Terbit: 5 July 2018
Ditulis oleh: Muhamad Nuramdani | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Testis adalah alat reproduksi pria yang menghasilkan sperma. Terkadang, kondisi testis bagian kiri dan kanan besar sebelah. Lantas, Berbahayakah testis besar sebelah? Lebih lanjut simak ulasannya berikut ini! 

8 Penyebab Buah Zakar Besar Sebelah dan Cara Periksa Mandiri

Apa itu Testis?

Alat kelamin pria terdiri atas dua bagian utama, yang dimana salah satunya, buah zakar, yang akan kita bahas lebih mendalam pada artikel kesehatan ini.

Buah zakar atau dalam istilah medis dikenal dengan istilah testis, memiliki fungsi untuk memproduksi dan menyimpan sperma yang berguna untuk proses bereproduksi.

Buah zakar pada pria umumnya terdiri atas dua buah, ukurannya setiap orang berbeda-beda tergantung dari ras dan genetik orang tersebut (± 15-35ml).

Ukuran testis kanan dan kiri umumnya berbeda satu sama lain, perbedaan ini normal asalkan tidak disertai gejala berupa rasa nyeri. Namun untuk ukuran testis yang cukup besar dan disertai nyeri, patut untuk kita waspadai!

Apakah Berbahaya Ukuran Testis Besar Sebelah?

Telah disinggung sedikit sebelumnya bahwa testis yang normal memiliki ukuran yang berbeda baik kanan maupun kiri. Perbedaan ukuran testis yang sebelah ini biasanya tidak terlalu berbeda jauh satu sama yang lain.

Selain ukuran testis, salah satu testis juga cenderung menggantung lebih rendah pada skrotum (kantong zakar) dibandingkan testis yang satunya.

Namun, testis Anda seharusnya tidak terasa sakit. Jika Anda menyadari salah satu testis tiba-tiba terasa sakit dan menyadari bentuknya tidak sama dengan testis lainnya, segera temui dokter.

Baca Juga: Fungsi Testis, Bagian-Bagian, dan Gangguan Fungsi (Kelainan)

Penyebab Ukuran Testis Besar Sebelah Disertai Nyeri

Berikut beberapa kondisi testis yang besar sebelah disertai nyeri yang perlu Anda tahu dan waspadai, di antaranya:

1. Radang Testis (Orchitis)

Radang testis atau orchitis adalah peradangan yang terjadi akibat infeksi pada testis sehingga menyebabkan pembengkakan dan nyeri. Penyakit orchitis ini bisa menyebabkan nyeri pada buah zakar (testis), sehingga mengganggu kesuburan dan aktivitas seksual pada pria.

2. Epididimitis

Epididimitis merupakan peradangan yang terjadi pada saluran epididimis. Kondisi ini biasa disebabkan oleh infeksi bakteri yang dimulai dari uretra, prostat, atau kandung kemih.

Apabila peradangan ini menyebar hingga ke testis, kemungkinan besar dapat menghambat dan mengganggu proses dari pembentukan sperma ini sendiri. Ini biasa dikenal dengan sebutan epididymo-orchitis.

3. Hidrokel

Penyebab ketiga yang bisa menyebabkan testis nyeri adalah hidrokel. Hidrokel disebabkan oleh penumpukan cairan pada satu atau di kedua testis pria yang menyebabkan skrotum (kantung testis) membengkak.

Pembengkakan ini biasanya terjadi di satu sisi dan cenderung tidak menimbulkan rasa sakit. Meskipun lebih sering terjadi pada bayi, tetapi terkadang juga terjadi pada orang dewasa. Kondisi ini biasanya akan hilang dengan sendirinya.

4. Varikokel

Buah zakar sakit adalah penyakit yang tidak diinginkan oleh pria mana pun. Salah satu hal yang bisa membuat testis sakit dan membengkak adalah masalah kesehatan yang disebut sebagai varikokel.

Varikokel lebih sering menyebabkan pembengkakan pada testis di sisi kiri, namun terkadang terjadi pada testis kanan atau bahkan di kedua testis.

Kondisi ini menjadi salah satu gangguan kesehatan pada pembuluh darah di sekitar alat reproduksi pria, yaitu sekitar testis yang menjadi tempat diproduksinya sperma pada pria.

5. Torsi Testis

Torsi testis terjadi ketika salah satu testis Anda terpelintir secara spontan di dalam skrotum. Kondisi ini menyebabkan penurunan aliran darah ke testis yang terpelintir.

Jika Anda merasakan nyeri testis yang terus-menerus setelah cedera atau nyeri yang hilang dan timbul tanpa peringatan, segera temui dokter. Torsi testis merupakan keadaan darurat yang memerlukan perawatan medis segera untuk menyelamatkan testis.

6. Kanker Testis

Kanker testis pertumbuhan cepat dan abnormal dari sel-sel normal testis menjadi sel ganas, yang bisa menyebabkan testis membesar dan nyeri.

Penyakit ini biasanya menyerang satu sisi testis dan jarang mengenai kedua testis. Tumor testis mungkin ditandai dengan benjolan di testis, pembengkakan, nyeri, atau ketidaknyamanan pada skrotum.

Kanker testis paling sering terjadi pada usia antara 20 hingga 35 tahun dan sangat dapat diobati jika mendapatkan pengobatan sejak dini.

7. Hernia Inguinalis

Hernia inguinalis terjadi karena usus turun pada bagian lemah pada otot dinding abdomen. Apabila bagian usus yang turun (prolaps) ini sampai terpuntir hingga menghambat aliran darah di usus dan harus memerlukan penanganan medis segera.

8. Cedera (Trauma) di Sekitar Testis

Trauma mekanis atau aktivitas fisik yang terlalu berat di sekitar selangkangan, dapat menyebabkan nyeri pada testis. Tingkat nyeri yang ditimbulkannya tergantung dari besarnya keparahan dan derajat trauma mekanis penyebabnya.

Dalam keadaan darurat akibat trauma mekanis yang hebat, nyeri pada testis kadang perlu mendapatkan penanganan yang serius dari dokter.

Baca Juga: Hormon Testosteron: Fungsi, Dosis, Cara Menyeimbangkan

Cara Memeriksa Kondisi Testis

Tidak diperlukan persiapan khusus untuk melakukan pemeriksaan testis secara mandiri. Adapun berikut ini beberapa langkah yang dapat Anda lakukan di rumah untuk memeriksa kondisi testis Anda, antara lain:

1. Mandi Air Hangat

Sebelum melakukan pemeriksaan testis mandiri, sebaiknya mandi air hangat terlebih dahulu. Suhu air hangat akan membantu melemaskan skrotum sehingga memudahkan Anda untuk memeriksa keadaan testis.

2. Mencari Area yang Membengkak

Setelah mandi air hangat, berdirilah tanpa pakaian di depan cermin.  Kemudian pegang dan sedikit tarik penis Anda ke arah luar dan mulailah nilai warna kulit di sekitar skrotum, apakah ada tanda kemerahan atau mungkin timbul pembengkakan yang merupakan tanda dari suatu infeksi.

3. Nilai Kondisi Kedua Testis

Dengan menggunakan kedua tangan, letakkan jari telunjuk dan tengah Anda tepat di bawah testis dan ibu jari Anda berada di atas. Untuk membandingkan ukuran dari kedua testis Anda, apakah terjadi pembesaran pada salah satu testis atau tidak.

4. Memijat Testis secara Lembut Menggunakan Jari Tangan

Lihat dan rasakan untuk setiap perubahan pada testis Anda. Cara ini berguna untuk mendeteksi apakah ada rasa nyeri, benjolan (keras dan halus), perubahan ukuran, atau konsistensi testis.

Pemeriksaan ini sebaiknya dilakukan secara rutin satu kali setiap bulan secara mandiri, terutama untuk pria yang memiliki riwayat tumor testis sebelumnya atau riwayat keluarga yang pernah memiliki kanker testis. Dan apabila pada pemeriksaan tersebut ditemukan suatu tanda-tanda testis yang tidak normal, segeralah konsultasikan diri Anda pada dokter.

Itu dia ulasan tentang cara memeriksa ukuran testis besar sebelah dan penyebabnya yang patut Anda waspadai. Mulai sekarang jaga kesehatan testis Anda dengan rajin memeriksa testis secara mendiri di rumah. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Teman Sehat!

 

  1. Anonim. 2022. Swollen Testicles (Scrotal Swelling). https://my.clevelandclinic.org/health/symptoms/22518-swollen-testicles-scrotal-swelling (Diakses pada 26 Januari 2024)
  2. Cadman, Bethany. 2023. Is it normal to have differently sized testicles?. https://www.medicalnewstoday.com/articles/321234#causes (Diakses pada 26 Januari 2024)
  3. Jewell, Tim. 2018. Is It OK If One Testicle Is Bigger Than the Other? Testicular Symptoms to Watch For. https://www.healthline.com/health/mens-health/one-testicle-bigger-than-the-other (Diakses pada 26 Januari 2024)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi