Terbit: 27 April 2019
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Anda mungkin sudah sering mendengar anjuran untuk melakukan buang air kecil setelah berhubungan intim. Pria dan wanita sama-sama dianjurkan untuk melakukannya secara rutin. Nah, hal ini benar-benar harus dilakukan? Lebih lanjut simak penjelasannya di bawah ini!

Alasan Buang Air Kecil setelah Berhubungan Intim itu Penting

Alasan Buang Air Kecil setelah Seks Diperlukan

Sebenarnya buang air kecil setelah melakukan seks tidak begitu wajib. Namun, kalau dilakukan akan memberikan cukup banyak manfaat untuk tubuh.

Salah satu manfaat buang air kecil setelah seks adalah bisa membuang kotoran dan bakteri yang mungkin ikut masuk ke uretra (saluran yang menghubungkan kandung kemih ke luar tubuh) saat melakukan seks agar tidak terjadi infeksi saluran kemih (ISK) dan memicu rasa sakit yang tidak nyaman.

ISK terjadi ketika bakteri memasuki saluran kemih, biasanya melalui uretra, dan berpindah ke kandung kemih.

Kalau Anda merasa tidak perlu buang air kecil dan tidak ingin melakukannya, lebih baik segera membersihkan area kemaluan. Pria dan wanita harus membersihkannya terlebih dahulu sebelum tidur. Kalau tidur dalam kondisi kemaluan sedang kotor, kemungkinan besar akan terjadi masalah pada tubuh.

Wajib atau tidaknya melakukan buang air kecil setelah bercinta tergantung dengan faktor risiko yang dimiliki tubuh. Kalau Anda rawan sekali mengalami masalah dengan kemaluan seperti infeksi, buang air kecil harus dilakukan lalu diikuti dengan melakukan pembersihan dengan sempurna.

Baca Juga: Infeksi Saluran Kemih (ISK): Gejala, Penyebab, dan Pengobatan

Apakah Harus Dilakukan Semua Orang?

Secara umum pria dan wanita disarankan untuk buang air kecil setelah melakukan seks. Risiko mengalami infeksi pada saluran kemih tetap ada. Namun, pria dan wanita tentu memiliki risiko yang berbeda-beda. Wanita memiliki risiko lebih besar dari pria dilihat dari bentuk kemaluannya.

Vagina bagian luar atau vulva memiliki bentuk yang membuka. Dengan bentuk seperti ini kemungkinan terjadi infeksi akibat seks atau infeksi dari luar setelah melakukan seks akan besar. Oleh karena itu wanita sangat disarankan untuk membersihkan vagina setelah seks dan buang air kecil untuk membuang kotoran yang ada di dalamnya.

Risiko pria mengalami infeksi saluran kemih cukup rendah karena uretra pada laki-laki lebih panjang dibandingkan perempuan. Penyebab umum ISK pada pria termasuk batu ginjal dan pembesaran prostat.

Namun, mereka tetap disarankan untuk buang air kecil setelah seks. Meski disarankan, beberapa pria biasanya mudah buang air kecil setelah mendapatkan orgasme dan ejakulasi. Dalam beberapa menit saja mereka bisa berkemih dalam jumlah banyak.

Seberapa Cepat Harus Buang Air Kecil?

Lebih cepat lebih baik, kalau Anda buang air kecil sesegera mungkin setelah melakukan seks akan lebih baik. Artinya kemungkinan terjadi masalah seperti infeksi saluran kemih bisa segera dicegah dengan baik. Normalnya, semua orang khususnya wanita disarankan untuk melakukan buang air kecil 30 menit setelah seks.

Dengan buang air kecil sesegera mungkin, peluang bakteri bergerak naik ke kandung kemih akan kecil. Begitu bakteri berada di tengah-tengah sudah didorong dengan urine dan ikut terbawa keluar kembali.

Baca Juga: Bolehkah Berhubungan Intim saat Mengidap Infeksi Saluran Kemih?

Apakah Buang Air Kecil Mencegah Kehamilan?

Beberapa wanita takut melakukan buang air kecil setelah seks karena menganggap urine bisa membuat sperma ikut keluar. Padahal saluran kemih dan juga saluran reproduksi tidak sama meski berdekatan. Saat sperma masuk ke saluran reproduksi, sel akan terus bergerak masuk ke serviks dan tumbuh hingga ke rahim dan tuba falopi untuk menunggu atau langsung membuahi sel telur.

Meski tidak ada hubungannya sama sekali, beberapa ahli tetap menyarankan wanita untuk menunggu beberapa menit saja seperti 5-10 menit. Selanjutnya Anda boleh langsung buang air kecil tanpa ada rasa khawatir. Kalau setelah melakukan seks Anda tidak tahan untuk buang air kecil, segera buang dan jangan sesekali menahannya karena bisa memicu infeksi saluran kemih.

Apakah Benar-Benar Mencegah Infeksi Saluran Kemih?

Jawabannya tidak begitu jelas karena ada banyak faktor yang menyebabkan seseorang mengalami infeksi di saluran kemihnya. Kalau seseorang masih rutin mengonsumsi air dalam jumlah banyak dan membersihkan vagina secara rutin dengan benar, kemungkinan terjadi gangguan pada saluran kemih akan rendah.

Namun, dengan berkemih secara langsung Anda akan menurunkan risiko terkena infeksi saluran kemih. Jadi, dilakukan atau tidak tergantung dengan keinginan Anda. Kalau dilakukan, Anda bisa mencegah terjadinya infeksi meski kemungkinannya kecil. Lebih baik memanfaatkan sesuatu yang kemungkinannya kecil bukan daripada tidak sama sekali?

Baca Juga: Alat Kontrasepsi Menyebabkan Infeksi Kandung Kemih, Benarkah?

Kalau Tidak Bisa Buang Air Kecil

Beberapa orang bisa melakukan buang air kecil dengan mudah dan tanpa gangguan sama sekali. Namun, tidak sedikit juga yang susah melakukannya. Kalau Anda susah buang air kecil setelah bercinta, lakukan beberapa hal di bawah ini.

  • Segera minum air dalam jumlah banyak, misal dua gelas. Dengan melakukan ini kandung kemih akan mudah sekali penuh dan membuat Anda tidak tahan untuk berkemih. Segera minum setelah bercinta agar 30 menit setelahnya kandung kemih bisa dikuras.
  • Minum sesuatu yang memudahkan Anda berkemih seperti teh.
  • Stimulasi tubuh dengan duduk di toilet. Biasanya tubuh akan terstimulasi dan urine bisa segera dikeluarkan.
  • Melihat atau mendengarkan video tentang air mengalir juga bisa menstimulasi kandung kemih untuk membuang urine yang sudah terkumpul.

Apa yang Terjadi Kalau Tidak Buang Air Kecil?

Tidak semua orang buang air kecil setelah seks meski banyak yang melakukannya secara otomatis. Kalau Anda tidak berkemih sama sekali, kemungkinan terjadi infeksi saluran kemih akan besar. Itulah kenapa bisa atau tidak tetap harus diusahakan dengan minum air. Kalau sudah ingin berkemih jangan ditahan terlalu lama karena bisa memicu kondisi serupa.

Itulah beberapa ulasan tentang aturan buang air kecil yang dapat dilakukan kalau seseorang berhubungan seks dengan pasangannya. Nah, Anda sendiri bagaimana? Sering buang air kecil setelah seks atau tidak sama sekali? Semoga ulasan di atas bermanfaat untuk Anda dan bisa dipraktikkan dalam kehidupan seksualnya.

 

  1. Anonim. 2022. Is Peeing After Sex Important?. https://health.clevelandclinic.org/peeing-after-sex (Diakses pada 19 Januari 2024)
  2. Nall, Rachel. 2019. Is Peeing After Sex Really Necessary? And 9 Other FAQs. https://www.healthline.com/health/peeing-after-sex (Diakses pada 19 Januari 2024)
  3. Sissons, Beth. 2019. What to know about peeing after sex. https://www.medicalnewstoday.com/articles/327380#seeing-a-doctor (Diakses pada 19 Januari 2024)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi