Berhubungan seks saat hamil adalah aktivitas yang sering kali dikaitkan dengan gangguan pada janin. Padahal, tidak selamanya hubungan intim pada saat hamil selalu membahayakan; kecuali jika dokter atau bidan melarang untuk melakukannya.
Beragam Manfaat Berhubungan Intim saat Hamil
Di antara berbagai perubahan yang terjadi pada tubuh, seperti hormon yang bergejolak, mual di pagi hari, dan lingkar pinggang yang terus melebar, seks mungkin menjadi hal terakhir dalam pikiran ketika hamil. Meski begitu, berhubungan seks saat hamil ternyata dapat memberikan banyak manfaat.
Berikut adalah beberapa manfaat seks saat hamil yang wajib Anda tahu, di antaranya:
1. Melatih Otot untuk Persalinan
Orgasme yang terjadi saat hubungan seks akan meningkatkan kontraksi di dasar panggul dan memperkuat otot yang diperlukan untuk persalinan dan setelah melahirkan.
Orgasme memberi sinyal pelepasan oksitosin, hormon yang dapat meningkatkan toleransi Anda terhadap rasa sakit. Setelah berhubungan seks, Anda mungkin tidak akan terganggu dengan punggung yang pegal atau kram.
2. Tidur Lebih Nyenyak
Manfaat berhubungan intim saat hamil berikutnya adalah membuat ibu hamil tidur lebih nyenyak. Gerakan tubuh ketika berhubungan dapat membuat janin tidur, sehingga akan lebih sedikit tendangan saat Anda mencoba untuk tidur.
3. Mencegah Kenaikan Berat Badan dan Penyakit
Berhubungan saat hamil bisa menghindari Anda dari kenaikan berat badan yang berlebih selama kehamilan. Selain itu, aktivitas ini juga membuat sistem kekebalan tubuh menjadi lebih kuat sehingga dapat membantu melindungi Anda dari efek pilek atau flu.
4. Menurunkan Tekanan Darah
Menjaga tekanan darah tidak terlalu tinggi adalah sesuatu yang penting selama kehamilan. Tekanan darah tinggi terkait dengan preeklampsia, suatu komplikasi yang bisa menyerang ibu hamil.
Salah satu langkah yang bisa dilakukan untuk mencegahnya adalah dengan berhubungan saat hamil.
Baca Juga: Berapa Berat Badan Ideal Ibu hamil? Ini Cara Hitungnya
5. Menginduksi Persalinan
Berhubungan saat hamil membantu mengontraksikan otot-otot panggul dan membuka serviks. Manfaat seks saat hamil ini membantu dalam persalinan pervaginam, karena proses persalinan menjadi lebih mudah dan tidak memerlukan bantuan eksternal untuk mengeluarkan janin.
Beberapa dokter bahkan menyarankan berhubungan seks lebih dekat dengan hari perkiraan lahir untuk menginduksi persalinan.
6. Mengurangi Stres
Oksitosin, hormon yang ada di sistem reproduksi wanita ini dilepaskan saat tubuh saat mengalami orgasme. Hormon yang dikenal sebagai hormon cinta ini dapat membantu menghilangkan beberapa stres dan membuat tidur lebih nyenyak.
Meskipun kehamilan adalah sesuatu yang membahagiakan, biasanya Anda akan khawatir tentang hal-hal lain seperti pekerjaan, keuangan, dan bagaimana kehidupan akan berubah setelah bayi lahir.
7. Meningkatkan Ikatan Batin
Sering berhubungan saat hamil akan membantu memperkuat hubungan intim dan ikatan yang Anda miliki dengan pasangan, serta membentuk kebiasaan yang sehat di masa depan.
8. Persiapan untuk Persalinan
Jika hari perkiraan lahir melewati batas waktu, berhubungan saat hamil tidak akan membuat Anda melahirkan, akan tetapi hal itu justru dapat membantu tubuh mempersiapkan kelahiran, karena air mani mengandung prostaglandin yang dapat membantu mematangkan serviks.
9. Meningkatkan Harga Diri
Perubahan fisik yang terjadi pada ibu hamil sering menimbulkan perasaan tidak percaya diri. Untuk mengatasi hal tersebut, seks saat hamil adalah salah satu cara yang bisa Anda coba.
Dorongan seks yang meningkat dapat memberi Anda rasa percaya diri dan membantu mengembangkan sikap positif terhadap diri sendiri. Aktivitas ini akan membuat perbedaan dalam cara melihat diri sendiri dan bagaimana orang lain melihat Anda.
Nah, itulah beberapa manfaat berhubungan intim saat hamil yang bisa Anda dapatkan.
Baca Juga: Ini Posisi Berhubungan Intim agar Cepat Hamil yang Bisa Anda Coba
Tips Melakukan Hubungan Intim saat Hamil
Setelah Anda mengetahui manfaat seks saat hamil seperti di atas, terdapat hal penting lainnya yang juga harus dipahami sebelum Anda melakukannya, di antaranya:
1. Perhatikan Kondisi Kesehatan
Berhubungan saat hamil muda harus dilakukan dengan nyaman agar tidak terjadi kontraksi yang menyebabkan pecahnya ketuban. Pasalnya, pecahnya ketuban menyebabkan bayi keracunan dan terinfeksi.
Apabila Anda mengalami pecah ketuban segera hubungi dokter. Apabila kondisi ini berlangsung lebih dari 6 jam, Anda harus diberikan antibiotik. Jika tidak segera mendapatkan penanganan maka pertumbuhan bakteri bisa semakin banyak.
Masalah lain yang harus diwaspadai adalah tali pusat akan terjepit di antara janin dan rahim. Akibatnya dapat terjadi gawat janin seperti kehabisan oksigen.
Dalam situasi tertentu, berhubungan seks pada trimester kedua tidak diperbolehkan khususnya pada ibu hamil dengan plasenta previa, di mana ari-ari menghalangi serviks. Kondisi lainnya adalah pelebaran serviks prematur dan ibu hamil yang berisiko mengalami persalinan prematur.
2. Waktu yang Tepat
Waktu yang tepat untuk berhubungan seks saat hamil yaitu setelah trimester pertama hingga usia 7 bulan. Pada waktu ini, ibu hamil sudah rileks dan lebih nyaman.
Pada trimester pertama kehamilan, sebaiknya Anda menunda berhubungan intim. Pasalnya, hubungan seks di awal kehamilan mudah terjadi kontraksi. Ari-ari belum terbentuk sehingga dapat mengakibatkan keguguran bila terjadi kontraksi dahsyat.
Sedangkan pada usia kehamilan 7-9 bulan, frekuensi hubungan seks sebaiknya dikurangi sampai janin berusia 9 bulan karena hal ini bisa membahayakan janin. Kontraksi bisa mengakibatkan pecah ketuban dan janin dapat terinfeksi.
3. Posisi Seks saat Hamil yang Aman
Banyak orang menganggap seks saat hamil sangat berbahaya pada janin karena penis, orgasme dan ejakulasi dapat mencederai bayi. Sebenarnya tidaklah demikian, hubungan seks dengan pasangan menjelang persalinan harus dilakukan dengan sangat rileks. Posisi yang baik dalam berhubungan seks saat hamil yaitu tidak menekan perut.
Posisi berhubungan seks saat hamil yang baik adalah setengah duduk atau mengangkat kedua kaki ke atas agar Anda nyaman saat bercinta.
Hindari berbaring telentang atau posisi misionaris ketika berhubungan saat hamil untuk menjaga pembuluh darah utama tetap lancar. Cara lain untuk membuat aktivitas seks lebih nyaman adalah dengan mencoba berbaring menyamping.
Pada intinya, kehamilan akan membuat tubuh beradaptasi dengan banyak perubahan, jadi ikuti insting dan libido serta lakukan apa pun yang membuat Anda merasa nyaman.
Jika Anda ingin bersantai, lakukanlah, akan tetapi jangan menahan diri jika Anda ingin memuaskan hasrat seksual. Nikmati masa transisi yang dialami tubuh agar persalinan dapat berjalan lancar.
- Anonim. Sex in pregnancy. https://www.nhs.uk/conditions/pregnancy-and-baby/sex-in-pregnancy/. (Diakses pada 6 November 2019).
- Anonim. Sex during pregnancy: What’s OK, what’s not. https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/pregnancy-week-by-week/in-depth/sex-during-pregnancy/art-20045318. (Diakses pada 6 November 2019).
- Anonim. Sex During and After Pregnancy. https://www.webmd.com/baby/guide/sex-and-pregnancy#1. (Diakses pada 6 November 2019).
- Anonim. 8 Benefits of Sex During Pregnancy. https://www.whattoexpect.com/pregnancy/sex-and-relationships/benefits-of-sex-during-pregnancy/. (Diakses pada 6 November 2019).
- Cadman, Bethany. 2019. What to know about sex during pregnancy. https://www.medicalnewstoday.com/articles/321648.php. (Diakses pada 6 November 2019).
- Shinn, Lora. 2018. Will It Hurt the Baby? Plus 9 More Questions About Safe Pregnancy Sex. https://www.healthline.com/health/pregnancy/pregnant-sex. (Diakses pada 6 November 2019).