Terbit: 16 January 2024 | Diperbarui: 19 January 2024
Ditulis oleh: Muhamad Nuramdani | Ditinjau oleh: dr. Jati Satriyo

Munculnya bercak putih pada wajah adalah kondisi yang bisa membuat seseorang tidak percaya diri. Penanganan dari kondisi ini pada dasarnya tergantung dari penyebab yang mendasarinya. Simak penyebab hingga cara menghilangkannya dalam ulasan berikut.

Penyebab dan Cara Menghilangkan Bercak Putih di Wajah

Penyebab dan Cara Menghilangkan Bercak Putih di Wajah

Bercak putih pada kulit terdiri dari berbagai macam, sehingga cara menghilangkannya membutuhkan penanganan yang berbeda-beda. Berikut penjelasannya:

1. Pityriasis Alba

Kondisi dianggap sebagai jenis eksim, di antaranya berwarna merah muda pucat, merah pucat, bening hingga bercak putih (hipopigmentasi).

Pityriasis alba lebih terlihat pada orang berkulit gelap atau setelah terpapar sinar matahari. Kondisi ini sebagian besar dialami anak-anak dan remaja. Hingga saat ini belum diketahui apa yang menyebabkan hal ini.

Bercak putih di wajah biasanya hilang dalam beberapa bulan tetapi dapat bertahan hingga beberapa tahun.

Tidak ada cara menghilangkan bercak putih di wajah khusus untuk pityriasis alba, tetapi dokter dapat mengobati gejala gatal atau ketidaknyamanan dengan mengoleskan krim pelembap pada bintik-bintik putih dan gunakan steroid topikal yang dijual bebas, seperti hidrokortison untuk mengurangi rasa gatal atau kemerahan.

2. Vitiligo

Vitiligo adalah bercak kulit yang telah mengalami kehilangan pigmen warna kulit. Vitiligo muncul di mana saja pada tubuh, termasuk pada kulit wajah. Kondisi kulit seperti ini telah dialami sekitar 1 persen orang di seluruh dunia.

Kemunculan bercak putih mungkin tampak kecil dan kadang-kadang tidak melebar, tetapi bercak juga secara perlahan melebar menutupi sebagian besar tubuh. Terkadang bercak putih akan hilang dengan sendirinya, tetapi jarang.

Kondisi ini dapat dialami oleh semua usia, tetapi pada beberapa orang vitiligo berkembang sebelum usia 20-an.

Penyebab bercak putih ini kemungkinan karena faktor genetik, namun anak dari penderita vitiligo belum tentu mengalaminya juga. Beberapa pakar menduga bahwa kondisi ini berkembang ketika tubuh membentuk antibodi terhadap melanin dan menghancurkannya.

Cara menghilangkan bercak putih di wajah karena vitiligo tergantung tingkat keparahan kondisinya, antara lain:

  • Penderita vitiligo disarankan memakai tabir surya dan menggunakan kacamata ketika di bawah sinar matahari, karena kulit yang terkena akan lebih mudah terbakar.
  • Menggunakan krim kulit berwarna untuk menyamarkan vitiligo.
  • Dokter juga dapat merekomendasikan krim antiinflamasi seperti kortikosteroid dosis tinggi untuk membantu mengembalikan pigmen yang hilang. Perlu diketahui, menggunakan kortikosteroid jangka panjang dapat membawa efek samping yang tidak diinginkan seperti penipisan kulit. Dokter mungkin meresepkan jenis krim antiinflamasi lainnya.
  • Perawatan sinar ultraviolet (UV) buatan atau fototerapi dapat digunakan, biasanya dilakukan beberapa bulan.
  • Perawatan laser juga dapat digunakan untuk merawat beberapa area kulit.

3. Pityriasis Versicolor

Pityriasis versicolor adalah kondisi yang biasa terjadi pada kulit, seperti infeksi jamur, yang menyebabkan bercak putih yang lebih terang atau lebih gelap pada kulit. Kondisi ini dapat terjadi di mana saja pada tubuh dan mungkin terasa gatal, kering atau bersisik. Terkadang, bintik-bintik kecil dan hanya terlihat ketika kulit kecokelatan.

Pityriasis versicolor lebih sering dialami remaja dan dewasa muda, dan biasanya orang yang tinggal di daerah tropis dan sub-tropis. Sementara daerah beriklim sedang, bercak yang berubah warna bisa hilang pada musim dingin.

Pityriasis versicolor dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti, cuaca panas dan lembap, kulit berminyak, sistem kekebalan tubuh yang lemah, dan perubahan hormon.

Ada berbagai cara menghilangkan bercak putih pada wajah dengan cepat. Perawatan mungkin membutuhkan waktu beberapa bulan, dan Anda harus menggunakan krim tabir surya untuk melindungi kulit dari sinar matahari. Sementara obat-obatan yang dapat membantu perawatan, di antaranya:

  • Krim dan lotion anti-jamur dioleskan pada kulit
  • Obat anti-jamur yang dapat membantu menghambat ragi tumbuh di luar kendali
  • Pil anti-jamur yang diresepkan oleh dokter jika pityriasis versicolor menjalar ke area tubuh lainnya.

Tetapi, mungkin pityriasis versicolor dapat muncul kembali bahkan setelah perawatan, terutama jika bepergian ke daerah beriklim panas dan lembap.

4. Sunspots

Sunspots dalah bintik-bintik putih di mana pigmen kulit telah hilang. Sunspots biasanya tidak menimbulkan gejala, berukuran 1-3 milimeter, dan cenderung muncul pertama kali pada kaki, berlanjut ke lengan, punggung atas, dan wajah.

Penyebab sunspots belum diketahui secara pasti. Penyebabnya mungkin karena kurangnya pigmen kulit yang disebut melanin, atau karena genetik. Sunspot cenderung muncul pada orang di atas usia 40 tahun. Sementara paparan sinar matahari yang berlebihan tanpa perlindungan dapat memicu risiko kanker kulit.

Sunspot biasanya tidak memerlukan pengobatan. Tetapi, jika bintik-bintik putih sangat terlihat atau menutupi sebagian besar tubuh, berikut cara menghilangkan putih-putih di wajah:

  • Menggunakan tabir surya setiap hari, menutupi semua area kulit yang terkena sinar matahari.
  • Hindari terlalu lama beraktivitas di bawah sinar matahari.
  • Hindari penggunaan tanning beds (alat untuk membantu kulit tampak kecokelatan).
  • Dermabrasi, adalah pengelupasan kulit yang menggunakan alat.
  • Krim steroid topikal, seperti hidrokortison.
  • Krim retinoid topikal, seperti retinol dan tretinoin.
  • Krim steroid dan retinoid yang membantu regenerasi sel dan menghilangkan lapisan luar kulit.

5. Milia

Milia adalah bintik putih kecil yang timbul dan keras pada wajah. Kondisi ini sering dikira jerawat whiteheads. Milia muncul ketika keratin, protein pada lapisan atas kulit dan komponen sel kulit mati lainnya terperangkap di bawah permukaan kulit.

Biasanya, milia muncul di sekitar mata, pipi dan hidung. Milia ini dapat terjadi pada semua usia, baik pria maupun wanita. Tetapi paling sering muncul pada bayi baru lahir, dan kondisi ini juga disebut bintik-bintik susu.

Milia disebabkan oleh reaksi alergi pada produk yang mengandung bahan yang keras, krim wajah yang mengiritasi, dan kerusakan akibat sinar matahari.

Cara menghilangkan buras atau bintik putih biasanya tidak memerlukan pengobatan, tetapi lakukan pencegahan seperti berikut:

  • Dibiarkan saja, karena milia akan hilang dengan sendirinya.
  • Dokter kulit mungkin menyarankan untuk tidak menekan, meremas, atau menusuk milia sendiri.
  • Jangan sering berganti krim wajah atau produk lain yang mungkin menyebabkan reaksi pada kulit, dan ini dapat membantu mengatasi bintik putih.
  • Rutin merawat kulit dengan baik, termasuk menghilangkan kulit mati dengan exfoliants dan memakai sunscreen

Jika kondisi milia tidak membaik dengan sendirinya, dokter kulit dapat mengobati milia dengan cara menghilangkan buras berikut:

  • Lancing. Dokter spesialis kulit akan menerapkan cara menghilangkan putih-putih di wajah menggunakan jarum halus untuk mengekstrak keratin.
  • Menggunakan krim retinoid. Anda dapat menggunakannya di wajah tetapi tidak di sekitar mata.
  • Mikrodermabrasi. Ini adalah cara menghilangkan lapisan kulit paling atas dari area yang terkena milia.
  • Pengelupasan kulit. Perawatan untuk pengelupasan lapisan atas kulit dan dapat menghilangkan milia.

Milia tidak berbahaya dan tidak menyebabkan ketidaknyamanan, seperti sakit atau perih. Jika milia tidak hilang dengan sendirinya, atau jika mengganggu penampilan, konsultasikan dengan dokter kulit tentang cara menghilangkannya yang tepat.

 

  1. Huizen, Jennifer. 2018. What are these white spots on my skin?. https://www.medicalnewstoday.com/articles/319887.php. (Diakses 27 September 2019)
  2. Darling, Laura. 2017. What are these white spots on my face?. https://www.medicalnewstoday.com/articles/319782.php. (Diakses 27 September 2019)
  3. Higuera, Valencia. 2017. What’s Causing White Spots on My Face and How Can I Treat Them?. https://www.healthline.com/health/skin-disorders/white-spots-on-face#pityriasis-alba. (Diakses 27 September 2019)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi