Terbit: 3 September 2021 | Diperbarui: 4 November 2022
Ditulis oleh: Gerardus Septian Kalis | Ditinjau oleh: dr. Ursula Penny Putrikrislia

Cara meningkatkan kolagen penting untuk diketahui agar kulit Anda tetap terlihat muda dan sehat. Lantas, bagaimana cara meningkatkan kolagen pada wajah dan bagian tubuh lainnya? Simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.

8 Cara Meningkatkan Kolagen dalam Tubuh (Alami dan Medis)

Apa itu Kolagen?

Sebelum menjelaskan bagaimana cara meningkatkan kolagen dalam tubuh, hal penting yang harus dipahami terlebih dahulu adalah apa itu kolagen. Kolagen adalah jenis protein yang paling melimpah di dalam tubuh, banyak terdapat di jaringan otot, tulang, tendon, pembuluh darah, dan sistem pencernaan.

Namun, saat berbicara tentang pentingnya kolagen, pembahasan umumnya mengacu pada manfaatnya bagi kulit. Lantas, apa manfaat kolagen bagi kulit?

Seiring bertambahnya usia, tubuh menghasilkan lebih sedikit kolagen. Kurangnya kolagen menyebabkan tanda-tanda umum penuaan. Keriput, kulit kendur, dan persendian yang kaku adalah tanda-tanda bahwa tubuh memproduksi lebih sedikit kolagen.

Ketika kadar kolagen tinggi, kulit menjadi lembut, halus, dan kencang. Kolagen membantu sel-sel kulit memperbaharui dan memperbaiki diri. Selain itu, kolagen juga membantu menjaga kelembapan kulit.

Cara Meningkatkan Kolagen dalam Tubuh

Terdapat banyak cara untuk meningkatkan kadar kolagen, mulai dari meningkatkan asupan makanan tertentu hingga mengonsumsi suplemen. Berikut adalah berbagai cara meningkatkan kolagen, di antaranya:

1. Asam Hialuronat

Asam hialuronat merupakan senyawa penting untuk kolagen di kulit. Senyawa ini ditemukan dalam makanan yang kaya asam amino, seperti kacang-kacangan, sayuran akar, dan kedelai. Menambahkan asam hialuronat ke dalam makanan dapat membantu meningkatkan kadar kolagen. Senyawa ini juga tersedia sebagai suplemen.

2. Vitamin C

Cara meningkatkan kolagen berikutnya yang mudah dilakukan adalah meningkatkan asupan vitamin C. Tubuh manusia tidak dapat membuat vitamin C, jadi sangat penting untuk mendapatkannya dari makanan atau suplemen.

Sebuah penelitian mengungkapkan, vitamin C memiliki peran penting dalam melindungi kulit dan menciptakan lebih banyak kolagen dalam tubuh.

Vitamin C dapat dikonsumsi sebagai suplemen dan ditemukan dalam banyak makanan. Buah jeruk, sayuran berdaun hijau, pepaya, stroberi, dan brokoli semuanya kaya akan vitamin C.

3. Gel Lidah Buaya

Gel lidah buaya sering digunakan untuk merawat kulit setelah terbakar sinar matahari atau untuk meredakan ruam. Namun, sebuah penelitian menunjukkan bahwa lidah buaya memiliki manfaat yang lebih dari itu.

Seseorang yang diberikan ekstrak lidah buaya yang disebut Aloe sterols, tubuhnya memproduksi asam hialuronat dan kolagen hampir dua kali lipat lebih banyak, sehingga membuat pengurangan kerutan wajah yang signifikan. Lidah buaya dapat digunakan sebagai krim topikal atau suplemen oral.

4. Ginseng

Ginseng telah digunakan selama berabad-abad dalam pengobatan tradisional. Sebuah studi yang menemukan bahwa ginseng meningkatkan jumlah kolagen dalam aliran darah.

Ginseng juga memiliki sifat antiinflamasi dan antioksidatif. Para peneliti juga mencatat bahwa ginseng mungkin memiliki potensi untuk menghentikan sel-sel kulit dari penuaan, sehingga dapat digunakan sebagai cara meningkatkan kolagen kulit secara alami.

Akar tanaman ini sering ditemukan dalam bentuk teh, tincture, dan suplemen.

Baca Juga: 10 Cara Mengangkat Sel Kulit Mati pada Wajah yang Alami dan Efektif

5. Sumber Antioksidan

Antioksidan adalah zat yang membantu melindungi tubuh dari radikal bebas. Radikal bebas adalah molekul yang dapat merusak tubuh. Meski tidak semua antioksidan dapat meningkatkan produksi kolagen, akan tetapi senyawa ini dapat membantu kolagen untuk melakukan fungsi terbaiknya.

Terdapat banyak jenis antioksidan yang dapat melindungi dan meremajakan kulit dengan berbagai cara. Beberapa makanan dan minuman yang mengandung antioksidan, antara lain:

  • Bluberi.
  • Teh hijau (atau EGCG, komponen aktifnya).
  • Yerba mate.
  • Licorice extract.
  • Mulberry extract.
  • Pomegranate extract.
  • Coffee extract.
  • Astragalus.
  • Cinnamon.
  • Basil, oregano, dan thyme oil.

6. Retinol

Retinol adalah jenis antioksidan lain yang biasa digunakan untuk meningkatkan kadar kolagen di kulit. Bahan aktif turunan dari vitamin A ini membantu meningkatkan usia kolagen, serta memblokir enzim tertentu yang menghancurkan kolagen.

7. Red Light Therapy

Beberapa perawatan kulit seperti mikrodermabrasi, chemical peeling, dan laser resurfacing dapat menyebabkan komplikasi. Setelah perawatan ini, kulit membutuhkan banyak waktu untuk pulih.

Menurut sebuah studi, red light therapy adalah cara cepat dan aman untuk meningkatkan kolagen di kulit. Terapi non invansif ini telah terbukti meningkatkan pertumbuhan kolagen, memperbaiki kerutan, dan elastisitas kulit.

8. Lindungi Kulit dari Lingkungan yang Berbahaya

Kulit yang sehat memiliki siklus regenerasi yang lancar, namun terdapat beberapa faktor yang dapat mengganggu siklus regenerasi kulit, seperti cuaca, paparan sinar matahari, hingga partikel debu yang dapat merusak kulit.

Penggantian sel-sel yang rusak akan mengurangi kadar kolagen pada kulit. Solusi mudah untuk mencegah hal ini adalah dengan menjaga kulit tetap bersih. Mencuci dan exfoliating kulit setiap hari dapat membantu melindungi kolagen yang sudah ada di kulit.

Penggunaan tabir surya menjadi sesuatu yang penting saat Anda berada di hari yang terik. Menggunakan topi juga berguna untuk melindungi wajah pada hari-hari yang sangat cerah. Selain itu, menggunakan kacamata hitam dapat membantu melindungi kolagen halus di sekitar mata.

Nah, itulah berbagai cara meningkatkan kolagen yang bisa Anda coba. Penuhi asupan kolagen dari pola makan setiap hari atau konsumsi suplemen kolagen bila perlu.

Baca Juga: Perbedaan Kulit Kering dan Dehidrasi, Ketahui Cara Mengatasinya!

Mitos Tentang Kolagen

Salah satu mitos terbesar tentang cara meningkatkan kadar kolagen adalah Anda bisa mengaplikasikannya langsung ke kulit.

Selama bertahun-tahun, body cream, losion, salep obat, dan pelembap yang mengandung kolagen diklaim dapat meningkatkan kadar kolagen. Padahal, molekul kolagen terlalu besar untuk menembus lapisan bawah kulit, sehingga hal tersebut tidak akan memberikan manfaat apa pun.

Mitos lain seputar kolagen adalah praktik menambahkan kolagen ke secangkir kopi, sehingga berfungsi sebagai suplemen. Sebuah penelitian menemukan bahwa kafein sebenarnya memiliki efek negatif pada proses penuaan kulit. Ini berarti menambahkan kolagen ke dalam kopi hanya dapat meminimalkan kerusakan yang disebabkan oleh kafein. Jika kolagen dan kesehatan kulit menjadi perhatian utama, sebaiknya Anda menghindari kafein sama sekali.

 

  1. Johnson, Jon. 2017. Ways to get healthier looking skin by boosting collagen levels. https://www.medicalnewstoday.com/articles/317151. (Diakses pada 3 September 2021).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi