Selain memiliki rasa yang lezat, apel adalah buah yang mengandung berbagai nutrisi penting bagi tubuh. Oleh karena itu, buah ini disebut-sebut baik untuk pengidap diabetes (diabetesi). Simak manfaat apel untuk diabetes melalui penjelasan berikut ini.
Khasiat Buah Apel untuk Penderita Diabetes
Jika Anda mengidap penyakit ini, sebisa mungkin hindari makanan yang mengandung protein, lemak, dan karbohidrat.
Penting untuk diketahui, tiga makronutrien tersebut ikut memengaruhi jumlah kadar gula di dalam darah.
Lantas, apakah buah apel berkhasiat untuk penderita diabetes? Ternyata, ada berbagai alasan mengapa buah ini bermanfaat untuk diabetesi, di antaranya:
1. Mengandung Serat
Buah ini memang mengandung karbohidrat yang bisa membuat kadar gula darah melonjak. Namun, karbohidrat dalam apel kebanyakan berasal dari serat.
Sebagai catatan, ada tiga jenis karbohidrat secara umum, yaitu gula, pati, dan serat. Nah, dalam sebuah apel berukuran sedang terkandung karbohidrat sebanyak 27 gram, tetapi 4.8 di antaranya adalah serat.
Serat inilah yang bermanfaat untuk mencegah kenaikan gula darah secara drastis. Sebab menurut penelitian, serat mampu memperlambat pencernaan dan penyerapan karbohidrat.
Oleh karena itu, penderita diabetes yang makan buah apel kemungkinan dapat terbantu dalam mengontrol kadar gula darahnya.
Tak hanya bagi orang yang sudah mengidap penyakit diabetes, penelitian juga menyebutkan bahwa konsumsi serat berpotensi dapat menurunkan risiko diabetes tipe 2.
Baca Juga: 10 Buah yang Baik Dikonsumsi oleh Penderita Diabetes
2. Tidak Memengaruhi Kadar Gula Darah Secara Signifikan
Buah ini memang mengandung gula. Namun, sebagian besar gula yang ditemukan di dalamnya adalah fruktosa.
Konsumsi fruktosa dalam buah apel memberikan efek yang sangat sedikit terhadap meningkatnya kadar gula darah diabetesi.
Selain itu, apel tergolong buah yang memiliki skala indeks glikemik yang rendah. Ini berarti, konsumsi buah apel hanya akan menyebabkan kenaikan gula darah yang sedikit.
3. Memiliki Kemampuan untuk Mencegah Resistensi Insulin
Pada pengidap diabetes tipe 2, tubuh tidak dapat memproduksi insulin dalam jumlah yang cukup. Diabetes tipe ini juga bisa terjadi ketika produksi insulin sudah terpenuhi, tetapi tidak dapat digunakan dengan baik oleh sel-sel tubuh (resistensi insulin).
Kabar baiknya, penelitian pada hewan menemukan bahwa makan apel secara teratur bisa membantu sensitivitas insulin sehingga kadar gula darah bisa menurun.
4. Tinggi Akan Antioksidan
Selain bagi orang yang sudah memiliki penyakit ini, manfaat apel untuk mencegah diabetes tipe 2 sudah banyak dibuktikan oleh sejumlah penelitian.
Menurut penelitian yang dilakukan, khasiat tersebut diperoleh dari kandungan antioksidan di dalamnya.
Adapun jenis antioksidan di dalam apel dan cara kerjanya, antara lain:
- Quercetin: Menurunkan penyerapan karbohidrat di dalam tubuh sehingga mencegah lonjakan kadar gula darah secara drastis.
- Phlorizin: Memperlambat penyerapan gula dan menurunkan kadar gula di dalam darah.
- Chlorogenic acid: Membantu tubuh menggunakan gula lebih efisien. Namun begitu, beberapa hasil penelitian terkait ini kurang meyakinkan.
Baca Juga: 11 Pilihan Camilan Sehat untuk Penderita Diabetes
Tips Makan Apel yang Aman untuk Diabetes
Agar konsumsi apel mendatangkan manfaat yang diharapkan, perhatikan beberapa hal berikut:
- Batasi konsumsinya. Jumlah yang disarankan adalah satu buah apel kecil setiap harinya.
- Kombinasikan dengan makanan sehat lainnya termasuk sayuran.
- Konsumsi buah yang aman untuk diabetesi lainnya, seperti jeruk, pir, dan kiwi.
- Hindari mengolahnya menjadi jus. Manfaat jus apel untuk diabetesi bisa saja berbeda dengan mengonsumsinya secara langsung. Sebab, apel bisa kehilangan serat dan umumnya mengandung tambahan gula.
- Konsumsi buah secara utuh, mengingat sebagian besar nutrisi apel terdapat di dalam kulitnya.
Nah, itulah sejumlah manfaat buah apel untuk penderita diabetes. Meski khasiatnya menjanjikan, tetap perhatikan konsumsinya, ya!
Konsultasikanlah pada dokter untuk mengetahui batas aman konsumsi apel per hari sesuai kondisi Anda.
- Anonim. Apple, Raw. https://fdc.nal.usda.gov/fdc-app.html#/food-details/1102644/nutrients. (Diakses pada 19 Desember 2022).
- Anonim. Carbohydrates. https://medlineplus.gov/carbohydrates.html. (Diakses pada 19 Desember 2022).
- Cozma, Adrian. 2012. Effect of Fructose on Glycemic Control In Diabetes: A Systematic Review and Meta-Analysis of Controlled Feeding Trials. https://care.diabetesjournals.org/content/35/7/1611. (Diakses pada 19 Desember 2022).
- Johnson, Jon & Etudo, Margaret. 2022. Are Apples Good for Diabetes? https://www.medicalnewstoday.com/articles/321882. (Diakses pada 19 Desember 2022).
- Kubala, Jillian. 2021. Do Apples Affect Diabetes and Blood Sugar Levels? https://www.healthline.com/nutrition/apples-and-diabetes. (Diakses pada 19 Desember 2022).
- Lattimer, James M. & Haub, Mark D. 2010. Effects of Dietary Fiber and Its Components on Metabolic Health. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3257631/. (Diakses pada 19 Desember 2022).
- Manzano, Manuel, dkk. 2016. Apple Polyphenol Extract Improves Insulin Sensitivity In Vitro and In Vivo In Animal Models of Insulin Resistance. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4852413/. (Diakses pada 19 Desember 2022).
- McRae, Marc P. 2018. Dietary Fiber Intake and Type 2 Diabetes Mellitus: An Umbrella Review of Meta-analyses. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5883628/. (Diakses pada 19 Desember 2022).
- Weickert, Martin O. & Pfeiffer, Andreas F. H. 2008. Metabolic Effects of Dietary Fiber Consumption and Prevention of Diabetes. https://academic.oup.com/jn/article/138/3/439/4670214. (Diakses pada 19 Desember 2022).