Terbit: 8 May 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Banyak orang beranggapan bahwa penderita HIV tidak boleh berhubungan seks karena dikhawatirkan menularkan penyakit ini. Namun, sebenarnya mereka masih bisa menikmati seks asalkan dengan cara yang aman. Ketahui tips seks aman dengan penderita HIV di bawah ini.

Tips Aman Berhubungan Intim dengan Penderita HIV

Tips Berhubungan Seks yang Aman dengan Penderita HIV

Sebenarnya penderita HIV tidak serta-merta langsung mendapatkan vonis buruk, mereka masih bisa melakukan aktivitas seperti biasa termasuk berhubungan intim. Nah, apabila memiliki pasangan penderita HIV atau Anda sendiri yang mengidapnya, seks masih bisa dilakukan.

Meski begitu, ada beberapa tips seks aman dengan penderita HIV yang bisa Anda terapkan, berikut di antaranya:

1. Beritahu Pasangan Tentang Riwayat Kesehatan Anda

Langkah pertama adalah memberitahu pasangan bahwa Anda positif HIV sehingga Anda berdua bisa membicarakan bagaimana untuk bisa tetap intim dan aman.

Oleh sebab itu, penting untuk mengungkapkan status HIV Anda kepada siapa pun yang menjadi pasangan seks Anda. Hal ini agar Anda dan pasangan melakukan seks yang aman guna mencegah terjadinya penularan HIV.

2. Rutin Konsumsi Antiretroviral

Guna menjaga tubuh selalu sehat setiap saat, penderita HIV disarankan untuk mengonsumsi antiretroviral secara rutin setiap harinya. Obat ini akan menekan pertumbuhan HIV, sehingga kondisi tubuh tetap bugar dan risiko menjadi AIDS kecil.

Setelah mengonsumsi obat ini, penderita HIV masih bisa melakukan aktivitas harian termasuk kerja dan bercinta.

3. Gunakan Kondom

Kondom adalah salah satu pelindung yang mampu mencegah penularan HIV. Saat melakukan seks dengan penderita HIV, kondom tidak boleh dilupakan.

Dengan kondom, seks bisa dilakukan seperti biasanya termasuk saat foreplay. Perlu Anda ketahui, berciuman tidak akan menularkan HIV kecuali di dalam rongga mulut terdapat luka.

Baca Juga: HIV/AIDS: Gejala, Penyebab, Diagnosis, Pengobatan, dan Pencegahan

4. Jalani Tes Penyakit Kelamin secara Rutin

Pastikan untuk melakukan pemeriksaan rutin terhadap penyakit menular seksual (PMS) paling tidak sebulan sekali apabila aktif secara seksual bersama penderita HIV. Pemeriksaan ini dilakukan untuk melihat kondisi tubuh dan ada atau tidaknya penyebaran HIV.

Deteksi dini dan pengobatan PMS dapat membantu mengurangi risiko terjadi komplikasi. Perlu Anda ketahui bahwa orang yang memiliki PMS dapat meningkatkan risiko tertular HIV.

5. Dapatkan PEP dan PrEP

Apabila Anda merasa ada kemungkinan terkena infeksi virus karena kondom yang digunakan bocor, Anda bisa melakukan post-exposure prophylaxis (PEP). Biasanya dalam jangka waktu 72 jam Anda harus segera menemui dokter. Selanjutnya Anda akan diberi antiretroviral selama 28 hari untuk mencegah virus berkembang.

Selanjutnya kalau wanita ingin hamil dari pria yang memiliki HIV positif biasanya mengonsumsi pre-exposure prophylaxis (PrEP). Dengan mengonsumsi ini, wanita tidak akan terinfeksi HIV begitu juga dengan janin yang dikandungnya.

Baca Juga: 10 Kelompok Orang yang Berisiko Tertular HIV!

6. Beralih ke Seks yang Lebih Aman

Hubungan intim secara vaginal bukanlah satu-satunya cara untuk menikmati keintiman Anda dengan pasangan. Ada beberapa alternatif bercinta bagi pasangan yang memiliki HIV, antara lain:

  • Ciuman. HIV dapat menular melalui cairan tubuh seperti air mani, cairan vagina, dan darah. Namun virus ini tidak akan menyebar melalui air liur, kecuali Anda atau pasangan mengalami sariawan atau gusi berdarah, jadi kecil kemungkinan tertular HIV dari berciuman.
  • Seks oral. Pilihan ini risikonya juga jauh lebih kecil dibandingkan seks vagina atau anal. Alat seks bernama dental dam akan membuat seks oral semakin aman.
  • Posisikan pasangan di atas saat seks anal. Lebih aman bagi pasangan yang mengidap HIV positif untuk menjadi orang yang menerima. Alasannya karena lapisan anus sangat tipis sehingga memungkinkan HIV masuk ke dalam tubuh dengan mudah. Pasangan seks masih mungkin tertular virus melalui lubang, kulup, atau luka apa pun di penisnya, namun risikonya lebih rendah.
  • Outercourse. Cara ini adalah segala bentuk kontak seksual yang tidak bersentuhan dengan cairan tubuh. Misalnya saling masturbasi adalah salah satu contohnya.
  • Cuddle. Ini adalah pelukan yang terkadang sambil berciuman. Selain itu sambil berpegangan tangan, pijat, dan saling sentuh.

Nah, itu dia beberapa tips melakukan hubungan seks yang aman dengan penderita HIV. Dengan cara ini Anda masih dapat menikmati seks dan menekan penularan penyakit ini. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Teman Sehat!

 

  1. Heid, Markham. 2022. Safe Sex When You’re HIV-Positive. https://www.webmd.com/hiv-aids/safe-sex-hiv-positive (Diakses pada 11 Januari 2023)
  2. Rope, Kate. 2021. How to Protect Your Partner When You Have HIV. https://www.webmd.com/hiv-aids/hiv-protect-partner (Diakses pada 11 Januari 2023)
  3. Santos-Longhurst, Adrienne. 2021. You Can Still Have Sex If You’re Living with HIV — Here’s How. https://www.healthline.com/health/healthy-sex/can-you-have-sex-with-hiv (Diakses pada 11 Januari 2023)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi