilan bisa terjadi ketika sel telur dibuahi oleh sel sperma. Sel telur tidak dikeluarkan setiap saat, tetapi ada waktu tertentu yang dikenal dengan masa ovulasi atau masa subur. 

Setiap wanita mengalami ovulasi pada waktu yang berbeda-beda, tergantung pada siklus menstruasi. 

Pada umumnya, wanita memiliki siklus menstruasi antara 28 hingga 35 hari. Namun, tidak jarang wanita juga memiliki siklus menstruasi lebih pendek, yaitu 22 hari atau kurang.

Ovulasi umumnya  terjadi di tengah siklus menstruasi, yaitu sekitar hari ke 14 setelah menstruasi hari pertama jika siklus haid 28 hari. Namun, tidak jarang ovulasi juga bisa terjadi lebih cepat, yaitu hari ke 12 atau 13. 

Jika hubungan seksual dilakukan saat menstruasi, maka kemungkinan hamil sangat rendah. Waktu ini masih jauh dari waktu ovulasi sehingga kemungkinan belum ada sel telur yang dilepaskan oleh ovarium.

Namun, hal ini tidak berlaku pada wanita yang memiliki siklus menstruasi pendek, yaitu 22 hari atau kurang. 

Pada wanita yang memiliki siklus menstruasi pendek, ovulasi bisa terjadi pada sekitar hari ke-7 dari menstruasi hari pertama. Pada kasus ini, sel telur bisa saja dilepaskan meskipun Anda masih mengalami menstruasi, terutama jika menstruasi berlangsung sekitar 7 hari atau lebih.

Maka dari itu, jika Anda memiliki siklus menstruasi yang pendek dan melakukan hubungan intim tanpa alat kontrasepsi saat menstruasi, maka akan ada kemungkinan terjadi kehamilan.  

Perlu diketahui juga bahwa sperma dapat bertahan hidup dalam rahim selama 5 hingga 6 hari. Dengan demikian, sperma ini bisa saja membuahi sel telur jika ovulasi terjadi segera setelah menstruasi selesai. 

Jadi, kemungkinan hamil jika melakukan hubungan intim saat menstruasi memang rendah. Namun, hal ini tidak berlaku pada wanita yang memiliki siklus menstruasi pendek. Oleh sebab itu, Anda perlu mengetahui siklus menstruasi untuk mencegah kehamilan, ya. 

Baca Juga: Penyebab dan Cara Mengatasi Vagina Gatal setelah Berhubungan Seks

Dampak Buruk Akibat Bercinta Saat Haid

Bagi sebagian wanita, berhubungan seksual saat haid dapat memberikan lebih banyak kepuasan dibandingkan waktu lainnya. Kendati demikian, aktivitas ini juga menyimpan risiko yang dapat mengganggu kesehatan. 

Melakukan hubungan intim saat haid dapat meningkatkan risiko penyakit menular seksual, seperti HIV dan hepatitis B. 

Pada umumnya, virus ini hidup dalam darah penderitanya dan dapat ditularkan melalui cairan tubuh. Saat menstruasi atau haid, mulut rahim akan sedikit terbuka sehingga virus dapat masuk lebih mudah dalam tubuh lewat air mani, cairan vagina, atau darah menstruasi. 

Selain itu, saat menstruasi Anda juga lebih rentan untuk terkena infeksi. 

Vagina memiliki pH (tingkat keasaman) 3.8 hingga 4.5 untuk mencegah pertumbuhan bakteri dan jamur penyebab penyakit. Namun, saat menstruasi  pH vagina akan meningkat akibat darah yang keluar. Kadar pH yang lebih tinggi dapat membuat jamur tumbuh lebih cepat. 

Akibatnya, wanita akan lebih rentan untuk terkena penyakit yang mengganggu organ reproduksi, seperti infeksi vagina dan radang panggul.

Akhirnya, melakukan hubungan seksual saat haid tetap dapat menyebabkan kehamilan. Tidak hanya itu, aktivitas ini juga dapat menimbulkan risiko penyakit menular seksual. 

Oleh sebab itu, Anda perlu pertimbangan yang matang sebelum bercinta saat menstruasi. Jangan lupa untuk selalu menggunakan kondom saat bercinta ketika menstruasi untuk mengurangi risiko penularan penyakit.