Terbit: 22 October 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: dr. Sheila Amabel

Makan malam dianggap dapat menyebabkan kegemukan sehingga banyak orang menghindari makan selepas jam 8 malam. Namun, apakah benar makan malam bisa bikin gemuk? Simak faktanya dalam penjelasan di bawah ini.

Apakah Makan di Malam Hari Bikin Badan Gemuk?

Benarkah Makan Malam Bisa Bikin Gemuk?

Gemuk atau tidaknya terkait makan di malam hari  tergantung asupan kalori yang Anda konsumsi. Faktanya, penelitian menunjukkan bahwa bukan waktu makan yang menyebabkan badan gemuk, akan tetapi seberapa banyak makanan yang Anda konsumsi.

Sebuah penelitian pada 1600 anak tidak menemukan adanya hubungan antara makan di atas jam 8 malam dan kelebihan berat badan. Dalam penelitian ini, partisipan yang makan pada larut malam tampaknya tidak mengonsumsi lebih banyak kalori total.

Namun, penelitian yang menyelidiki kebiasaan makan pada 52 orang dewasa menemukan bahwa, makan di atas jam 8 malam membuatnya mengonsumsi lebih banyak kalori total, daripada seseorang yang makan di bawah jam 8 malam.

Perlu diketahui, makan malam dengan asupan kalori berlebih dapat menyebabkan penambahan berat badan seiring waktu.

Namun, ketika total asupan kalori masih dalam batas kebutuhan harian Anda, kemungkinan besar makan malam tidak bisa bikin gemuk.

Baca Juga: Apakah Sering Ngemil Bisa Bikin Tubuh Gemuk?

Porsi Makan Malam Cenderung Lebih Banyak

Kaitan antara makan malam dan penambahan berat badan adalah kecenderungan orang yang makan malam lebih banyak kalori secara keseluruhan.

Terlepas dari waktunya, makan lebih banyak kalori daripada yang dibutuhkan tubuh dapat menyebabkan badan gemuk.

Sebuah penelitian mengaitkan antara waktu makan dan total asupan kalori. Partisipan yang makan menjelang waktu tidur malam lebih banyak asupan kalori secara keseluruhan daripada mereka yang makan sebelum waktu tidur.

Sementara itu, penelitian lain menemukan bahwa orang yang makan antara jam 11 malam sampai jam 5 pagi mengonsumsi sekitar 500 kalori lebih banyak daripada orang yang membatasi asupan kalori di siang hari.

Jadi, setelah mengetahui penjelasan di atas, Anda bisa membedakan mana mitos atau fakta terkait makan di malam bikin gemuk.

Baca Juga: 10 Menu Makan Malam Sehat yang Enak dan Penambah Energi

Memengaruhi Pengaruhi Pola Makan

Selain membuat Anda makan lebih banyak, makan larut malam juga bisa memengaruhi pola makan yang lebih buruk.

Makan di malam hari cenderung membuat seseorang untuk memilih makanan yang tidak sehat dan padat kalori. Makanan ini biasanya kurang nilai gizi, seperti camilan keripik, es krim, dan minuman bersoda.

Banyak alasan yang membuat orang hidup dengan pola makan tidak sehat, salah satunya adalah makan larut malam yang memungkinkan orang tidak memiliki akses mudah mendapatkan makanan sehat.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pekerja malam cenderung mengonsumsi makanan yang tidak sehat, karena mungkin minim pilihan makan sehat di tempat kerja.

Selain itu, makan emosional (emotional eating) adalah faktor lain yang dapat menyebabkan mengonsumsi makanan tidak sehat. Jadi, penting untuk membedakan antara rasa lapar dan makan yang disebabkan karena stres, kecemasan, kebosanan, atau kesedihan.

Penting untuk diketahui, apabila Anda makan sesuai dengan kebutuhan kalori harian, kemungkinan tidak akan akan menyebabkan penambahan berat badan hanya dengan makan di malam hari.

 

  1. Anonim. 2018. True or False: Eating at Night Will Make You Gain Weight. https://www.winchesterhospital.org/health-library/article?id=156995. (Diakses pada 21 Oktober 2022)
  2. Meixner, Makayla. 2018. Does Eating Late at Night Cause Weight Gain?. https://www.healthline.com/nutrition/eating-at-night. (Diakses pada 21 Oktober 2022)
  3. Zelman, Kathleen M. 2009. Diet Truth or Myth: Eating at Night Causes Weight Gain. https://www.webmd.com/diet/features/diet-truth-myth-eating-night-causes-weight-gain. (Diakses pada 21 Oktober 2022)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi