Terbit: 14 October 2019 | Diperbarui: 21 January 2020
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Seks memberikan kenikmatan pada pria dan wanita. Namun, seks yang dilakukan dengan intens juga memiliki efek samping. Salah satu efek samping dari seks yang dilakukan dengan intens adalah munculnya infeksi saluran kemih . Infeksi ini banyak sekali terjadi pada wanita dan sering sekali diabaikan.

7 Cara Mencegah Infeksi Saluran Kemih Setelah Seks

Mencegah Infeksi Saluran Kemih Setelah Seks

Kalau Anda dan pasangan ingin mendapatkan seks yang aman dari awal hingga setelahnya, coba perhatikan beberapa hal di bawah ini. Dengan melakukannya, Anda akan mengecilkan peluang terjadinya gangguan pada saluran kemih. Simak, baik-baik dan terapkan setelah melakukan seks dengan pasangan.

1. Minum Air Mineral secara Rutin dan Cukup

Minum air mineral yang cukup sebelum dan sesudah melakukan seks. Minum sebelum seks dilakukan untuk menghindari terjadi dehidrasi selama melakukan sanggama. Sementara itu, minum setelah seks bisa digunakan untuk menghindari adanya kelelahan dan memperkecil terjadinya infeksi setelah seks.

Coba minum 1-2 gelas air mineral hingga habis. Selanjutnya tunggu beberapa saat sebelum akhirnya mandi. Setelah seks jangan langsung tidur apa pun alasannya. Kalau Anda langsung tidur, kotoran yang ada di dalam vagina tidak akan bisa dibersihkan dengan mudah.

Kebiasaan ini juga harus dilanjutkan lagi meski Anda tidak melakukan seks. Bagi kebutuhan harian dengan tepat agar cukup 8 gelas air. Pastikan air yang diminum tanpa ada tambahan apa pun apalagi tambahan gula yang sangat berbahaya untuk tubuh.

2. Wajib Berkemih Terlebih Dahulu

Saat melakukan seks dan penetrasi berjalan cukup intens, penis akan keluar masuk dan membawa mikroba dari luar. Kemungkinan di dalam vagina masuk bakteri yang bersifat merugikan akan tinggi. Oleh karena itu wanita disarankan untuk kencing terlebih dahulu agar beberapa kotoran ikut keluar.

Kalau Anda belum bisa berkemih, coba untuk minum terlebih dahulu sebanyak 1-2 gelas. Setelah beberapa saat, Anda akan merasakan kebelet berkemih. Segera ke kamar mandi untuk sekalian membersihkan diri. Ajak pasangan ikut mandi juga agar kebiasaan baik ini dilakukan bersama-sama.

Tunggu selama beberapa saat sampai Anda berkemih dan jangan memaksakan diri untuk tidur. Asal sudah membersihkan diri Anda dan pasangan bisa mengobrol terlebih dahulu. Selanjutnya begitu terasa ingin buang air kecil segera lakukan dan Anda bisa segera beristirahat.

3. Membersihkan Vagina Sampai Bersih

Setelah kencing, coba bersihkan lagi vagina hingga ke dalam. Anda bisa menggunakan jari untuk mengorek cairan seks yang masih tersisa di dalam. Guyur dengan air bersih sampai tidak ada kotoran lain. Saat membersihkan vagina, jangan sekali-kali menggunakan cairan sabun.

Kalau Anda menggunakan cairan sabun tertentu, kemungkinan terjadi gangguan di vagina akan besar. Cairan sabun akan membuat flora normal yang ada di dalam vagina jadi mati. Kalau sudah mati, bakteri yang bersifat merugikan bisa masuk dan akhirnya menyebabkan infeksi saluran kemih yang berbahaya.

Tingkat kebersihan vagina tidak dilihat dari seberapa kesat rongga dalam dari vagina, tapi seperlunya saja. Percuma pakai sabun hingga kesat kalau membunuh flora normal yang ada di dalamnya.

4. Ganti Pakaian Dalam yang Tadi Dipakai

Setelah bercinta dengan pasangan, selalu ganti celana dalam. Mungkin Anda menganggap kalau celana dalam tidak kotor. Tapi saat pemanasan ada kemungkinan cairan kemaluan ikut keluar dan akhirnya mengering di celana dalam. Kalau Anda tetap memakainya, ada kemungkinan bakteri atau jamur berkembang dan masuk ke area vagina.

Selain celana dalam, ganti juga seprai kalau terkena cairan kemaluan. Usahakan membersihkan semua hal yang terkena cairan kemaluan saat seks. Kalau Anda tetap memakainya, kemungkinan besar akan terjadi masalah pada kemaluan khususnya vagina. Infeksi atau perasaan gatal mungkin saja terjadi.

Percuma Anda sudah mandi dan membersihkan diri kalau akhirnya ada kotoran lagi yang menempel. Meski sudah mandi sampai bersih, area kemaluan masih bisa kotor dan akhirnya memicu masuknya bakteri yang menyebabkan infeksi saluran kemih.

Baca Juga: 10 Gejala Infeksi Saluran Kemih yang Sering Tidak Disadari!

5. Sebisa Mungkin Tidur dengan Pakaian Longgar

Setelah melakukan seks yang intens, kemaluan akan terasa tidak nyaman, khususnya wanita. Agar flora normal tidak mengalami gangguan dan kemungkinan infeksi menurun, sebisa mungkin memakai pakaian longgar. Tanpa celana dalam juga disarankan agar kemaluan menyembuhkan diri.

6. Ganti Semua Pakaian yang Pernah Dipakai

Ganti semua pakaian yang dipakai selain celana dalam. Pakaian ini bisa saja kotor setelah seharian digunakan atau terkena cairan kelamin. Kalau Anda tidak menggantinya bisa saja ada cairan yang menempel dan akhirnya mengundang bakteri untuk mendekat.

Selain pakaian yang digunakan, kalau ada ceceran cairan kemaluan pada seprai atau bagian lain di kasur, segera bersihkan.

7. Konsumsi Makanan Probiotik

Setelah mandi dan membersihkan area kewanitaan, ada kemungkinan flora normal terjadi gangguan. Cara terbaik untuk mengembalikan flora normal atau bakteri baik di dalam vagina agar melindungi organ itu adalah dengan mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung probiotik. Beberapa makanan atau minum probiotik adalah yoghurt dan kimchi.

Inilah tujuh hal yang bisa dilakukan oleh pasangan untuk mencegah terjadinya infeksi saluran kemih. Semoga ulasan di atas bisa membantu Anda dalam menjaga kesehatan vagina pasca seks dilakukan.

 

 

Sumber:

  1. Pevzner, Holly. 2018. How to Prevent Urinary Tract Infections or UTIs. https://www.everydayhealth.com/urinary-tract-infection/how-prevent-utis/. (Diakses pada 14 Oktober 2019)
  2. Mayo Clinic. Urinary tract infection (UTI). https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/urinary-tract-infection/symptoms-causes/syc-20353447. (Diakses pada 14 Oktober 2019)
  3. Web MD. Best Ways to Help Prevent UTIs. https://www.webmd.com/women/guide/avoid-uti#1. (Diakses pada 14 Oktober 2019)
  4. Freedman, Nicole. Eight Ways to Prevent a Urinary Tract Infection. https://www.chla.org/blog/rn-remedies/eight-ways-prevent-urinary-tract-infection. (Diakses pada 14 Oktober 2019)

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi