Terbit: 25 March 2021 | Diperbarui: 30 November 2022
Ditulis oleh: Mutia Isni Rahayu | Ditinjau oleh: dr. Aloisia Permata Sari Rusli

Bahaya oral sex sering kali dianggap sepele karena dianggap tidak menyebabkan kehamilan. Padahal, seks oral atau oral seks sama seperti aktivitas seksual lainnya yang juga memiliki risiko tersendiri. Apa saja bahaya oral seks? Simak penjelasan lengkap berikut ini.

9 Bahaya Seks Oral bagi Kesehatan (Pria dan Wanita Wajib Tahu)

Apa itu Seks Oral?

Oral sex atau seks oral adalah aktivitas seksual dengan menggunakan mulut, bibir, atau lidah untuk merangsang alat kelamin maupun anus pasangan. Seks oral dapat diterima maupun dilakukan oleh pria maupun wanita.

Istilah lain seks oral untuk wanita dalam dunia medis adalah cunnilingus, sedangkan seks oral pada pria disebut dengan fellatio. Jika seks oral atau rangsangan diberikan pada bagian anus, maka dapat disebut dengan anilingus. Meski aktivitas ini bisa menjadi bagian yang paling menyenangkan, namun ada beberapa hal yang tidak diketahui mengenai dampak oral bagi pria dan wanita.

Bahaya Oral Seks yang Harus Anda Ketahui

Berisiko atau tidaknya sebuah aktivitas seksual bergantung pada dengan siapa dan bagaimana aktivitas seksual itu dilakukan. Banyak muncul pertanyaan apakah ada bahaya oral sex bagi kesehatan? Berikut ini adalah beberapa kemungkinan masalah yang bisa terjadi, di antaranya:

1. Herpes

Herpes adalah salah penyakit menular seksual yang paling umum. Penyakit ini memiliki dua jenis: herpes mulut (lecet dan luka di sekitar mulut atau hidung) dan herpes genital (nyeri, gatal, dan luka kecil pada alat kelamin yang berubah menjadi bisul dan koreng). Anda dapat tertular salah satu jenis herpes ini apabila melakukan  seks oral tanpa kondom (dan seks vaginal atau anal tanpa kondom).

Terkadang Anda bisa terkena herpes tetapi tidak menunjukkan gejala apa pun. Selain itu, Anda masih bisa menularkan penyakit ini melalui kontak kulit ke kulit.

3. Gonore, Klamidia, Hepatitis B, dan Hepatitis C

Semua penyakit menular seksual ini disebabkan oleh virus atau bakteri yang dapat ditularkan dengan cara yang sama, yaitu melalui kontak dengan cairan tubuh yang terinfeksi seperti air mani, cairan pra-ejakulasi, darah, atau cairan vagina. Jadi, bahaya oral sex adalah membuat Anda berisiko terkena penyakit-penyakit ini.

Anda mungkin terinfeksi salah satu dari penyakit menular seksual ini jika cairan yang terinfeksi bersentuhan dengan luka yang Anda miliki. Cairan juga bisa masuk ke sel yang meradang di bibir, mulut, alat kelamin, anus, selaput mata, atau sel-sel tenggorokan.

Baca Juga: Friends with Benefits (FWB) dan Efek Negatif bagi Kesehatan Seksual

4. Hepatitis A

Hepatitis A adalah infeksi usus yang ditularkan melalui kontak dengan kotoran yang terinfeksi. Jika seks oral termasuk melakukan kontak dengan anus pasangan (meskipun terlihat bersih) Anda mungkin berisiko terkena penyakit ini.

5. HIV

Meskipun risiko tertular HIV dari orang positif HIV selama seks oral sangat rendah, tetapi sulit untuk mengetahui secara pasti karena orang sering melakukan seks vaginal atau anal bersamaan dengan oral seks. Risiko tertular HIV meningkat jika Anda memiliki luka di mulut, luka di vagina, luka di penis, gusi berdarah, kontak mulut dengan darah menstruasi, atau penyakit menular seksual lainnya.

6. Sifilis

Sifilis adalah kondisi yang sangat serius jika tidak ditangani, tetapi dapat disembuhkan dengan pengobatan yang tepat. Gejala penyakit ini datang dalam beberapa tahap: luka (sering kali tidak menimbulkan rasa sakit), lalu ruam (yang juga bisa disertai luka), kemudian kerusakan organ dan kemungkinan kematian pada tahap akhir jika tidak diobati. Anda dapat tertular sifilis dengan bersentuhan langsung dengan luka sifilis selama hubungan seks vaginal, anal atau oral.

7. Kutu Kemaluan

Kutu kemaluan adalah serangga kecil yang ditemukan di area genital dan memakan darah. Serangga ini bisa menyebabkan rasa gatal yang hebat. Kutu kemaluan menyebar saat berhubungan seks.

8. Kesehatan Mulut Terganggu

Selain menularkan penyakit menular seksual, bahaya seks oral selanjutnya berkaitan dengan kesehatan gigi dan mulut. Melakukan oral seks yang berisiko atau tanpa pengaman dapat menyebabkan kanker mulut atau kanker tenggorokan.

Kondisi ini disebabkan oleh penularan HPV (human papillomavirus) melalui seks oral yang dilakukan. HPV sendiri merupakan salah satu jenis virus menular seksual yang paling umum ditularkan. Sama seperti penyakit menular seksual lainnya, HPV juga dapat menular melalui seks oral.

Bahaya oral sex ini memang tidak secara langsung menyebabkan kanker mulut atau tenggorokan, namun kurang lebih 35% kanker terinfeksi oleh HPV. Materi genetik virus menjadi bagian dari sel kanker yang menyebabkan sel tersebut dapat tumbuh.

Sebuah penelitian yang diterbitkan oleh New England Journal of Medicine menunjukkan bahwa orang yang melakukan seks oral dengan sedikitnya 6 pasangan berbeda memiliki risiko terkena kanker tenggorokan lebih tinggi. Kanker mulut dapat ditandai dengan beberapa gejala seperti perubahan warna di mulut, sariawan, bisul, dan pembengkakan atau benjolan di mulut yang tidak kunjung sembuh.

9. Merenggangkan Hubungan

Meski aktivitas seksual ini bisa memberikan kesenangan dan meningkatkan keintiman, banyak orang tidak menyadari bahaya oral sex terhadap kualitas hubungan. Rasa tidak nyaman saat hubungan seks oral jika dibiarkan mungkin nantinya akan membuat hubungan Anda dengan pasangan menjadi renggang.

Ternyata tidak semua orang menikmati seks oral. Sebagian orang merasa khawatir atas kebersihan organ intimnya dan takut akan reaksi yang mungkin diberikan pasangannya.

Sedangkan dari pihak yang melakukan seks oral, sebagian orang merasa tidak percaya diri dapat melakukan oral seks dengan cukup baik dan memuaskan pasangannya. Hal ini membuktikan bahwa aktivitas ini mungkin tidak selalu dapat memberikan kepuasan.

Hal yang terpenting untuk menghindari ketidaknyamanan salah satu pihak dari aktivitas seksual ini adalah dengan berdiskusi secara terbuka dengan pasangan perihal aktivitas seks yang akan dilakukan. Apabila Anda tidak nyaman melakukannya, maka tidak perlu memaksakan diri.

Menghindari Bahaya Oral Sex

Bahaya oral seks sebenarnya bisa dihindari. Seperti aktivitas seks lainnya, cara terbaik untuk mengurangi risiko adalah dengan tidak melakukannya atau menggunakan perlindungan. Hindari seks oral jika pasangan Anda:

  • Memiliki penyakit menular seksual.
  • Memiliki luka, bisul, lecet, kutil, atau ruam di sekitar alat kelamin, anus atau mulutnya.
  • Mengalami infeksi tenggorokan.
  • Sedang menstruasi.
  • Hindari air mani atau cairan vagina masuk ke mata.

Untuk seks oral pada pria, gunakan kondom saat melakukannya. Sedangkan seks oral pada wanita atau saat melakukan anilingus pada pria atau wanita, gunakan dam, lateks tipis yang berfungsi sebagai pembatas antara vagina dan anus.

  1. Anonim. 4 Things You Didn’t Know About Oral Sex. https://www.webmd.com/sex-relationships/features/4-things-you-didnt-know-about-oral-sex. (Diakses pada 29 April 2019).
  2. Anonim. STD Risk and Oral Sex – CDC Fact Sheet. https://www.cdc.gov/std/healthcomm/stdfact-stdriskandoralsex.htm. (Diakses pada 29 April 2019).
  3. Anonim. Oral sex. https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/HealthyLiving/Oral-sex. (Diakses pada 29 April 2019).
  4. Anonim. Oral sex and STIs – what you need to know. https://www.health.qld.gov.au/news-alerts/news/oral-sex-STI-protection-condom-dental-dam. (Diakses pada 29 April 2019).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi