Terbit: 25 February 2019
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Hiperseks adalah kondisi ketika seseorang mengalami dorongan, fantasi, atau perilaku seksual yang terus-menerus dan berulang. Lebih lengkapnya simak dalam ulasan di bawah ini mulai dari definisi, ciri, penyebab, hingga perawatannya.

Hiperseks: Ciri, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Apa itu Hiperseks?

Hiperseks adalah suatu kondisi di mana seseorang mengalami keinginan dan dorongan seksual yang terus-menerus dan tidak terkendali.

Hal tersebut dapat menimbulkan perilaku seksual yang berulang-ulang dan menjadi fokus utama kehidupannya. Sebagai akibatnya, orang dengan hiperseks mungkin mengabaikan hal lainnya, seperti kehidupan pribadi, keluarga, pekerjaan, atau sekolah.

Apakah Hiperseks Penyakit?

Banyak yang menganggap hiperseks adalah sebagai sebuah penyakit, akan tetapi dunia medis menyatakan hiperseks sebagai sebuah kondisi atau gejala penyakit lainnya. Contohnya adalah gejala hiperseks bipolar atau sindrom Klüver-Bucy. 

Pada beberapa kasus, hiperseksual disebabkan oleh efek samping penggunaan obat-obatan atau perawatan penyakit sebagai contoh terapi Parkinson. Hingga saat ini, peneliti medis belum mencapai kesepakatan terkait apakah hiperseks sebuah kondisi utama atau perilaku impulsif.

Ciri-Ciri Hiperseksual pada Wanita dan Pria

Tanda hiperseks berbeda pada setiap individu yang mengidap kondisi ini. Meskipun satu orang mungkin kesulitan mengendalikan fantasi seksualnya, orang lain mungkin kesulitan mengendalikan keinginan untuk melakukan tindakan seksual tertentu seperti masturbasi.

Berikut ini penjelasan ciri-ciri hiperseks pada wanita dan pria, antara lain:

  • Ciri Hiperseksual pada Wanita

Meskipun kelainan seks merupakan hal baru dalam dunia medis, ada sejumlah gejala dan ciri-ciri hiperseksual yang dapat menandakan hiperseks. Pada pria dan wanita, ada ciri yang berbeda karena pola perilaku seksual yang berbeda pula.

Ciri-ciri wanita hiperseksual secara umum adalah sebagai berikut:

  1. Masturbasi berlebihan.
  2. Mendambakan hubungan seksual hingga mengganggu aktivitas sehari-hari.
  3. Menghabiskan waktu untuk merencanakan kegiatan seks.
  4. Sering mengonsumsi konten-konten pornografi.
  5. Punya banyak pasangan berhubungan seks.
  6. Tidak terikat secara emosional dengan pasangan.
  7. Menginginkan pasangan berhubungan yang mustahil.
  8. Ketidakmampuan untuk berhenti dari aktivitas seksual.

Baca Juga: 9 Tanda Kecanduan Pornografi dan Tips Mengatasinya

  • Ciri Hiperseksual pada Pria

Satyriasis adalah sebutan hiperseks yang diderita oleh kaum pria, hal ini terjadi akibat kelainan yang disebabkan faktor fisik maupun faktor psikis. Peradangan yang terjadi di saluran kemih merupakan faktor fisik yang mengakibatkan pria mengalami kelainan gangguan seksual.

Akibat dari peradangan yang terjadi di saluran kemih tersebut, menimbulkan rangsangan yang mengakibatkan seorang pria terkesan haus untuk melakukan hubungan seksual.

Bagi Anda yang merasa mengalami hal seperti ini, segeralah melakukan upaya pengobatan. Karena dikhawatirkan peradangan tersebut akan meluas menjadi peradangan di buah zakar yang mengakibatkan tubuh Anda tidak dapat memproduksi hormon testosteron dengan baik.

Secara umum, berikut tanda hiperseksual pada pria yang bisa Anda dikenali:

  1. Tidak pernah merasa puas saat berhubungan seks, walaupun ia sudah mengalami orgasme. Inilah terkadang yang membuat pria hiperseks tidak puas dengan satu wanita.
  2. Tuntutan seks tidak bisa ditunda.
  3. Tidak bisa mengontrol keinginan seks.
  4. Sangat tergila-gila dengan hal-hal yang berhubungan dengan seks.

Pada umumnya, orang yang mengalami hiperseks tidak bisa disembuhkan. Pengobatan atau rehabilitasi yang ada hanya bisa mengurangi atau melatih untuk mengontrol keinginan seksnya yang sangat besar.

Baca Juga: 16 Jenis Orientasi Seksual pada Manusia, Anda yang Mana?

Penyebab Hiperseksual pada Wanita dan Pria

Penyebab perilaku hipersek belum dipahami dengan baik. Namun, beberapa anak atau remaja mungkin mengalami peningkatan perilaku seksual yang tidak sesuai dengan perkembangannya sebagai akibat dari pengalaman traumatis, pemicu stres, atau penyakit mental.

Lebih lanjut berikut ini penjelasan terkait penyebab hiperseks pada wanita dan pria:

  • Penyebab Hiperseksual pada Wanita

Hiperseks yang dialami oleh kaum wanita seringkali disebabkan oleh penyimpangan selama masa pertumbuhan dari usia balita sampai remaja.

Kekerasan dalam rumah tangga yang sering dialami oleh ibu, sering kali sang ayah berbuat kasar terhadap ibu merupakan kejadian yang dapat dijadikan sebagai contoh penyebab hiperseks atau kelainan seksual pada wanita.

Berbekal dari pengalaman buruk tersebut yang menjadikan pemicu penyebab hiperseks atau kelainan seksual pada wanita. Ketika ia tumbuh dewasa, ia berusaha mencari pendamping yang lebih baik dari ayahnya.

Namun, dalam pencariannya ia tidak berhasil menemukan sosok pria yang didambakannya, sehingga pada akhirnya ia masuk dalam pergaulan banyak orang untuk mencari dan terus mencari sosok pria yang diinginkannya.

Kondisi seperti ini mengakibatkan gejala ataupun dampak buruk bagi wanita yang menderita hiperseks atau kelainan seksual. Jika wanita sudah masuk dalam pergaulan banyak orang dan mengenal hubungan seks serta kebiasaan bergonta-ganti pasangan, hal ini akan mengakibatkan kecanduan seks sama halnya dengan merokok.

  • Penyebab Hiperseksual pada Pria

Hiperseks atau kelainan seksual pada pria yang disebabkan oleh faktor psikis adalah seringnya ketidaknyamanan dalam diri yang menyebabkan kebutuhan akan kedekatan dengan pasangan semakin meningkat.

Misal, pria khawatir tidak mendapatkan perhatian dari pasangannya akibat kekurangan yang dimiliki, untuk menutupi kekurangan pada dirinya. Lantas, ia mencoba berusaha untuk membuktikan keperkasaannya di atas tempat tidur sebagai wujud kelebihan yang ia miliki.

Sedangkan hiperseks atau kelainan seksual yang dialami oleh wanita disebut juga dengan nymphomania. Berbeda dengan pria, hiperseks yang dialami oleh wanita sepenuhnya disebabkan oleh faktor psikis.

Baca Juga: Berapa Frekuensi Masturbasi yang Aman dan Normal dalam Seminggu?

Cara Mengontrol Birahi Hiperseks

Tidak mudah untuk menghilangkan kelainan seksual atau hiperseksual, namun ada cara untuk mengontrol dorongan melakukan aktivitas seksual yang terlalu intens. Berikut ini caranya:

1. Mendapatkan Dukungan

Sangat penting untuk mendapatkan dukungan, sama seperti halnya orang yang kecanduan obat atau alkohol, maka orang dengan hiperseks juga membutuhkan dukungan yang kuat dari anggota keluarga terdekat, pasangan, dan juga anggota serta mentor support group.

2. Menghindari Dorongan Seksual

Usahakan untuk menghindari kondisi atau tempat yang bisa memicu timbulnya dorongan seksual, karena orang yang hiperseks menganggap seks adalah sesuatu yang penting.

3. Hadapi Masalah

Salah satu cara pemulihan yang baik adalah mengakui bahwa dirinya memiliki masalah. Beberapa orang akan membutuhkan bantuan untuk menghadapi tahapan ini.

4. Bergabung dengan Kelompok Pendukung (Support Group)

Kelompok ini umumnya berada di dalam support group akan membuatnya merasa memiliki masalah tanpa ada yang menghakiminya, sehingga ia bisa mengungkapkannya dan saling memberikan solusi serta dukungan.

5. Mencari Bantuan Profesional

Ketika usaha untuk mengendalikan dorongan seksualnya tidak lagi efektif, maka bantuan profesional diperlukan. Konseling ini bisa membantu mengetahui penyebab dari hiperseksnya, misal dengan menelusuri trauma masa kecilnya.

Pencegahan Hiperseks

Berikut langkah-langkah yang dapat membantu mencegah perilaku hiperseksual:

  1. Segera cari bantuan sejak dini. Dapatkan bantuan sejak dini untuk masalah dengan perilaku seksual. Mengidentifikasi dan mengobati gejala awal dapat membantu mencegah perilaku hiperseksual memburuk dari waktu ke waktu atau meningkat menjadi timbul rasa malu, masalah hubungan dan tindakan berbahaya yang menurun.
  2. Dapatkan pengobatan. Cari pengobatan sejak dini untuk gangguan kesehatan mental. Perilaku hiperseks dapat diperburuk oleh depresi atau kecemasan.
  3. Identifikasi dan cari bantuan untuk penyalahgunaan alkohol dan narkoba. Penyalahgunaan zat dapat menyebabkan hilangnya kontrol dan ketidakbahagiaan yang dapat menyebabkan penilaian buruk dan mungkin mendorong Anda ke arah perilaku seksual yang tidak sehat.
  4. Hindari situasi berisiko. Jangan membahayakan kesehatan Anda atau orang lain dengan menempatkan diri Anda dalam situasi di mana Anda akan tergoda untuk melakukan praktik seksual yang berisiko.

Demikian ulasan tentang hiperseks yang perlu Anda ketahui. Jika perawatan secara mandiri tidak efektif, sebaiknya temui dokter yang mungkin merekomendasikan pengobatan atau terapi untuk mengatasi hiperseksualitas.

 

  1. Dexter, Geralyn. 2023. Hypersexuality: More Than a High Sex Drive. https://www.verywellhealth.com/hypersexuality-disorder-5205366#toc-what-causes-hypersexuality (Diakses pada 21 Desember 2023)
  2. Fletcher, Jenna. 2023. What to know about hypersexuality. https://www.medicalnewstoday.com/articles/hypersexuality (Diakses pada 21 Desember 2023)
  3. Ohwovoriole, Toketemu. 2022. What Is Hypersexuality?. https://www.verywellmind.com/hypersexuality-definition-symptoms-treatment-5199535 (Diakses pada 21 Desember 2023)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi