10 Penyebab Gairah Seks Menurun pada Pria

Libido yang menurun pada pria dapat menyebabkan hubungan Anda dengan pasangan menjadi renggang. Oleh karena itu, kenali penyebabnya untuk memudahkan pengobatannya.  Apa penyebab gairah seks pria menurun? Simak dalam ulasan di bawah ini.

Penyebab Gairah Seksual Pria Menurun

Libido yang menurun dalam jangka waktu lama dapat menimbulkan kekhawatiran bagi sebagian pria. Terkadang penurunan gairah seks bisa menjadi indikator kondisi kesehatan yang mendasarinya.

Berikut ini berbagai penyebab gairah seksual menurun pada pria, di antaranya:

1. Rendahnya Kadar Testosteron

Normalnya kadar hormon testosteron yang dimiliki oleh pria adalah 300-350 nanogram per desiliter (ng/dL). Jika kadar testosteron berada di bawah standar, pria akan mengalami beberapa gangguan pada tubuh khususnya yang berhubungan dengan fungsi seksual.

Penurunan kadar hormon ini akan membuat pria mengalami penurunan libido yang cukup banyak. Dampaknya, mereka akan jarang berhubungan intim dengan pasangannya.

2. Konsumsi Obat Tertentu

Beberapa jenis obat seperti pil yang mengendalikan tekanan darah – seperti ACE inhibitor dan beta-blocker – dapat menyebabkan penurunan kadar testosteron, yang pada gilirannya menyebabkan libido menurun.

Obat lain juga dapat menurunkan kadar testosteron, termasuk: 

• Kemoterapi atau pengobatan radiasi untuk kanker.
• Hormon yang digunakan untuk mengobati kanker prostat.
• Kortikosteroid
• Obat pereda nyeri opioid, seperti morfin dan oxycodone.
• Obat antijamur yang disebut ketoconazole.
• Antidepresan tertentu.
• Cimetidine, yang digunakan untuk mulas dan penyakit gastroesophageal reflux (GERD).

3. Depresi

Seseorang yang mengalami depresi akan kehilangan ketertarikan dengan aktivitas harian termasuk seks. Pria yang mengalami depresi akan lebih banyak mengurung diri ketimbang bersosialisasi dengan orang lain termasuk dengan istrinya sendiri.

Depresi dapat mengubah biokimia tubuh sehingga mengurangi libido pada pria. Depresi juga membuat pria lebih sulit untuk merasakan sensasi seksual.

Beberapa obat yang biasa digunakan untuk mengobati depresi juga dapat menurunkan libido sebagai efek sampingnya.

Baca Juga: Depresi: Penyebab, Gejala, Diagnosis dan Pengobatan

4. Merasa Harga Diri Rendah 

Harga diri adalah pandangan keseluruhan pada individu tentang dirinya sendiri. Harga diri rendah, kepercayaan diri rendah, dan citra tubuh yang buruk dapat merusak kesehatan fisik dan mental.

Jika Anda merasa tidak menarik atau tidak diinginkan, kemungkinan besar ini akan meredam kemampuan dalam hubungan seksual. Bahkan tidak menyukai bayangan diri dalam cermin bisa membuat Anda ingin menghindari seks sama sekali.

Harga diri yang rendah juga dapat menyebabkan kecemasan tentang kemampuan seksual, yang dapat menyebabkan masalah disfungsi ereksi dan berkurangnya hasrat seksual.

5. Penyakit Kronis

Beberapa penyakit kronis seperti diabetes dan kanker dapat menyebabkan pria mengalami gangguan ereksi. Akibat kondisi ini libido pria menjadi menurun karena kemampuan seksualnya terus menurun.

Penyakit kronis lain yang dapat mengurangi libido, termasuk kegemukan (obesitas), tekanan darah tinggi (hipertensi), kolesterol tinggi, dan gagal paru-paru kronis, jantung, ginjal, dan hati.

Jika Anda mengalami penyakit kronis, bicarakan dengan pasangan Anda tentang cara-cara untuk berhubungan intim yang nyaman. Anda juga bisa mempertimbangkan untuk menemui konselor pernikahan atau terapis seks.

6. Gangguan Tidur

Pria yang sering mengalami gangguan tidur cenderung memiliki masalah seksual. Tubuh yang selalu lelah dan lemas membuat libidonya terus menurun sehingga malas melakukan banyak hal termasuk bercinta.

Selain lima hal yang disebutkan di atas, penurunan libido bisa terjadi pada pria yang obesitas dan usianya sudah lanjut atau di atas 60 tahun. Untuk mengatasi turunnya libido, pria disarankan untuk melakukan diet seimbang dan mengonsumsi makanan sehat peningkat gairah seksual seperti ginseng.

7. Penuaan

Kadar testosteron, yang terkait dengan libido, berada pada puncaknya ketika pria berusia akhir remaja.

Namun, di usia tua, mungkin butuh waktu lebih lama untuk mengalami orgasme, ejakulasi, dan terangsang. Ereksi mungkin tidak sekeras  saat remaja, dan mungkin butuh waktu lebih lama bagi penis Anda untuk ereksi. Namun, ada obat-obatan yang dapat membantu mengatasi masalah ini.

8. Terlalu Sedikit atau Terlalu Banyak Olahraga

Terlalu sedikit atau bahkan terlalu banyak melakukan olahraga juga bisa menyebabkan rendahnya gairah seks pada pria.

Terlalu sedikit olahraga atau tidak sama sekali dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan yang memengaruhi hasrat dan gairah seksual.

Berolahraga secara teratur dan tidak berlebihan bisa mengurangi risiko kondisi kronis seperti obesitas, tekanan darah tinggi, dan diabetes tipe 2, yang semuanya terkait dengan libido rendah.

Melakukan olahraga ringan diketahui dapat menurunkan kadar kortisol di malam hari dan mengurangi stres, yang dapat membantu meningkatkan gairah seks. Di sisi lain, olahraga berlebihan juga terbukti memengaruhi kesehatan seksual.

9. Masalah dalam Hubungan

Ketika Anda dengan pasangan bertengkar atau merasa jauh satu sama lain, kemungkinan besar cenderung tidak ingin berhubungan intim.

Masalah komunikasi, kemarahan, konflik, kebencian – semua emosi negatif ini akan terbawa ke kamar tidur Anda. Inalah alasan mengapa masalah hubungan menyebabkan libido Anda menurun.

10. Minum Alkohol Berlebihan

Orang yang kecanduan alkohol berat dalam seminggu dapat menyebabkan penurunan produksi testosteron. Dalam jangka waktu yang lama, minum alkohol dalam jumlah berlebihan dapat mengurangi gairah seks.

Untuk mencegah penurunan libido, pria yang mengonsumsi lebih dari tiga gelas atau lebih minuman beralkohol secara teratur harus mempertimbangkan untuk minum lebih sedikit.

Disarankan pria dewasa minum dua atau lebih sedikit minuman beralkohol setiap hari. Lebih dari itu dapat menyebabkan kerusakan kesehatan jangka panjang.

Baca Juga: 9 Cara Mengatasi Disfungsi Ereksi dengan Efektif dan Aman

Cara Meningkatkan Libido Pria

Perawatan untuk libido yang menurun tergantung pada penyebabnya. Ada beberapa pilihan pengobatan tersedia untuk keondsi ini.

Berikut ini pengobatan untuk libido rendah, antara lain:

1. Edukasi dan Komunikasi

Edukasi tentang seks, perilaku seksual, dan respons seksual bisa membantu pria mengatasi kecemasan tentang fungsi seksual. Sempatkan dialog terbuka dengan pasangan Anda tentang kebutuhan dan kekhawatiran Anda juga bisa membantu mengatasi banyak hambatan untuk kehidupan seks yang sehat.

2. Kelola Stres

Mengelola stres dengan menggunakan teknik untuk meningkatkan cara Anda merespons stres. Teknik-teknik ini bisa mencegah atau meredakan gejala akibat stres, seperti penurunan libido. Mengelola stres bisa dengan olahraga, meditasi, dan bentuk perawatan diri lainnya.

3. Perubahan Pengunaan Obat

Apabila obat adalah penyebab libido Anda menurun, dokter mungkin dapat merekomendasikan atau meresepkan untuk mengganti obat yang sebelumnya Anda konsumsi. Doter dapat menganti obat ke jenis berbeda yang tidak meneyebabkan penurunan libido.  

4. Terapi hormon untuk testosteron rendah

Dokter akan mengobati testosteron rendah (hipogonadisme pria) dengan melakukan terapi penggantian testosteron. Terapi ini memiliki beberapa bentuk berbeda, termasuk pil, krim, suntikan, dan patch.

5. Psikoterapi

Psikoterapi (terapi bicara) adalah istilah untuk berbagai teknik perawatan untuk membantu seseorang mengidentifikasi dan mengubah emosi, pikiran, dan perilaku yang tidak sehat. Terapi dengan ahli kesehatan mental bisa membantu mengatasi kondisi medis, kondisi kesehatan mental, atau situasi yang menyebabkan penurunan libido.

6. Terapi Seks

Terapis seks adalah psikolog, dokter, atau profesional perawatan kesehatan berkualifikasi yang memiliki pelatihan khusus untuk membantu orang dengan masalah yang berkaitan dengan seks, termasuk penurunan libido.

Seiring dengan tips tersebut, terapkan pola hidup sehat untuk menjaga kesehatan fisik dan mental Anda. Bila perlu, konsultasikan ke dokter bila Anda memiliki gejala terkait penurunan libido.